Rabu, 11 Juni 2014

Aduuh,..Kenapa Akan Ada Namanya Pasar Monas di Bawah Tanah


JAKARTA  – Plt Gubernur DKI, Ahok bakal segera merealisasikan pembangunan ruang bawah tanah di area Monumen Nasional (Monas) untuk menampung pedagang Kaki-5 di kawasan tersebut. Sehingga keberadaan kelompok usaha ini tidak lagi mengganggu pengunjung yang berekreasi di lokasi wisata itu.

Dengan dibangunnya infrastruktur tersebut nantinya Ahok tidak akan memberikan toleransi kepada pedagang Kaki-5 yang masih bandel berjualan di sembarang tempat. “Kami tidak akan toleransi, karena keberadaan mereka sudah sangat mengganggu pengunjung dan merusak keindahan taman kota di Monas,” tegas Ahok, Rabu (11/6).

Sikap tegas ini diungkapkan Ahok didasari dari pengalaman pendahulunya yang telah memberikan kesempatan bagi pedagang untuk menjajakan usahanya dengan memberikan tempat di Taman IRTI. Namun kenyataannya, pedagang Kaki-5 tetap saja berjualan di dalam kawasan Monas.

“Tahun ini, desain ruang bawah tanah Monas akan rampung. Lalu tahun depan, kami akan membangun ruang bawah tanah. Nanti pedagang Kaki-5 akan kita seleksi untuk mendapatkan kios di ruang bawah tanah tersebut,” ujarnya.

Seperti diketahui, dalam pemanfaatan ruang bawah tanah di Monas, Pemprov DKI telah memperbaiki Rencana Pedoman Pembangunan Fisik Monas yang telah disusun pada 1997. Dalam perbaikan rencana pedoman pembangunan tersebut telah disempurnakan pembangunan ruang bawah tanah di Monas. Salah satu yang diperbaiki adalah lorong dalam ruang bawah tanah yang digunakan warga yang berjalan kaki.

Lorong-lorong tersebut akan dibuat teratur antara pejalan kaki yang keluar masuk kawasan bawah tanah sehingga berjalan teratur. Serta memberikan tanda-tanda bagi kaum difabel sehingga bisa melalui lorong dengan mudah. Rencananya, pembangunan akan dimulai awal tahun 2014 dengan anggaran dari APBD DKI 2014. Diperkirakan akan selesai pada  2016 mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar