Jumat, 27 Juni 2014

Irak Blokir Jejaring Sosial


Jakarta – Berkecamuknya perang yang kembali terjadi di Irak membuat pemerintah negara itu akhirnya memutuskan untuk memblokir akses layanan jejaring sosial populer, FB, Twitter, dan YouTube. Pemblokiran tersebut resmi diberlakukan sejak Jumat malam, 13 Juni 2014.

Negeri yang sangat terkenal dengan cerita 1001 malam itu, pasca kejatuhan Rezim Saddam Hussein mengalami gejolak politik yang terus berkecamuk. Bahkan saat ini telah terbangun sebuah kelompok yang menyebut  diri mereka ISIL (Sunni Islamic State of Iraq and the Levant) yang berhasil menguasai sebagian wilayah Irak dan sekitarnya. Mereka melakukan serangan besar-besaran di Kota Mosul, Falluja, dan Ramadi, hingga Bagdad.

Hal ini mengakibatkan kekhawatiran besar jika jejaring sosial dibiarkan bebas diakses karena akan memperbesar propaganda yang berakibat merontokkan stabilitas negara. Maka langkah pemblokiran tersebut diambil untuk meredam pesan berantai provokatif yang kerap digaungkan lewat FB dan Twitter dan adanya tayangan-tayangan yang diunggah ke YouTube.

Tindakan pemerintah Irak ini menyusul tindakan beberapa negara di Timur Tengah lainnya, seperti Iran dan Turki yang telah lebih dulu melakukan pemblokiran layanan-layanan jejaring sosial tersebut. Kebijakan itu diambil karena keamanan negara terancam sehingga mereka harus melakukan pengamanan dengan memblokir akses jejaring sosial tersebut kepada warganya.
sumber:iberita

0 komentar:

Posting Komentar