This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Lakalantas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lakalantas. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 September 2020

Rendahnya Kesadaran Berlalu Lintas Picu Pertikaian di Jalan


 Aturan lalu lintas dibuat agar situasi dan kondisi di jalan raya bisa aman dan terkendali. Namun, sayangnya tak semua pengendara paham akan aturan-aturan tersebut.


Tak jarang, karena adanya pelanggaran terhadap aturan lalu lintas, cekcok atau gesekan-gesekan antar pengendara terjadi. Tak hanya cekcok verbal, kadang baku hantam pun tak terhindarkan.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, di luar negeri safety awareness (kesadaran keamanan) begitu efektif dengan mematuhi aturan lalu lintas.



Wanita berpakaian bikini yang terlibat kecelakaan, keluar dari mobilnya dan berjoget sebelum menghampiri polisi.

"Mereka tidak ada yang menyerobot lampu merah atau menyalip sembarangan meski macet panjang dan lama, atau berkendara ugal-ugalan,” ujar Jusri, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Jusri menambahkan, sementara di Indonesia, kesadaran berlalu lintas masih sangat rendah. Banyak pengendara di Indoneska yang masih sering menyerobot.

"Kebiasaan tersebut tak hanya bisa menyebabkan konflik. Tapi, itu juga bisa menyebabkan kecelakaan. Kondisi terkurung dalam sebuah edukasi dan law enforcement yang lemah,” kata Jusri.

Menurut Jusri, semuanya sudah tertera di Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009, pada paragraf satu tentang Ketertiban dan Keselamatan pasal 105.

Pasal tersebut bunyinya, setiap orang yang menggunakan jalan wajib berperilaku tertib dan mencegah hal-hal yang dapat merintangi, membahayakan keamanan dan keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, atau yang dapat menimbulkan kerusakan jalan.

Kemudian ditegaskan lagi pada pasal 106 ayat 1, yaitu setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi.

Jika saja semua pengendara memiliki kesadaran berlalu lintas yang tinggi serta paham akan aturannya, maka kecelakaan dan berbagai konflik di jalan juga bisa terhindari.


https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/01/180100915/rendahnya-kesadaran-berlalu-lintas-picu-pertikaian-di-jalan?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter

Kamis, 23 Oktober 2014

Laka: 4 orang meninggal dunia, 2 luka-luka dan 3 orang selamat

Jalur - Dua anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok, satu tersangka kasus penggelapan truk tronton dan satu warga sipil, tewas. Mereka tertabrak kereta api Ciremai Expres jurusan Jakarta-Tegal saat menumpang minibus Suzuki APV, di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu, Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (22/10) kemarin.

Keberadaan anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan tersangka di Cirebon, untuk pengembangan kasus penggelapan truk tronton beserta isinya kacang tanah seberat 20 ton.

"Terjadi kecelakaan, minibus Suzuki APV warna hitam berpenumpang sembilan orang, empat diantaranya anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan lima orang sipil diduga tertabrak KA Ciremai Expres jurusan Jakarta-Tegal," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto,  Kamis (23/10).

Dikatakan Rikwanto, empat orang meninggal dunia, dua luka-luka dan tiga orang selamat pasca-peristiwa kecelakaan tersebut. Nama-nama korban meninggal dunia, Bripka Irwandi Malik (pengemudi), Brigadir Triono (duduk di samping pengemudi), Nana Mulyana (tersangka), dan Wartono (Sipil).

Ia melanjutkan, korban luka-luka atas nama Iptu Martua Malau dan Briptu Mahmud Hadi Santoso. "Keduanya, mengalami luka patah tulang kaki. Sementara, korban selamat (tidak ada luka) semuanya sipil atas nama H. Ridad, Momon Rukmana dan Rosi," kata Rikwanto.

Ia mengungkap, kronologi kejadian bermula ketika Unit II Reserse Umum Polres Tanjung Priok pimpinan Iptu Martua Malau, melakukan penangkapan tersangka kasus penggelapan truk tronton berserta isinya kacang tanah 20 ton.

"Setelah melakukan penangkapan terhadap tersangka Nana, kemudian dilakukan pengembangan kasus. Berdasarkan keterangan tersangka Nana, kacang tanah hasil penggelapan tersebut dijual kepada Momon di Kuningan. Selanjutnya, Momon menjual barang itu ke Cirebon dan Tegal. Pada saat pengembangan itu, terjadi kecelakaan," jelasnya.

Menurutnya, pihaknya sudah mengirim sejumlah anggota untuk mengurus jenazah para korban meninggal dan korban luka-luka. "Mengurus administrasi di rumah sakit di Cirebon dan menghubungi keluarga korban," ujarnya.

Minggu, 03 Agustus 2014

Inilah Titik Rawan Laka di Pantura Tuban


Jakarta - Jalur Utara memnag sangat diminati para pengendara kendaraan khususnya saat mudik lebaran, walaupun jalur tersebut sering terjadi kecelakaan yang memakan korban jiwa.

Untuk mengetahui ruas jalan mana saja yang sering menjadi perhatian para pengendara akibat kecelakaan fatal, berikut beberapa titik rawan terjadinya kecelakaan di sepanjang jalur Pantura Kabupaten Tuban yang harus diperhatikan pemudik yang akan melintasi menggunakan jalur tersebut, Minggu (3/8/2014).

Dari informasi yang diperoleh, ada beberapa titik kerawanan terjadinya kecelakaan lalu lintas mulai dari wilayah Kecamatan Bancar, Tuban yang merupakan perbatasan Jatim-Jateng sampai dengan Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro.

Titik rawan terjadinya kecelakaan yang pertama ada sepanjang wilayah Kecamatan Bancar. Kondisi jalur tersebut dalam kondisi mulus dan arus lalu lintas tidak terlalu ramai saat arus balik.

Selanjutnya adalah wilayah jalur mulai dari Tuban sampai dengan Kecamatan Widang. Di kawasan itu banyak titik rumah jalan yang kondisinya lebar dan bagus.

Dan titik rawan macet berada di Pasar Layur, Kecamatan Bancar, Pasar Tambakboyo, dan pasar ikan di Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Tuban.

Selasa, 29 Juli 2014

Truk dan Supir Dibakar Massa


Jayapura -  Seorang supir truk tewas diamuk sekelompok orang setelah truk yang dikendarainya menabrak sepeda motor hingga pengemudi dan penumpang tewasnya di Jalan Trans Arso, Kampung Kukup, Distrik Abepura, Senin (28/7/2014) petang. Tak hanya dianiaya, supir itu lalu dibakar bersama truknya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo menjelaskan, kejadian berlangsung sekitar pukul 18.00 WIT. Truk dengan nomor polisi DS 7563 J, yang dikemudikan Agus Heri Susanto (26), dari arah Abepura tiba-tiba bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai David (21) dengan memboncengkan Antipas (21) dari arah Koya.

Pudjo mengatakan, karena takut, sopir truk kemudian melajukan truknya ke arah Koya. Sekelompok pemuda dengan menggunakan sepeda motor lalu mengejar.

Di Jalan Trans Arso, para pengejar berhasil menyusul truk dan langsung menutup jalan, sehingga truk menabrak pembatas jalan. Para pengejar kemudian mengeroyok Heri hingga tewas. Selanjutnya jenazahnya dibakar bersama mobil, jelas Pudjo.

Anggota Polsek Abepura, yang datang ke lokasi kejadian beberapa saat kemudian hanya mendapati jenazah sopir truk yang hangus bersama rangka truk.

Menurut Pudjo, kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Abepura. Jenasah David, Antipas, dan Agus sudah dibawa ke kamar jenasah Rumah Sakit Bhayangkara.

Pudjo menyesalkan tindakan warga yang main hakim sendiri. Penghilangan nyawa secara sepihak, kata dia, tidak berperikemanusiaan, terlebih kasus ini berawal dari kecelakaan lalu lintas yang tidak dikehendaki oleh siapapun dan terjadi akibat kelalaian pengendara.

Pudjo berjanji bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus ini dan akan menangkap para pelaku penganiaya.

Tidak pernah ada kecelakaan lalu lintas karena disengaja, tapi membakar pengemudi adalah kejahatan. Makanya pelaku harus dibawa ke muka hukum, kata Pudjo.

Rabu, 14 Mei 2014

Hendak Pergi Dinas 2 Orang Tewas di Jalan

Kecelakaan - Terjadi lagi Kecelakaan maut menimpa 2 orang yang tewas seketika antara mobil Isuzu Panther dan truk boks Mitsubishi terjadi di Jalan Yogya-Purworejo, tepatnya di wilayah Demen, Temon, Kulonprogo, Rabu (14/5/14).

Diketahui, dua orang warga Bantul tewas dengan sejumlah luka berat dalam kecelakaan tersebut.

Menurut informasi yang terhimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 pagi, melibatkan mobil Isuzu Panther plat nomor merah AB 1189 UB serta truk boks W 9910 NM.

Dua korban tewas adalah pengemudi mobil, Hardiyanto (41), warga Griya Tamansari, Piyungan, Bantul, serta penumpangnya, dr Aprilia Rubiana (39), warga Baturetno, Banguntapan, Bantul.

Mobil tersebut, mengangkut empat orang pegawai dari sebuah instansi kesehatan di Bantul dan hendak menuju Purwokerto untuk keperluan dinas.

Kejadian bermula ketika Panther melaju dari arah timur menuju barat. Dari arah berlawanan, melaju kencang sebuah truk boks yang dikemudikan Moch Saifudin Zuhri, warga Dusun Jatisari, Desa Jatipunggur, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Diduga, truk boks tersebut hendak menyalip mobil yang ada di depannya. Badan truk sudah menginjak garis marka jalan sebelum sempat menyalip. Karena jarak yang sudah cukup dekat, sisi kanan mobil Panther langsung terhantam bagian bak truk hingga remuk dan ringsek.

"Akibatnya, sopir mobil dan penumpang yang duduk di belakang kursi sopir langsung tewas seketika karena tergencet bodi mobil," kata Kanit Laka Polres Kulonprogo, Iptu Sigit Purnomo.

Dua penumpang Panther yang duduk di kursi tengah, yakni Hermawan, warga Tamantirto, Kasihan, Bantul serta Ratna Wijayanti, warga Kalibayem, Bantul, hanya mengalami luka ringan.

Sedangkan Hadi Broto, penumpang yang duduk di samping sopir tidak mengalami luka apapun. Demikian juga dengan sopir truk boks maupun kernetnya.

Para korban luka langsung dibawa ke RS Rizki Amalia Temon untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara korban tewas langsung dibawa ke ruang pemulasaran jenazah sebelum akhirnya dibawa ke rumah asal masing-masing.

Sigit mengatakan, kecelakaan dipastikan karena kurangnya kewaspadaan sopir truk. Pria tersebut tak sanggup mengantisipasi jarak antar kendaraan sehingga tabrakan tak dapat terhindarkan. "Sopir truk saat ini kami amankan di Mapolres untuk pemeriksaan dan proses penyidikan lebih lanjut," tukas Sigit.

Minggu, 09 Maret 2014

Pasca Tabrakan, Sopir Bus Maut Masih di Cari

Jakarta - Diketahui identitas bernama  Asep, sopir Bus PO Haryanto B-7036-BJA yang kabur setelah  tabrakan dengan Kereta Api Menoreh di perlintasan di  Kelurahan Wanasari  Cibitung Bekasi Kabupaten, Sabtu (8/3) pagi, masih diburu polisi.

Kapolresta Bekasi Kombes pol Isnaeni Ujiarto, saat dihubungi Minggu (9/3) mengatakan, pihaknya telah mengejar Asep oleh tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cibitung dan Satuan Reskrim Polresta Bekasi.  Namun, hingga saat ini belum tertangkap.

Dia mengatakan, pencarian Asep dilakukan di rumah kontrakannya di Cikunir Bekasi dan  rumah keluarga di Subang Jawa Barat. "Disini (Bekasi) Asep kontrak, istri dan anaknya berada di Subang," imbuhnya.

Polisi, katanya, sudah berkoordinasi dengan manajemen PO Bus Haryanto untuk membantu memberikan data-data Asep. "Dia bukan sopir tembak. Dia (Asep) ditugaskan membawa mobil rombongan anak-anak ke Jakarta," ujarnya.

Seperti telah diwartakan.  tabrakan Kereta Api Menoreh dengan Bus PO Haryanto B-7036-BJA  di perlintasan di  Kelurahan Wanasari  Cibitung Bekasi Kabupaten, Sabtu (8/3) pagi, mengakibatkan puluhan  anak-anak terluka.

Bus pembawa anak-anak yatim piatu tersebut mendapati undangan santunan dari putri Menteri Perhutanan Zulkifli Hasan dalam agenda menyambut kelahiran. Bus yang membawa total 38 penumpang yang mayoritas siswa SD dan SMP itu ditabrak oleh kereta api dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.

Sopir atas nama  Asep asal Subang  Jawa Barat,  kabur melarikan diri sedangkan kernet  Wawan (42), asal Ciamis Jawa Barat, diamankan polisi. Polisi mengamankan Bus PO Haryanto dan 2 unit motor yang terbentur bus untuk dijadikan barang bukti.

Dari penyelidikan sementara,  mobil  yang dikemudikan Asep melintas menuju perlintasan,  namun pada saat pintu yang terbuat dari bambu  sudah tertutup mobil  tersebut nekat menerobos masuk, bersamaan dengan itu pula sebuah kereta api melaju dengan cepat,  sehingga mobil terseret.

Perlintasan tersebut terdapat penjaga dengan alarm hidup,  namun pintu sebelah kanan macet dan pintu sebelah kiri diganti dengan  bambu.

Jumat, 07 Februari 2014

Daftar 6 korban tewas kecelakaan di Pandeglang

 
Jakarta - Pihak Kepolisian telah mecacat ada enam nama korban tewas dalam kecelakaan maut di Kaduhiled, Desa Bangagah, Kecamatan Pulosari, Pandeglang.

Dalam kecelakaan tunggal yang melibatkan truk pembawa rombongan siswa itu, empat siswa SMKN 1 Pandeglang tewas. Dua korban tewas lainnya yakni sopir dan kernet truk.

Dua siswa, sopir dan kernet tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sementara dua siswa lainnya meninggal setelah setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandeglang.

Berikut nama enam korban tewas kecelakaan maut Pandeglang:

1. Tedi Winarahmandani (18), siswa SMKN 1 Pandeglang, warga Kampung Pasir Kopi, Desa Banyumas, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang.

2. Nuraisiyah (17), siswa SMKN 1 Pandeglang, warga Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang.

3. Muhammad Mahfud, siswa SMKN 1 Pandeglang, warga Pandeglang.

4. Abdul Rosad, siswa SMKN 1 Pandeglang, warga Pandeglang.

5. Rizal, sopir truk, warga Kampung Kadu Gadung, RT06/02, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang.

6. Muklis (21), kernet truk, warga Kampung Kadu.

Truk Makan Korban 3 Orang Tewas 3 Luka di Pandeglang

 Polisi Masih Olah TKP Musibah Truk Maut Pandeglang
Jakarta - Hingga kini pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara terhadap kecelakaan yang menimpa sebuah truk yang terguling di desa Bangangah, Mandalawangi, Pandeglang, Banten.

Sejak informasi ini didapatkan melalui awak media cahayareformasi.com sampai saat ini jumlah korban tercatat sudah ada tiga orang yang meninggal ditempat dan tiga mengalamai luka yang cukup parah dari jumlah 62 siswa menengah kejuruan 3 dan saat ini seluruh korban sudah dibawa kerumah sakit terdekat.

"Kita masih mengumpulkan data, dan masih melakukan olah TKP" kata Petugas Polsek Pulosari Pandeglang, Brigadir Enggar saat dikonfirmasi, Jumat(7/2/2014).

Korban yang terdata oleh kepolisian sudah tiga orang korban yang meninggaldunia dan tiga alami luka cukup parah dari jumlah 62 siswa SMK 1 Pandeglang yang berada di Truk yang alami rem blong.

Penyebab musibah diduga karena truk kehilangan kendali karena rem blong saat melintas di jalan yang menurun.


Truk Angkut 62 Orang Terbalik di Pandeglang

 Truk Terguling di Pandeglang, 7 Siswa SMK Tewas
Jakarta - Kecelakaan maut yang menimpa sebuah truk yang membawa rombongan siswa SMK 1 Pandeglang hingga terbalik ketika melintas di jalanan yang menurun di desa Bangangah, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten. Diketahui ada tujuh orang tewas akibat kecelakaan tersebut.

Informasi yang didapat dari warga sekitar saat ini sudah ada 7 orang yang meninggal," kata saksi mata Ulla Ifhah, Jumat(7/2/2014).

Menurut Ulla selain 7 orang tewas ada puluhan orang luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

"Ada 62 orang siswa di truk tersebut, terbalik," ujar Ulla.

Sampai saat ini di lokasi kejadian sedang dilakukan olah kejadian. Truk yang terbalik sudah dipinggirkan. Sebelumnya truk berada di tengah jalan.

Kamis, 23 Januari 2014

Empat Orang Tewas Setelah di Hantam Kereta Api Senja

 
Sleman - Empat orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan maut antara kereta api dan kendaraan bermotor terjadi di perlintasan Dusun Tegalyoso, Desa Banyuraden, Gamping, Sleman, Kamis (23/1/).

Para korban tewas dalam kondisi mengenaskan karena mengalami luka bakar.

Informasi yang didapat, kecelakaan maut ini terjadi saat pintu perlintasan terbuka. Beberapa pengendara yang tidak mengetahui ada kereta kemudian langsung melintasi perlintasan.

Nahas, saat bersamaan muncul kereta api Senja Solo dari arah barat dan Prameks dari arah timur sehingga tabrakan tidak dapat dihindarkan.

Saat ini indentitas korban masih dalam proses identifikasi. Petugas masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Polda DIY dalam akun twitternya, @RTMC_Jogja menuliskan bahwa ada empat motor yang tertabrak kereta.

"Kecelakaan kereta api dengan 4 sepeda motor, korban 4 meninggal dunia di Gamping Sleman," demikian informasi yang disampaikan Polda sekitar pukul 09.26 WIB.

Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait perihal kecelakaan tersebut.

Senin, 16 Desember 2013

22 Orang Tewas Setelah Bus Terjun Dari Jalan Layang

PHILIPPINES/

MANILA – Kecelakaan terjadi lagi menimpa puluhan orang yang tewas setelah bus terjatuh dari jalan layang di Manila, Filipina, Senin (16/12) dan mengenai sebuah mobil van di bawah jalan layang tersebut.

Informasi yang didapat dari seorang anggota kepolisian Manila, Elizabeth Velasquez, mengatakan bus itu melaju dengan kecepatan tinggi dan “lompat” pembatas jalan layang sebelum jatuh menghantam mobil van yang sedang melaju di bawah jalan layang.

Dari kondisi kesdeluruhan terlihat puluhan jenazah para penumpang berada di sekitar badan bus yang rusak. Mobil van itu sendiri sudah tidak berbentuk lagi.

Sampai saat ini diperkirakan jumlah korban akan terus bertambah.

Ivy Vidal, juru bicara perusahaan pengelola Skyway, sebutan untuk jalan layang di Filipina, mengatakan penyebab kecelakaan belum diketahui.

Media Filipina, ABS-CBN, melaporkan bahwa berdasarkan kesaksian seorang saksi mata bus tersebut diduga melebihi batas kecepatan maksimum 80 km/jam.

Seorang pengemudi bernama Irene Sisperez mengatakan bahwa mobilnya disalip oleh bus tersebut tepat sebelum bus jatuh.

Minggu, 15 Desember 2013

Ibu dan Bayinya Tewas Terlindas Truk di Pasuruan


Pasuruan  - Kecelakaan maut di Jalan Raya Kejapanan, Kecamatan Gempol, Pasuruan menewaskan seorang ibu dan anaknya, Minggu (15/12/). Kedua korban tewas terlindas truk setelah terjatuh dari motor yang ditumpanginya.

Korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut, yaitu Zundha (31), dan anaknya Fajar (5), warga Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Malang.

Peristiwa ini bermula, ketika Ali Sadikin yang membonceng istri dan anakanya memacu motor yang dikendarainya dengan kecepatan tinggi dari arah Malang ke Surabaya. Nahas! saat mendahului truk pasir dari sisi kiri tiba-tiba motor itu terpeleset.

Apesnya lagi, istri dan anak Ali Sadikin kemudian terjatuh dan terlindas truk pengangkut pasir yang dikendarai oleh Mukhlison, warga Mojosari, Mojokerto. Tak ayal, kedua korban pun akhirnya tewas karena mengalami luka parah.

"Pengendara motor itu terlindas setelah terjatuh saat menyalib truk dari sisi kiri. Kita sama-sama dari arah selatan ke utara," ucap Mukhlison, sopir truk pasir kepada wartawan.

Setelah dievakuasi dari lokasi kejadian, jenazah kedua korban kemudian langsung dirujuk petugas kepolisian lalu lintas Polsek Gempol ke RS Pusdik Brimob Watu Kosek Gempol.

Paska kejadian, sopir truk langsung dibawa ke Pos Lantas Gempol untuk dimintai keterangan terkait kronologis kejadian. Kini kecelakaan maut yang menewaskan ibu dan anak ini masih dalam penyelidikan polisi.

Kamis, 12 Desember 2013

Minibus Masuk Kolong Tol JORR W1


 Jakarta - Sebuah minibus Daihatsu Luxio B 1280 BOQ, yang berupaya menghindari motor dari arah berlawanan tiba-tiba menabrak pagar pembatas jalan. Akibatnya, mobil tersebut pun masuk kolong Tol JORR W1, Kembangan, Jakarta Barat.

Nur Farida (30) saksi mata pemilik kios rokok yang tak jauh dari lokasi kejadian menuturkan, peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 14.00 saat mobil yang ditumpangi dua orang, yaitu laki-laki dan perempuan melaju di Jl Outer Ring Road dari arah Cengkareng menuju Puri Kembangan.

Namun, saat bersamaan di jalan tersebut terdapat razia kendaraan yang dilakukan polisi lalu lintas hingga membuat banyak pengendara motor berbalik arah untuk menghindari razia polisi. “Pengendara mobil kaget karena ada motor yang melawan arah. Untuk menghindari tabrakan langsung banting setir ke kanan menabrak besi pembatas jalan dan bagian depan mobil masuk ke kolong Tol JORR W1,” ujar Farida, Kamis (12/12).

Akibat kejadian itu, kata Farida, kedua penumpang mobil mengalami luka ringan yang diduga terkena benturan dan pecahan kaca mobil. “Kedua penumpang hanya mengalami luka ringan dan langsung dibawa oleh masyarakat ke klinik terdekat,” ucap Farida.

Wakasat Lantas Jakarta Barat, Kompol Budiyono mengakui, di lokasi tersebut anggotanya sedang melakukan razia kendaraan untuk mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan warga yang melintas.

“Soal penyebab mobil tersebut masuk ke kolong tol saat ini sedang kami selidiki, dan akan minta keterangan dari pemilik kendaraan yang saat ini sedang berobat ke klinik,” tandas Budiyono.

Rabu, 27 November 2013

Pasutri Tewas Terseret KRL di Matraman, Jakarta Timur


MATRAMAN  – Terobos pintu perlintasan kereta api, bapak dan ibu guru pasangan suami istri (pasutri) tewas disambar kereta api Commuter Line di perlintasan kereta Pondok Jati, Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (27/11).

Nuraini, 55, tewas di tempat kejadian dengan kondisi kepala bagian belakang pecah lantaran terkena benturan keras. Sedangkan Darma, 57, sang suami, kritis dan dilarikan ke RSCM untuk mendapatkan pertolongan. Dari identitasnya, korban diketahui warga Jalan Lagoa, Gang ICI 9 RT 003/02 Koja, Jakarta Utara.

Pasutri yang diketahui berprofesi sebagai guru saat itu mengendarai sepeda motor Revo bernopol B 6360 UNP nekat menerobos pintu perlintasan. Saat di perlintasan pintu kereta, Darma tetap memacu sepeda motornya padahal, penjaga sudah menutup pintu karena akan melintas KA Commuter Line dari arah Jatinegara menuju Kota. “Pintu perlintasan sudah ditutup, tapi dia (korban) memaksakan diri,” kata Anton, 35, saksi.

Motor korban langsung tertabrak pada bagian belakangnya. Kedua korban bersama sepeda motornya terpental sejauh 5 meter. Nuraini, 55, tubuhnya membentur sebuah gardu terbuat dari beton. “Yang tertabrak bagian belakangnya, jadi yang terpental jauh isterinya yang membonceng,” ujarnya.

Kasus inipun saat ini ditangani polsek Matraman. Sementara jenazah korban dikirim ke RSCM untuk kepentingan otopsi.