Selasa, 17 Juni 2014

Demo Anti-Rusia


KIEV - Sebuah kelompok massa dilaporkan menyerang Kedutaan Besar Rusia di Kiev, sebagai bentuk protes atas penembakan sebuah pesawat militer yang menewaskan 49 penumpangnya oleh separatis pro-Rusia di Lugansk.

Melansir Channel News Asia, Minggu (15/6/2014), demonstrasi itu terjadi ketika pejabat Rusia dan Ukraina bertemu untuk membahas mengenai perkembangan kerjasama energi mereka yang hingga saat ini belum menemui kata sepakat.

Walaupun presiden Ukraina, Petro Poroshenko sudah turun tangan untuk meredakan massa, hal itu tidak meredakan emosi para demonstran. Dilaporkan massa demonstrasi merusak bangunan serta kendaraan milik Kedutaan Rusia.

Pemerintah Rusia sendiri mengutuk aksi demonstrasi tersebut. “Kepolisian Ukraina bertindak sangat lambat, ini merupakan pelanggaran terhadap kewajiban internasional Ukraina,” ungkap pihak pemerintah Rusia.

Tidak hanya Rusia, pemerinah Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu Ukraina ikut mengecam tindakan tersebut.

“Kami mendesak pemerintah Ukraina untuk memenuhi kewajiban Konvensi Wina untuk memberikan keamanan yang memadai untuk diplomat asing,” ungkap pihak AS.

Beberapa pihak menganggap aksi-aksi seperti ini bisa mempengaruhi upaya Ukraina dan Rusia untuk memperbaiki hubungan baik dan mampu merusak upaya negoisasi kerjasama energi antar kedua negara.

0 komentar:

Posting Komentar