This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Info Lantas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Lantas. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 April 2018

Ganjil Genap Belum Maksimal




Uji coba ganjil genap di tol Jagorawi dan tol Jakarta-Tangerang memasuki hari kedua. Sama seperti hari se­belumnya, masyarakat memilih berangkat lebih pagi. Akibatnya, kemacetan pun terjadi di tol Jagorawi sebelum pukul 06.00 WIB.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, saat uji coba sistem ganjil genap berlangsung di gerbang tol (GT) Cibubur 2, arus lebih lancar. “Sejak pukul 06.00 sampai 09.00 WIB lancar,” kata Bambang.
Kepadatan justru terjadi sebelum pukul 06.00 WIB. Sebab, masyarakat pergi lebih pagi untuk menuju Jakarta. “Sesuai survei yang masyarakat berangkat dari jam 5 sampai 6,” sambungnya.
Lebih lanjut kata Bambang, tantangan dari sistem ganjil genap adalah kemacetan di jalan non-tol. Seperti di Cawang. Sebab, ada potensi kemacetan karena imbas dari sistem ganjil genap di pintu tol Bekasi dan Cibubur. “Kami akan carikan solusinya,” kata dia.
Sementara itu, pantauan Radar Bogor di tol Jagorawi, polisi masih berjaga di sekitar underpass jelang GT Cibubur 2.
Kanit Lantas Polsek Cimanggis AKP Sulani mengatakan, sosialisasi akan terus dilakukan hingga sebulan ke depan atau hingga masa uji coba selesai. Penjagaan, kata dia, dilakukan agar pengendara tidak kebablasan masuk ke GT Cibubur 2.
“Penjagaan kami lakukan agar tidak repot putar balik di sana,” kata Sulani kepada Radar Bogor, kemarin (17/4).
Sulani menjelaskan, memasuki hari kedua uji coba, kondisi arus lalu lintas cukup ramai lancar. Masyarakat sepertinya sudah mengetahui kebijakan ganjil genap melalui pemberitaan, media sosial, dan sebagainya.
“Gak banyak yang salah. Hanya satu atau dua orang yang bertanya mengenai jalur lain menuju Jakarta selain GT Cibubur 2,” jelasnya.
Selama masa uji coba tersebut, pihak­­nya hanya akan meng­henti­­kan kendaraan bagi pengemudi pelat nomor yang tidak sesuai kaitannya dengan ganjil genap. Na­­mun, hal tersebut sifatnya ha­nya sebatas memberi imbauan.
“Setelah masa uji coba selesai baru akan ada penindakan bagi kendaraan yang pelatnya tidak sesuai dan memaksakan masuk ke GT Cibubur 2,” pungkasnya.
Di sisi lain, penerapan ganjil genap di GT Cibubur 2 membuat sejumlah beralih ke bus TransJakarta.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa memantau kondisi arus kendaraan di pintu tol Cibubur kemarin. Ia memberikan saran kepada masyarakat yang menggunakan jalur tol dan terkena aturan ganjil genap untuk menggunakan jalur alternatif lain atau beralih menggunakan kendaraan umum.
Sebelumnya diberitakan, uji coba ganjil genap berlaku Senin-Jumat mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, kecuali hari libur. Peraturan ini bertujuan mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi angkutan umum.
Royke mengaku penerapan aturan tersebut masih kurang. “Belum maksimal tapi cukup untuk uji coba,” kata dia di pintu tol Kunciran 2, Kota Tangerang.
Ketua Harian Yayasan Lem­banga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi bahkan berharap sistem ganjil genap tidak diterapkan secara per­manen. Sebab, kata dia, harus didukung oleh angkutan umum yang memadai.

http://www.radarbogor.id/2018/04/18/ganjil-genap-belum-maksimal/?utm_source=feedburner&utm_medium=twitter&utm_campaign=Feed%3A+RadarBogor+%28RADAR+BOGOR+%7C+Jendela+Informasi+Bogor%29

Rabu, 30 Desember 2015

Ini 9 titik yang akan dialihkan dan beberapa kantung parkirnya

 
Jakarta - Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat akan menjadi destinasi dalam merayakan malam pergantian tahun.

Di sekitar area tersebut ada 9 titik jalan dalam pengalihan arus lalu lintas dan kantong parkir yang disediakan guna mengantisipasi kemacetan.

Berikut ini 9 titik yang akan dialihkan dan beberapa kantung parkirnya;

1. Putaran Glodok, 
kendaraan bermotor dari arah Harmoni ke arah Kota Tua tutup total (hanya khusus pejalan kaki), dialihkan ke arah Jl Pancoran atau di putar arah balikkan ke arah Jl Hayam Wuruk. Selanjutnya arus dari arah Jl Pancoran ke arah Kota Tua tutup total, dialihkan ke arah Jl Hayam Wuruk atau diputar arah balikkan lagi ke Jl Pancoran kembali. Parkir kendaraan di Pasar Pagi, Fly Over Jl Asemka, Gedung Asemka, Gedung HWI dan Gedung LTC Jl Hayam Wuruk.

2. Asemka, kendaraan bermotor dari arah Mangga Dua yang ke arah Kota Tua dan Jembatan Lima tutup total (hanya khusus pejalan kaki), dialihkan ke arah Jl Pintu Besar Selatan atau Jl Hayam Wuruk. Parkir di Jl Jembatan Batu Raya dr TL Asemka – Putaran Jembatan Batu, Gedung Pasar Pagi, ITC Harco sepanjang Jl Mangga Dua, Gedung HWI dan Gedung LTC di Jalan Hayam Wuruk.

3. Jembatan Lima, kendaraan bermotor dari arah Jembatan Dua/Cideng/Toko Tiga kearah Kota Tua tutup total  (hanya khusus pengunjung pejalan kaki), dialihkan kearah Jembatan Dua/Cideng/Toko Tiga. Parkir di Pasar Pagi /Gedung Asemka atau di Fly Over Jl Asemka.

4.Bunadaran Kali Besar, kendaraan bermotor dari arah Jl Pancoran/Pasar Pagi kearah Jl Kali Besar Barat/Kota Tua tutup total (hanya khusus pengunjung pejalan kaki), dialihkan kearah Roa Malaka. Parkir di Gedung Asemka / Pasar Pagi atau Fly Over Jl Asemka.



5.Pertigaan Pospol Kopi, kendaraan bermotor dari arah Jl Cengkeh kearah Kota Tua tutup total (hanya khusus pengunjung pejalan kaki), dialihkan kearah Jl Kopi - Jl Gedong Panjang. Parkir di Hotel Omni Batavia atau di Lapangan tongkol (kolong TOL), Lapangan Cengkeh atau di Sepanjang Terminal Kota /Jl Kali Besar Timur.

6.Pertigaa Tiang Bendera, 
kendaraan bermotor dari arah Jl Tiang Bendera ke arah Jl Kali Besar Barat tutup total (hanya khusus pengunjung pejalan kaki), dialihkan ke arah Ekor Kuning. Parkir di Lapangan Tonggkol atau di Lapangan Cengkeh / Jl. Kali Besar Timur di Terminal Kota Tua.

7. Pertigaan Cengkeh, 
kendaraan bermotor dari arah Pasar Ikan / Jl Cengkeh ke arah Jl Kunir / Kota Tua tutup total (hanya khusus pejalan kaki), dialihkan ke arah Jembatan Gantung / Jl Kali Besar Barat (Contra Flow). Parkir di Lapangan Cengkeh, Jl Kali Besar Timur atau Lapangan Tongkol.

8. Pertigaan Jl Lodan,
kendaraan bermotor dari arah Kp Bandan / Jl Lodan kearah Kota Tua tutup total (hanya khusus pengunjung pejalan kaki), dialihkan atau diputar arah balikkan kearah Kp Bandan / Jl Lodan kembali. Parkir di Lapangan Tanah Merah atau perkantoran/pergudangan Kereta Api (atau tempat-tempat parkir sepanjang Jl Lodan).

9. Tikungan AW, Bundaran Kaliber, Pertigaan Pospol Kopi dan Pertigaan JL Lodas
akses keluar kendaraan bermotor dari dalam Kawasan Kota Tua, yang sudah ada di dalam (atau Kendaraan Bermotor pemilik penghuni di dalam Kota), saat keluar tidak boleh masuk kembali sampai waktu jam sudah ditentukan petugas.

Kasat Lantas Polrestro Jakarta Barat, Kompol Heri Ompusunggu menjelaskan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas serta kantung parkir ini karena di kawasan Kota Tua akan digelar Car Free Night pada malam tahun baru. Hal tersebut berlaku pada Kamis (31/12/2015) sampai Jumat (1/1/2016) mulai pukul 16.00 - 05.00 WIB.

"Kami sarankan kepada seluruh pemilik kendaraan bermotor yang mengarah ke kawasan wisata Kota Tua agar parkir di pangkalan shelter - shelter busway. Kemudian menggunakan Transjakarta untuk menuju Kota Tua," ujar Heri pada Rabu (30/12/2015).sumber:wartakota

Selasa, 10 November 2015

Mengenal YBJ (Yellow Box Junction)



Jika melintasi persimpangan Traffic Light depan Sarinah Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat, akan terlihat suatu bujur sangkar atau persegi panjang berwarna kuning berukuran besar tergambar di aspal. Banyak pengguna jalan yang bertanya-tanya fungsi kotak kuning tersebut.

Kotak tersebut disebut Yellow Box Junction (YBJ). YBJ adalah marka jalan yang bertujuan mencegah kepadatan lalu lintas di jalur dan berakibat pada tersendatnya arus kendaraan di jalur lain yang tidak padat. Dengan YBJ, diharapkan kepadatan di persimpangan tidak terkunci.

Yellow Box Junction sangat berguna di persimpangan-persimpangan jalan yang padat, pada jalan-jalan utama serta saat waktu puncak kepadatan lalu lintas. Banyak pengguna kendaraan bermotor tetap menerobos lampu (traffic light) merah, saat antrean kendaraan di depannya belum terurai. Adanya YBJ ini walaupun lampu traffic light sudah hijau pengguna jalan yang belum masuk YBJ harus berhenti ketika ada kendaraan lain di dalam YBJ. Mereka baru bisa maju jika kendaraan di dalam YBJ sudah keluar.

Bagi pengendara yang tetap memaksa memasukkan kendaraannya ke dalam YBJ, padahal masih ada kendaraan lain di dalamnya, maka akan di tilang, ini sama saja melanggar marka jalan.

Yellow Box Junction akan berfungsi maksimal jika ada kesadaran dari pengguna jalan. Sebab kesadaran warga juga kunci utama kelancaran lalu lintas. Jadi jika pengendara melihat jalur di depan tersendat, sebaiknya tidak memaksa masuk ke YBJ walaupun lampu masih hijau. Sehingga ketika jalur lain hijau, tidak akan terjadi tersendatnya arus lalu lintas.

Dalam penjelasan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, pasal 287 (2) juncto Pasal 106 (4) huruf a, b tentang rambu-rambu lalu lintas dan berhenti di belakang garis stop. Pidananya ialah kurungan dua bulan penjara atau denda Rp 500.000.  (TMC Polda Metro Jaya)

Rabu, 19 Agustus 2015

Aksi Seorang Polisi Bantu Anak Kecil di Jalan Tuai Banyak Pujian

Jalur - Seorang polisi mendapat perhatian dari banyak  netizen  lantaran aksinya  tersebar di media sosial. banyak pengguna internet yang terharu ketika melihat aksi  polisi tersebut  sedang membatu seorang anak kecil memperbaiki sepedanya.

Seperti di laporkan Dream, Anggota Satuan Lalu Lintas (Sat. Lantas) Polres Kebumen, Aipda Mariyanto, SH tertangkap kamera sedang membantu seorang anak kecil memasang rantai sepeda di jalan pahlawan Kebumen.

Aksi simpatik Mariyanto tersebut tertangkap kamera dan tersebar di dunia maya. Banyak tanggapan positif yang di berikan oleh netizen , namun ada juga yang beranggapan negatif. Menganggap foto tersebut hanyalah pencitraan.
sumber:uzone

Kamis, 09 Juli 2015

Perkiraan Kepadatan Arus Mudik H-3 Idul Fitri

Jalur – Puncak arus mudik dari Banda Aceh diperkirakan terjadi pada H-3 hari raya Idul Fitri, sedangkan arus balik pada H+7.

“Mengatisipasi puncak mudik hari raya, telah disiapkan 20-an minibus L-300 untuk dioperasikan setiap harinya,” ujar Faisal, petugas loket mobil penumpang (Mopen) jenis L-300 di Banda Aceh, kepada portalsatu.com, Kamis, 9 Juli 2015.

Faisal menyebut saat ini penumpang yang mudik masih sepi. “Begitu juga jadwal perjalanan ke berbagai daerah belum ada perubahan signifikan,” katanya.

Menurut Faisal, meski sampai saat ini aktivitas di terminal angkutan jenis L-300 di Lueng Bata masih terbilang sepi, namun jadwal perjalanan tujuan Lhokseumawe sampai Kuala Simpang untuk tanggal 14-16 Juli 2015 sudah penuh.

Jumat, 03 Juli 2015

Operasi Ketupat Jaya Mulai 10 Juli 2015

Jalur - Operasi Ketupat Jaya 2015 bakal dimulai pada 10 Juli 2015. Polda Metro Jaya menurunkan 6.600 personil dalam operasi tersebut.

"Jumlah personil 6600 lebih untuk Operasi Ketupat Jaya 2015, tapi kalau dinamika meningkat kita akan tambahkan personil dan saya yakin rekan-rekan dari Pemda dan TNI juga siap mendukung operasi ini termasuk dari stake holders yang lain," ujar Tito di Ruang Rapat Biro Operasi Polda Metro Jaya. Jumat (3/7).

Lebih lanjut, Tito mengatakan, nantinya pihak Polda Metro Jaya akan melakukan operasi di pasar-pasar dan jalur mudik.

"Kita juga akan mengamankan tempat-tempat rawan seperti pasar karena pasar menjelang lebaran akan ramai dikunjungi banyak masyarakat, nanti saya akan cek pos-pos pantau," ungkap Tito.

Selain itu, pihaknya juga akan menangkapi penjahat-penjahat jalanan, terutama yang di Terminal, Pelabuhan, Bandara, dan Stasiun.

"Copet, jambret, dan preman akan dibersihkan," kata Tito.

Kamis, 25 Juni 2015

Daftar tarif ruas Tol Cipali

Jalur - Berikut daftar tarif ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang akan mulai diperlakukan mulai Jumat (26/6).

Tarif Tol Cipali sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 323/KPTS/M/2015 adalah sebesar Rp823 per kilometer (km) untuk kendaraan golongan I.

Besaran tarif adalah sesuai jarak yang ditempuh, misalnya untuk jarak terjauh (dari Cikopo sampai Palimanan), kendaraan Golongan I akan membayar Rp96.000, Golongan II Rp144 ribu, Golongan III Rp192 ribu, Golongan IV Rp240 ribu, dan kendaraan Golongan V akan membayar Rp288.500.

Sementara untuk rincian harga resmi masing-masing pintu tol yang ada di sepanjang Cipali, termasuk masing-masing golongan kendaraan, seperti pengguna jalan dari Jakarta harus membayar Rp13.500 di gerbang Cikopo.

Di gerbang Tol Cikopo selain membayar, juga akan diberikan kartu tol baru. Setibanya di pintu Tol Palimanan, biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp96.000, sehingga total pengeluaran adalah Rp109.500 untuk sekali perjalanan.

Berikut rincian jumlah yang harus dikeluarkan pengguna jalan tol dari Jakarta hingga Pejagan (Brebes):

- Tol JORR Rp8.500

- Tol Jakarta - Cikampek Rp13.500

- Tol Cikopo - Palimanan Rp96.000

- Tol Palimanan - Kanci Rp4.500,

Jumlah total Rp146.000

Selama arus mudik Lebaran 2015, terhitung mulai H-10 hingga H+5, tarif tol akan didiscount sebesar 25 persen hingga 35 persen, hingga menjadi:

- Tol JORR Rp5.500

- Tol Jakarta - Cikampek Rp8.500

- Tol Cikopo - Palimanan Rp72.000

- Tol Kanci - Pejagan Rp18.000

Jumlah total Rp107.000

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memberikan diskon atau potongan harga sebesar 25 hingga 35 persen khusus untuk ruas-ruas tol yang dioperasikan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Rabu, 24 Juni 2015

Jalur Selatan Masih Banyak Yang Rusak

Jalur - Sekitar 36 persen jalan di Kabupaten Garut masih dalam kondisi rusak. Karena itu, Binamarga Kabupaten Garut berusaha melakukan perawatan dan perbaikan untuk menciptakan kelancaran dan kemanan bagi para pemudik.

Sekretaris Dinas Binamarga Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh mengatakan, dilihat dari kemantapan jalan di Kabupaten Garut, saat ini baru ada 64 persen jalan yang mantap untuk dilalui. Artinya, masih ada 36 persen jalan kabupaten dalam kondisi rusak, tapimasih bisa dilalui.

Aah menjelaskan, jalan Kabupaten Garut panjangnya sekitar 816 kilometer dan memiliki 316 ruas. Untuk melakukan perbaikan jalan seluruhnya diperlukan anggaran sebesar Rp 18 sampai 20 miliar. Tapi anggaran yang tersedia untuk perawatan jalan hanya ada sebesar Rp 6 miliar pertahunnya.

"Kendati terkendala anggaran kami akan melakukan perbaikan dan peningkatan secara bergilir pertahun," ujar Aah kepada Republika, Rabu (24/6).

Aah menegaskan, kalau tidak ada anggaran yang mencukupi, Binamarga akan tetap berusaha memperbaiki jalan karena sudah kewajiban. Terutama perbaikan jalan yang menjadi jalur proritas dan jalur alternatif arus mudik.

Menurut Aah, perbaikan jalan secara bergilir memiliki kelemahan. Jika tahun ini jalan yang rusak diperbaiki, biasanya jalan yang sudah diperbaiki beberapa tahun kebelakang akan kembali rusak. Ia menerangkan, untuk memperbaiki jalan kabupaten secara total seluruhnya, diperkirakan akan memerlukan biaya sebesar Rp 2,7 triliun.

Sementara, untuk jalan kabupaten yang sering digunakan arus mudik, Aah menegaskan Binamarga akan melakukan perbaikan dan diupayakan selesai dalam waktu dekat. Jalan yang berlubang semuanya akan ditambal. Bahu dan badan jalan pun akan diperbaiki. Tujuannya agar para pemudik mendapatkan kelancaran dan kemananan saat melintas.

Aah mengatakan, Binamarga akan mengupayakan sepuluh hari sebelum lebaran perbaikan jalan jalur arus mudik sudah selesai. Saat ini pun Binamarga sedang fokus mengawasi ruas-ruas jalan yang biasa digunakan untuk arus mudik. "Kami upayakan ruas-ruas jalan untuk arus mudik dalam kondisi ideal bisa dilalui," kata Aah.

Aah menambahkan, untuk persoalan jalan provinsi dalam menghadapi arus mudik, Binamarga Kabupaten Garut akan melakukan koordinasi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengenai kondisi dan masalahnya.

Rabu, 20 Mei 2015

Wow Papua Akan Bangun Rel Kereta Masuk Pedalaman


Jalur - Rencana oemerintah dalam membangun moda transportasi terutama rel kereta api, kini pusat pemerintah di Kabupaten Mimika, Papua berencana akan terus mempertahankan yang ada di Kementerian Perhubungan untuk dapat segera merealisasikan pembangunan lintasan kereta api guna membuka jembatan antar wilayah yang sudah lama terisolasi antara desa diwilayah Papua.

Informasi yang diterima Bupati Mimika Eltinus Omaleng kepada Antara di Timika, Selasa (10/2/2015), mengatakan dalam waktu dekat jajarannya akan menemui Menteri Perhubungan Ignatius Jonan di Jakarta untuk mempresentasikan kesiapan Mimika membangun jaringan rel kereta api yang akan menghubungkan kabupaten tetangga di pedalaman Papua.

Saat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta belum lama ini, Presiden mengutarakan kembali rencana pemerintah untuk membangun jaringan lintasan kereta api di Papua sebagai solusi terbaik untuk mengatasi hambatan geografis yang sulit di Papua.

"Pemerintah Pusat merencanakan untuk membangun jaringan kereta api di Papua yang proyek percontohannya yaitu Sorong-Manokwari, Sorong-Bintuni atau Timika-Ilaga. Kami akan berjuang agar proyek perdana lintasan kereta api di Papua yaitu dari Timika ke Ilaga. Yang jelas Pemkab Mimika siap untuk mendukung penuh rencana itu," kata Bupati Omaleng.

Dia menyambut baik prakarsa Pemerintah Pusat melalui Kemenhub yang memberikan prioritas pembangunan infrastruktur transportasi massal di Papua khususnya di wilayah Mimika dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah itu. (slwi bisnis)

Senin, 09 Februari 2015

Ini Ruas Tol Yang Kerap di Genangi Air di Jakarta

Jalur - Akibat hujan yang terus menerus mengguyur jalan khususnya ruas Tol, membuat genangan yang memperparah arus lalin. Senin, 9/2/15. Terlihat beberapa ruas tol yang tak dapat dilintasi kendaraan antara lain:

1. Jalur masuk gerbang tol Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dari arah Cempaka Mas dan flyover Cempaka Putih. Jalan tak dapat dilalui kendaraan akibat genangan setinggi lebih dari 40 cm.
2. Jalan Yos Sudarso arah pintu keluar tol Sunter. Lalu lintas dialihkan ke arah Podomoro, sedangkan arah sebaliknya dialihkan melalui Pulo Mas.
3. Jalan Tol Janger dari Tangerang arah Tomang. Arus lalu lintas tak bergerak akibat genangan.
4. Jalan Tol Cawang arah Tanjung Priok di Km 12. Genangan setinggi 15 cm.
5. Arah pintu tol Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Banjir luber hingga jalan tol.
6. Jalan Tol Wiyoto Wiyono. Kemacetan lalu lintas bertambah parah akibat banyak kendaraan roda dua yang masuk ke jalan tol.

Sebelumnya, BNPT juga merilis 49 titik genangan di Jakarta, yakni 22 titik di Jakarta Pusat, 18 di Jakarta Barat, 4 di Jakarta Timur, dan 2 di Jakarta Selatan. Adapun BMKG memprediksi Jakarta akan terus diguyur hujan hingga malam hari.

Lokasi Banjir Di Jakarta

Jalur - dari pagi hingga sore menjelang malam, hujan masih terus turun di wilayah DKI Jakarta. Senin, 9/2/15. Akibat hujan ruas jalan yang ada semua tergenang hingga sampai lutut orang dewasa.

Dari beberapa sumber yang didapat banjir yang menggenangi lokasi jakarta, untuk anda yang suka bepergian, baiknya mengetahui titik  titik mana saja ruas jalan yang sudah direndam air. data  yang didapat dari Metro Jaya,  saat ini ketinggian air sudah mencapai antara 20 hingga 200 centimeter.

Berikut jalanan di Jakarta yang terendam banjir adalah:

Jakarta Pusat
- Gunung Sahari Pintu Besi, setinggi 50 cm
- Sebelum Gerbang Tol Cempaka Putih, 20 cm
- Letjen Suprapto, 20 cm
- Jalan Ahmad Yani, depan Gudang Garam, 30 cm
- Batu Tulis, 40 cm
- Jalan Krekot Bundar, 40 cm
- Jalan Lause, 40 cm
- Mangga Besar, Raya 50 cm
- Karang Anyer, 30 cm
- Gunung Sahari 1, 40cm
- Jalan Krosela, 30 cm
- Jalan Benyamin Sueb, 200 cm
- Landasan Pacu Utara, 150 cm
- Jalan Kwitang 1, 30 cm
- Percetakan Negara, 50 cm
- Cempaka Putih Tengah, 40 cm

Jakarta Utara
- Jalan Yos Sudarso, depan Ajinomoto arah utara, 40-50 cm
- Jalan Parangtritis Pademangan Barat, 30-40 cm
- Jalan Karang Bolong Ancol Barat, 20-30 cm
- Setelah Fly over Cempaka Putih, 40-50 cm
- Kebon Baru arah Utara, 25-30 cm
- Kelapa Gading, 50-60 cm
- Depo Motor Sunter, 35 cm
- Kampung Gusti, 30 cm
- Kapuk Raya, 40 cm
- Depan WTC Mangga Dua, 20-30 cm
- Depan Gerbang Tol Sunter, 20 cm

Jakarta Barat
- Jalan Arjuna Selatan, 30 cm
- Depan Univ.Trisakti 40-50 cm
- Jalan Panjang depan Mc.Donald, 25 cm
- Pintu Air Cengkareng, 50 cm
- Depan Univ.Tarumanegara, 60 cm
- Jalan Meruya Utara sebelum Pos Polisi, 30 cm
- Pasar Patra Duri Kepa, 40 cm
- Pasar Puri Cengkareng lajur Kiri, 40 cm
- Kyai Tapa, 20 cm
- Depan RS Siloam, 40 cm

Jakarta Selatan
- Lotte Mart, 30 cm
- Setelah traffic light Kuningan arah Barat, 20 cm
- Traffic light Bungur arah Pondok Indah, 20 cm
- Pasar Jagal Buncit, 100 cm
- Jalan M Saidi Raya Pesanggrahan, 20 cm
- Jalan Bang, 70cm
- Depan Atmajaya Jalur Lambat, 70 cm
- Kolong Semanggi arah Senayan, 30 cm
- Depan Balai Kartini, 30 cm

Jakarta Timur
- Traffic light Matraman arah Tambak, 30 cm
- Depan BNN, 30 cm
- Kawasan Industri Pulo Gadung, 25 cm
- Traffic light Arion Rawamangun, 50 cm
- Depan Pengadilan Lama Jakarta Timur, 40 cm
- Jalan Raya Bekasi depan Palad, 40 cm

Kamis, 05 Februari 2015

Tabrak Lari: Dekan Fisip Unas Meninggal di Depok

Jakarta, Memang ajal tak pandang bulu, entah rencana tuhan sesuka hatinya bila seseorang harus meninggal baik dalam keadaan sehat ataupun tidak. Kini kabar sangat menyesakan hati, terlebih sosok pendidik, yang mengawali dari sebagai wartawan media cetak "Majalah UMMAT" dan mengabdi disalahsatu perguruan tinggi di Universitas Nasional. kariernya sungguh sangat cepat, Dedi Irawan yang kini tengah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Politik sudah banyak pemikiran beliau yang digunakan untuk kepentingan kampus, lain saat dedi panggilan akrabnya bekerja dimajalah UMMAT, selalu lakukan peliputan seputar dunia politik baik dalam dan luar negeri ketika bekerja sebagai wartawan mingguan "UMMAT"

Setelah mengemban kedudukan di kampus yang dahulunya sebagai almamaternya, bagaimana memberikan bimbingan ke anak anaknya agar menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa, namun kini hanya tinggal kenangan pasti banyak yang sudah mengenal kepribadian Dedi Irawan, kala menjadi wartawan mingguan.

Kejadian yang menimpa Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Dedi Irawan, yang meninggal dengan kondisi telentang di tengah Jalan Kejayaan, Depok Timur, Sukmajaya, Depok, Kamis, 5/2/15.

Kepala Unit Laka Lantas Polresta Depok, Iptu Budiono, mengungkapkan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Vario B 6166 EHQ melaju dari arah Jalan Proklamasi menuju arah Jalan Tole Iskandar. Apakah tewas akibat tabrak lari?...

"Saat tengah melaju, sepeda motor korban diyakini saksi ditabrak sebuah mobil dari arah belakang. Mobil tersebut lantas kabur meninggalkan korban yang terjatuh," kata Budi.

Korban mengalami luka parah di kepala. Sepeda motornya juga hancur. Beberapa orang yang melihat peristiwa itu langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat.

Namun, begitu tiba di rumah sakit, Dedi dinyatakan meninggal dunia. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Baladewa RT 002/RW 020 Mekarjaya, Sukmajaya, Depok.

Mendapati tulang punggung keluarganya pulang dalam keadaan terbujur kaku, tangis istri dan anak korban pun pecah. Mereka syok, tidak menyangka korban meninggal secara tiba-tiba dan dengan cara yang tragis.

"Pak Dedi ketua RT di sini. Dia orangnya baik banget. Saya saja nggak menyangka akan meninggal seperti ini. Yang saya tahu, Pak Dedi tadinya mau ke rumah orangtua yang lagi sakit," kata Ratna, salah satu tetangga korban.

Usai dibersihkan dan disalatkan, jasad korban selanjutnya dimakamkan di TPU Kalimulya, Cilodong Depok. Sementara kasusnya kini dalam penyelidikan Unit Laka Lantas Polresta Depok.
sumber:viva

Senin, 02 Februari 2015

Mengenal Begal: Antisifasi Kejahatan di Jalan

Jalur - Kini tingkat kejahatan sudah sangat meresahkan warga masyarakat yang khususnya berada diwilayah Kota Depok dan sekitarnya. Sudah beberapa pekan ini sudah terjadi tindak kejahatan hingga menimbulkan jatuhnya korban jiwa dan kehilangan harta benda.

Dalam situasi yang sangat meresahkan ini, himbauan melalui informasi baik media cetak ataupun elektronik sudah disampaikan melalui kepolisian setempat, namun masih saja para pembegal dan komplotannya dapat beraksi dan berhasil membuat kritis korbannya dengan kode wilayah yang berbeda beda.

Untuk dapat memahami dan dapat mengantisifasi tindak kejahatan saat berada dijalan, marilah mengetahui apa saja yang harus diperhatikan antara lain:

  1. Selalu taati peraturan lalu lintas di jalan dan lengkapi persyaratan kendaraan. 
  2. Informasikan perjalanan ke keluarga atau teman. 
  3. Perhatikan juga keadaan sekeliling saat berkendara. 
  4. Simpan barang-barang berharga, seperti cincin, kalung dan jam mewah yang berkilau di dalam tas.
  5. Hindari melintas di jalanan yang sepi dan gelap. 
  6. Ingatkan teman apabila berboncengan untuk selalu bersikap waspada dan berhati hati. 
  7. Upayakan selalu bersama teman saat hendak mengendarai sepeda motor, minimal berdua. 
  8. Simpanlah nomor ponsel atau kontak polisi agar bisa cepat menghubungi jika terjadi sesuatu di jalan.
  9. Jangan menelepon saat sedang berkendara. 
  10. Ketahuilah kondisi rute jalan yang akan dilalui. 
  11. Bila ingin bertemu atau bercengkrama dengan teman, pilihlah tempat-tempat yang ramai. 
  12. Apabila dibuntuti oleh empat orang atau lebih saat berkendara, waspadailah orang-orang tersebut.
  13. Menepilah di tempat keramaian saat laju kendaraan diberhentikan oleh yang tidak dikenal. 
  14. Amati wajah dan ciri orang yang memberhentikan itu untuk menghindari terjadinya hal di luar kendali.
  15. Jika takut untuk berhenti saat dihentikan oleh orang tidak dikenal, melajulah dengan kencang meninggalkan orang tersebut. 
  16. Laporkan bila melihat, mendengar, mengetahui, atau bahkan mengalami ada aksi begal agar dapat ditindaklanjuti," tutupnya.

Minggu, 01 Februari 2015

Ini Loh Titik Banjir Di Jakarta

Jalur -  Sudah lebih dari dua pekan Kota Jakarta diguyur hujan deras dan angin yang berkecepatan kadang cepat dan sedang, mengakibatkan genangan air yang hampir sampai lutut orang dewasa.

Untuk dapat menghindari daerah mana saja yang kerap digenangi air, dan agar tidak terjebak dalam kemacetan, ada baiknya anda melihat titik titik mana saja antara lain:

  1. Jalan S Parman depan Universitas Trisakti, Jakarta Barat, 40 sentimeter.
  2. Jalan Juanda III Jakarta, 20 sentimeter.
  3. Pertigaan Kapuk Raya arah Kamal menuju Kota, 20 sentimeter.
  4. Jalan Sunter Selatan, Tanjung Priok, 30 sentimeter.
  5. Depan Aston Cengkareng, 30 hingga 40 sentimeter.
  6. Perempatan Green Garden, 40 sentimeter. 
  7. Jalan Mangga Dua arah Kota, 30 sentimeter.
  8. Depan MOI Kelapa Gading, 40 sentimeter.
  9. Depan Perumahan TNI AL Kelapa Gading, 40 sentimeter.
  10. Depan Pos Polisi Kampung Bandan, Jakut, 30 sentimeter.
  11. Jalan Tubagus Angke, 20 hingga 30 sentimeter.
  12. Jalan Raya Ciledug setelah RS Sari Asih arah CBD, 30 sentimeter.
  13. Jalan Kwini 2 depan Hotel Borobudur. 
  14. Jalan Hasyim Ashari sebelum Roxy. 
  15. Jalan Boulevard Barat. 
  16. Perlintasan KA Kalibata depan Kalibata Mall. 
  17. Jalan Soeprapto arah Cempaka Mas. 
  18. Jalan Danau Sunter Barat Kecamatan Tanjung Priok. 



Jumat, 16 Januari 2015

Pemprov DKI: Rencana Pembatasan Kendaraan Roda Empat

Jalur - Program program yang sudah dilaksanakan Gub DKI Jakarta dalam menata tata kota, mengharuskan kedisiplinan masyarakat didalam menggunakan kendaraannya, melalui pembatasan kendaraan yang kini tengah berjalan, namun masih belum memberikan kenyamanan bagi para pengendara,

Setelah pembatasan kendaraan, kali ini Pemprov DKI Jakarta, Basuki Purnama, menyampaikan akan melakukan penerapan kebijakan pembatasan usia kendaraan khusus untuk roda empat, yang realisasinya dimulai tahun 2017, dengan melihat kondisi sekarang terkendala transportasi umum di ibukota yang belum memadai.

"Penerapan kebijakan tersebut semata-mata bertujuan agar semakin banyak orang yang meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke angkutan umum".

"Selain itu, kami juga ingin menurunkan emisi gas buang di wilayah DKI Jakarta, sehingga udara yang kita hirup setiap hari akan semakin bersih," ujar dia.

Melalui kebijakan tersebut, dia menuturkan, maka nantinya kendaraan roda empat yang lalu lalang di wilayah DKI Jakarta hanya memiliki masa pakai selama sepuluh tahun.

Selanjutnya, dia mengungkapkan apabila ada warga yang ingin mempertahankan kendaraannya, maka akan tetap diizinkan, namun ada konsekuensi yang harus ditanggung.

"Kalau masih tetap mau pakai mobilnya yang lama, ya silakan saja. Tapi tentu ada konsekuensinya, yaitu membayar pajak kendaraan bermotor yang tarifnya akan lebih tinggi dari sebelumnya.
sumber:portalkriminal

Jumat, 09 Januari 2015

Larangan Membawa Mobil Masa Pakai di Atas 10 Tahun


Jalur - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dukung gagasan Polda Metro Jaya untuk membatasi bahwa penggunaan mobil hanya diperbolehkan pada akhir pekan.

Menurut Basuki, pembatasan penggunaan kendaraan bermotor telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 78 ayat 2 tentang transportasi.

Menurut perda tersebut, pembatasan arus lalu lintas kendaraan bermotor pada kawasan tertentu dan atau waktu dan atau jaringan jalan tertentu.

"Sekarang kami lagi kaji lagi pembatasan umur mobil di Jakarta. Misalnya, usia mobil maksimal 10 tahun, lagi kaji sekarang," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (9/1/2015).

Kendati demikian, ia mengaku, pembatasan mobil melalui usia tidak bisa dilakukan dalam jangka waktu dekat ini. Sebab, masih banyak pengguna mobil di Jakarta dengan ekonomi menengah ke bawah. Oleh karena itu, yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah penerapan electronic road pricing (ERP) dan peningkatan pajak progresif kendaraan bermotor.

"Sekarang kamu boleh punya mobil, enggak apa-apa, tetapi enggak bisa semua jalan dilewati karena ada ERP. Pajak progresif juga mau kita naikkan," kata Basuki.

Hingga kini, ERP di dua jalan protokol di Jakarta masih diuji coba, yakni di Jalan Sudirman-MH Thamrin dan Jalan HR Rasuna Said. ERP baru dapat terlaksana pada akhir 2015, dan sempurna berjalan pada 2016 mendatang.

Tahun ini, pajak progresif kendaraan bermotor di Jakarta akan mengalami kenaikan hingga 150 persen. Besaran pajak progresif dimulai 2 persen untuk kendaraan kedua dari sebelumnya hanya sebesar 1,5 persen.

Untuk kendaraan ketiga, kenaikan pajak progresif mencapai 120 persen, yakni dari 2,5 persen menjadi 6 persen. Untuk kendaraan keempat dan seterusnya akan dikenakan pajak sebesar 10 persen, dari sebelumnya hanya 4 persen, atau sekitar 150 persen kenaikan dari pajak semula.
sumber:kompas

Kamis, 08 Januari 2015

Pelarangan Sepeda Motor Diperluas ke Jalan Sudirman

 
Jalur - Kepala Dinas Perhubungan Benjamin Bukit menilai peraturan pelarangan sepeda motor yang dilaksanakan di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat sejak 17 Desember lalu efektif mengurai kemacetan lalu lintas. Dengan demikian, ia memastikan akan ada perluasan area yang akan dimulai setelah 17 Januari mendatang.

Adapun area yang akan dipilih seperti yang banyak diberitakan dalam beberapa hari terakhir, yakni di Jalan Sudirman, tepatnya sampai di sekitar Patung Pemuda Membangun atau yang lebih dikenal sebagai Bundaran Senayan, tak jauh dari Ratu Plaza.

"Kita habiskan evaluasi (di Jalan Thamrin dan Medan Merdeka Barat) ini dulu, kan belum sebulan. Tahapannya kan begitu. Jadi perluasannya ya pasca 17 (Januari) lah," kata Benjamin, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Sesuai yang telah direncanakan, kata Benjamin, seusai habisnya masa uji coba, penerapan pelarangan sepeda motor akan dilengkapi dengan peraturan hukum. Dengan demikian, para pengendara motor yang tetap nekat melintas akan dikenakan sanksi.

Menurut Benjamin, saat ini jajaran Pemerintah Provinsi DKI tengah menggodok Peraturan Gubernur yang akan menjadi dasar hukum bagi peraturan tersebut. Penyusunan Pergub ditargetkan rampung paling lambat pada 17 Januari.

"Setelah tanggal 17 kalau ada yang melanggar, langsung kenakan sanksi. Uji coba ini aja kita toleran, setelah ini mainkan. Polantas kan punya tilang, kajiannya pun sudah melekat dengan koridor ini. Jadi tinggal extend saja. Paling persyaratannya ada jalan alternatif," ucap Benjamin.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI akan melakukan evaluasi masa satu bulan diberlakukannya pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat pada 17 Januari mendatang. Apabila dinilai efektif dalam mengurai kemacetan, pelarangan sepeda motor akan diperluas.
sumber:Kompas

Rabu, 07 Januari 2015

Biaya Buat SIM Dan STNK Hilang

Jalur - Divisi Humas Mabes Polri, mengumumkan biaya resmi pengurusan surat izin mengemudi (baru dan perpanjangan), serta cara pengurusan surat tanda nomor kendaraan hilang.
Pengumuman ini, disampaikan melalui fanpage Facebook Divisi Humas Polri.

Masyarakat sekiranya perlu tahu nominal biaya agar terhindar dari pungutan liar atau termakan oknum calo.

Berikut ini biaya pengurusan SIM berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010:

SIM A: Baru Rp 120.000, Perpanjangan Rp 80.000
SIM B I: Baru Rp 120.000, Perpanjangan Rp 80.000
SIM B II: Baru Rp 120.000, Perpanjangan Rp 80.000
SIM C: Baru Rp 100.000, Perpanjangan Rp 75.000
SIM D: Baru Rp 50.000, Perpanjangan Rp 30.000
SIM INTERNASIONAL: Baru Rp 250.000, Perpanjangan Rp 225.000

Guna pengurusan STNK hilang dan penerbitan STNK baru, dibutuhkan persyaratan:

1. KTP pemilik kendaraan, asli dan fotokopi
2. Fotokopi STNK yang hilang
3. Surat Keterangan Hilang STNK dari Polsek atau Polres setempat
4. BPKB asli dan fotokopi

Prosedur pengurusan STNK hilang adalah sebagai berikut:

1. Cek Fisik kendaraan. Fotokopi hasil cek fisiknya
2. Mengisi formulir pendaftaran
3. Mengurus cek blokir (mengurus surat keterangan STNK hilang dari Samsat), berisi keterangan keabsahan STNK terkait, misalnya tidak diblokir atau dalam pencarian. Lampirkan hasil cek fisik kendaraan.
4. Mengurus pembuatan STNK baru di loket BBN II. (Lampirkan semua persyaratan data dan surat keterangan hilang dari Samsat).
5. Pembayaran pajak kendaraan bermotor. (Bila telah dibayar maka bebas biaya pajak).
6. Membayar biaya pembuatan STNK baru.
7. Pengambilan STNK dan SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah).
8. Selesai.

Rabu, 31 Desember 2014

Jalur Alternatif Menuju Puncak

Jalur - Jelang pergantian akhir tahun jalur menuju Puncak Bogor akan ditutup mulai Rabu, 31 Desember 2014, pukul 18.00 sampai Kamis, 1 Januari 2015, pukul 06.00 WIB.

Penutupan jalur Puncak dilakukan untuk mencegah penumpukan masyarakat yang merayakan tahun baru di Puncak, Bogor.

Guna untuk mempermudah masyarakat yang akan menuju kawasan puncak inilah rute yang dapat para pengendara mudah untuk lalui jalan tersebut antara lain:

Rute jalur alternatif yang pertama menuju puncak, yakni Jakarta via Tol Jagorawi keluar dari Gerbang Tol Sentul, Cijayanti, masuk perumahan Rainbow Hill, Gunung Geluis, Pasir Angin, Gang Bengkel dan jalur Puncak, atau keluar dari Megamendung.

Sedangkan jalur alternatif kedua, yakni masuk melalui jalan Ciawi, desa Bendungan, Pasir Muncang, Megamendung, keluar di depan Kecamatan Cisarua, dan lurus melalui Pasar Cisarua, atau keluar dari Perkebunan Teh Gunungmas.

"Semua persimpangan, di antaranya simpang pasir angin, Megamendung, Gang Bengkel, Lokawiratama, Lembah Nyiur, Jatiwangi, Ciburial.

Jalur alternatif rawan kecelakaan. Dua jalan yang selalu dijadikan jalur alternatif ini memiliki ruas yang sempit, tanjakan dan turunan berkelok yang curam, serta minim penerangan di malam hari.

Inilah Pengalihan Arus Lalin di Jakarta Jelang Malam Tahun Baru

Jalur - Jelang penantian pergantian tahun baru, sejumlah ruas jalan yang ada di Ibukota saat ini sedang diberikan titik titik pengalihan arus lalin dan bersamaan dengan adanya acara Jakarta Night Festival (JNF) yang diadakan Pemprov DKI Jakarta yang rencananya ruas jalan digunakan untuk acara tersebut sepanjang jalan Sudirman sampai Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/14).

Untuk memeriahkan acara tersebut setidaknya sudah ada sembilan panggung hiburan, oleh karena itu Polda Metro Jaya,  berupaya melakukan pencegahan agar tidak terjadi kemacetan dan kesemarawutan jalan dilakukan rekayasa pengalihan arus lalin yang rencananya akan dimulai mulai pukul 17:00 WIB.

Inilah rute pengalihan arus lalulintas tersebut:

- Harmoni
Penutupan Jalan Majapahit, kendaraan dari arah utara dialihkan ke Jalan H Ir Juanda atau ke arah Jalan Suryopranoto.

- Bundaran Air Mancur
Penutupan Jalan MH Thamrin menuju selatan dan penutupan Jalan Medan Merdeka Barat, kendaraan dialihkan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Budi Kemuliaan.

- Kebon Sirih
Pengendara Jalan MH Thamrin dari arah utara dan selatan dapat beralih ke Jalan Kebun Sirih, arah Tugu Tani

- Sarinah
Penutupan Jalan MH Thamrin arah utara dan selatan, pengemudi bisa memilih jalur alternatif di Jalan Wahid Hasyim, arah barat serta ke arah timur menuju Jalan Sabang.

- Bundaran Hotel Indonesia
Kendaraan dialihkan menuju Jalan Imam Bonjol serta Jalan Tanjung Karang dan Jalan Kendal.

- Dukuh Atas
Adanya penutupan DUkuh Atas dari arah utara, pengendara dialihkan ke Dukuh Bawah.

- Dharmala
Penutupan Jalan Jenderal Sudirman, pengemudi diarahkan ke Jalan Mas Mansyur.

- Semanggi
Akibat penutupan Jalan Jenderal Sudirman dari arah utara, kendaraan dialihkan menuju Jalan Gatot Subroto, ke arah Cawang. Sedangkan dari selatan, pengemudi diarahkan untuk menggunakan rute ke Blok M.

- Bundaran Senayan
Penutupan Jalan Jenderal Sudirman, pengendara dapat menggunakan jalur alternatif melewati Jalan Hang Tuah serta Jalan Sisingamangaraja.