Sabtu, 28 Juni 2014

Apa Betul Balita Menonton TV Akan Hambat Berbicara


Jakarta - Menonton televisi bisa hambat kemampuan balita dalam belajar bahasa. Saat sedang bermain bersama bayi dan balitanya, kebanyakan ibu atau pengasuh akan menyalakan televisi pula. Mereka bermain, sekaligus mendengarkan suara yang dikeluarkan oleh televisi dengan berbagai acaranya. Kebiasaan tersebut ternyata kurang baik bagi perkembangan bahasa bayi dan balita.

Kesimpulan tersebut merupakan hasil dari sebuah penelitian yang dipublikasi pada Journal of Children and Media, yang dilansir oleh laman Web MD (13/06). Padahal kemampuan motorik dan bahasa yang dialami oleh bayi dan balita akan berkembang pesat jika dirangsang dengan benar.

Penelitian itu dilakukan dengan metode pengamatan pada interaksi yang terjadi pada 49 orang tua serta bayi mereka, dengan usia dibawah 3 tahun, yaitu 12 bulan, 26 bulan, serta 36 bulan. Saat bermain bersama orang tuanya, televisi dinyalakan dengan tayangan yang beragam. Tak hanya acara anak-anak, namun juga acara lainnya.

Para peneliti berpendapat, bayi yang bermain dan mendengar suara orang tuanya, namun televisi disaat yang sama juga terdengar suaranya, akan memecah fokus bayi. Bayi tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang diucapkan orang tua.

Padahal konsentrasi belajar berbahasa saat sedang bermain dengan orang tua itu sangat penting bagi kemampuan berbahasa anak saat dewasa.

Bayangkan jika pecahnya fokus belajar bayi dan balita itu terjadi selama ber jam-jam, sebanyak waktu televisi di rumah Anda menyala. Betapa banyak kesempatan belajar yang terbuang percuma, bukan?

Lantas solusinya bagaimana? Tiffany, sang ketua peneliti berkata bahwa saat ingin bermain bersama bayi dan balita, sebaiknya orang tua tak menyalakan televisi. Apalagi televisi yang menayangkan acara orang dewasa dengan bahasa yang rumit.

Menurut American Academy of Pediatrics, bayi sebaiknya tak mengenal televisi hingga usianya 24 bulan lebih. Sebab berbagai macam bahasa dan gaya bicara yang terdengar di televisi dapat membuat kemampuan belajar berbahasa mereka terhambat.

0 komentar:

Posting Komentar