Sabtu, 28 Juni 2014

Terobosan Ekonomi Joko Widodo


Jakarta - Perang konsep pembangunan ekonomi para capres terus mewarnai jalan menuju RI-1. Capres Joko Widodo menawarkan delapan terobosan ekonomi untuk mengatasi ketimpangan yang menjadi bagian dari Jokowinomik.

Kedelapan terobosan itu, demikian pernyataan kubu pendukung Jokowi yang tergabung dalam Sahabat Nusantara, adalah, pertama memantapkan kelas menengah sebagai lokomotif pembangunan. Kedua, menumbuhkan pendapatan ganda rakyat berbasis gender. Ketiga, mengembangkan industri pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan.

"Keempat, mewujudkan kedaulatan pangan agar ketahanan pangan bisa terwujud," kata Ketua Tim Ahli Sahabat Nusantara Simon L Himawan dalam penjelasan persnya, Selasa (26/5).

Kelima, lanjut Simon, memisahkan pemanfaatan energi bersumber gas untuk rumah tangga dan transportasi. Keenam, meningkatkan pemanfaatan industri keuangan sebagai sumber pembiayaan sektor riil. Ketujuh, mengembangkan ekspor berbasis nilai tambah dan kedelapan peningkatan peran industri keuangan pada sektor riil.

Simon mengatakan potensi Indonesia cukup besar pada sumber daya manusia, sumber daya alam, teknologi dan modal. Dengan mewujudkan delapan terobosan ekonomi ala Jokowinomik ini, ia berpendapat kesempatan Indonesia keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah bawah bisa terlaksana. Pada sisi lain,  mimpi Indonesia menjadi 11 negara besar dunia pada tahun 2030 bisa terealisasi.

Yang terpenting, Indonesia juga bisa mengurangi jurang ketimpangan ekonomi yang saat ini masih tinggi. Menurut Simon, konsep Jokowinomik memberikan tempat besar bagi terciptanya kondisi perekonomian yang jauh lebih baik dari kondisi saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar