Senin, 23 Juni 2014

Hak Politik Ruhut Dukung Jokowi-JK


Jakarta - Kader Partai Demokrat kembali terpecah soal dukungan untuk calon presiden dan wakil presiden. Setelah pekan lalu sejumlah politisi partai berlambang segitiga biru itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, malam ini justru Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan dukungannya untuk duet Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Namun, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengaku tidak tahu dan menganggap persoalan itu sebagai hak politik Ruhut Sitompul.

"Begini langkah dalam langkah politik itu kan yang bersangkutan. Saya sendiri belum tahu alasannya Pak Ruhut berbeda dan apa yang terjadi dengan beliau," kata Ramadhan di Gedung DPR, Senin (23/6).

Dia mengakui kalau sebagian besar kader Partai Demokrat arahnya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hal ini disesuaikan dengan penyampaian visi misi Prabowo di depan kader Demokrat pada 1 Juni lalu. Namun, sebagai Ketua Umum, Susilo Bambang Yudhoyono tidak mengintervensi soal pilihan politik terhadap kader Partai Demokrat.

"Visi misi pak Prabowo itu kan segaris dengan Partai Demokrat. Ini juga sudah disosialisasikan ke 33 pimpinan provinsi, spanduk-spanduk kami juga bertebaran," ujarnya.

Menurutnya, wajar kalau Partai Demokrat menjadi 'rebutan' partai lain. Dengan status penguasa parlemen dan pemerintahan, Partai Demokrat juga punya perolehan 10 persen lebih di Pemiu Legislatif, 9 April lalu.

"10, 19 persen itu angka lo. Bukan daun. Itu punya nilai. Kalaupun pak Ruhut langkahnya berbeda, ya itu hak politik beliau yang bersangkutan," ujarnya.

Disinggung soal Partai Demokrat sengaja memainkan manuver agar bisa bermain dalam dua kaki yaitu di Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK, dia menepisnya. "Wah, enggak lah," ujarnya seraya tertawa.

Adapun, Ruhut mengaku pilihannya jatuh kepada Jokowi-JK. Hal ini dilakukan karena setelah dirinya bertemu dengan sejumlah politisi yang tergabung dalam timses Jokowi-JK seperti Luhut Panjaitan, Tjahjo Kumulo, dan Hasto Kristyanto. Alasan selama ini kalau dia sering menyerang Jokowi, hal itu karena sosok Gubernur DKI non aktif itu terbuka terhadap kritikan. Ruhut pun mengaku sudah meminta izin langsung kepada SBY terkait pilihannya ini.

"Ya selama ini benar aku sering kritik Pak Jokowi. Tapi, kan memang beliau terbuka dengan kritikan. Enggak masalah dong kalau dikritik. Itu bagus calon pemimpin," sebutnya di konfirmasi secara terpisah.

Rencananya, Ruhut bakal mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi-JK malam ini di Menteng, Jakarta Pusat.
sumber:mb

0 komentar:

Posting Komentar