Minggu, 08 Juni 2014

Siapa Kepala HAM PBB Baru???...


Berita - Sekjen PBB Ban Ki-moon, mengusulkan agar Duta Besar Jordania untuk PBB, Pangeran Zeid Ra'ad Zeid al-Hussein, menggantikan Navi Pillay sebagai Kepala Hak Asasi Manusia PBB yang bermarkas di Jenewa, menurut perwakilan badan dunia tersebut.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (7/6), nominasi itu akan diajukan pada Majelis Umum 193 negara Perserikatan Bangsa Bangsa untuk mendapat persetujuan. Beberapa diplomat PBB mengatakan bahwa kelihatannya tidak akan ada penolakan atas penunjukan Pangeran Zeid mengingat yang bersangkutan cukup populer dan telah mempunyai reputasi kuat sebagai pembela hak asasi manusia.

Pangeran Zeid, lulusan Universitas Johns Hopkins dan Universitas Cambridge, sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Jordania untuk Amerika Serikat dan Meksiko. Dia juga seorang petugas bidang politik di UNPROFOR, misi penjaga perdamaian PBB di bekas Yugoslavia selama konflik Balkan.

Tahun lalu Pangeran Zeid adalah satu di antara utusan Perserikatan Bangsa Bangsa yang menyerukan boikot dalam sebuah pertemuan PBB tentang keadilan internasional yang oleh Amerika Serikat dan negara lain digambarkan sebagai "menghasut" dan sebuah forum untuk sekedar mengeluhkan perlakuan Serbia di pengadilan kejahatan perang.

Sesi itu diselenggarakan oleh seorang politisi Serbia yang mengetuai Majelis Umum pada waktu itu.

Jika disetujui sebagai Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Pangeran Zeid akan menggantikan Pillay, hakim Afrika Selatan yang pada tahun 2012 telah diberikan masa kepemimpinan kedua yang singkat, yaitu hanya dua tahun karena mengecam Amerika Serikat, yang tidak menyukai kritikannya atas Israel, menurut para diplomat PBB pada masa itu.

Pada tahun 2012, Suriah juga memperjelas ketidaksukaannya pada Pillay. Delegasi Suriah menggambarkan yang bersangkutan sebagai "musuh" terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad karena pendekatannya dalam perang sipil negara itu, yang sekarang memasuki tahun keempat.

Pillay telah menuduh pemerintah Suriah dengan kejahatan perang dan menyeru agar konflik itu dirujuk ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag. Bulan lalu Rusia dan Tiongkok memveto resolusi yang disusun Prancis yang akan membawa konflik Suriah ke Pengadilan Kriminal Internasional.

Diplomat Jordania yang akan menggantikan Pangeran Zeid sebagai Duta Besar Amman untuk PBB adalah Dina Kawar, perempuan keenam yang akan menjadi pimpinan sebuah delegasi di Dewan Keamanan PBB. Jordania akan menjadi anggota Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara itu hingga akhir 2015.

Related Posts:

  • Wacana Nazi, Uni Soviet, dan Rencana AS Meledakkan Bulan Washington DC- Sejumlah dokumen rahasia diungkap Arsip Keamanan AS (National Security Archive) untuk memperingati 45 tahun pendaratan manusia ke Bulan yang jatuh pada 21 Juli 2014 lalu. Apa gerangan isinya? Apakah membenar… Read More
  • 12 Jam Gencatan Senjata Israel-Hamas Jakarta - Pemerintah Israel kembali menyetujui gencatan senjata. Gencatan senjata ini ditujukan untuk meredakan ketegangan yang hampir satu bulan terjadi di Gaza. Dari keterangan Juru Bicara Militer Israel gencatan senjat… Read More
  • Inilah Jalur Kereta Tertinggi di Dunia Argentina - Terletak di atas ketinggian empat ribu meter dari atas permukaan laut Andes, Tren a Las Nubes atau kereta api ini menjadi kereta api tertinggi di Argentina, bahkan di dunia. Perjalanan kereta api ini dimulai d… Read More
  • Kelompok Hamas Bersedia untuk Bahas Gencatan Senjata Jakarta - Kelompok Hamas pada Minggu (20/7/2014) mengaku telah mendapatkan undangan dari pihak Mesir untuk membahas gencatan senjata. Sebelumnya, Hamas mengaku tidak pernah sekalipun dihubungi Mesir dalam proses pembicar… Read More
  • Israel dan Hamas Pertimbangkan Gencatan Senjata Jakarta - Israel dan Hamas sedang mempertimbangkan usulan AS untuk melakukan gencatan senjata sementara menyusul meningkatnya konflik di Jalur Gaza yang dipicu aksi protes Palestina di Tepi Barat dan Jerusalem timur.Bloomb… Read More

0 komentar:

Posting Komentar