This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Februari 2016

Situs keramat Suku Indian



Jalur-Jauh sebelum sekelompok penjelajah kulit putih menyadari keberadaannya pada 1909, formasi batu merah di Utah ini adalah situs keramat suku Indian Navajo, Hopi, Zuni, Paiute, dan lainnya.

Mereka memuja dan menaruh persembahan di bawah jembatan setinggi 90 meter yang terbentuk berkurun-kurun waktu silam oleh aliran air. Pada 1910, pemerintah AS melestarikannya dengan mendirikan Rainbow Bridge National Monument.

Selama berdekade-dekade, wisatawan bisa memanjat dan mengitari bentangannya, seperti yang terlihat dalam foto karya Hugh Stevens Bell pada 1927.

Terlepas dari aman atau tidak, penanda dipasang oleh National Park Service sejak 1995, agar wisatawan tak berjalan di bawah atau di atas jembatan, guna menghargai budaya suku. Laman NPS mendorong pengunjung menghormatinya, “seolah Anda sedang mendekati gereja.

Patricia Edmonds (Foto: Hugh Stevens Bell, National Geographic Creative)

Kamis, 20 Agustus 2015

Penyelam William Bartlett Temukan Koin Emas dari Abad 18

Jalur – Pemburu harta karun di Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka telah menemukan harta karun koin emas dari abad 18 bernilai $4,5 juta atau lebih dari Rp60 miliar.

350 koin emas berada di dasar laut Samudra Atlantik lepas pantai Florida selama 300 tahun terakhir.

Koin-koin itu berasal dari 11 kapal Spanyol yang tenggelam di tengah badai saat melakukan perjalanan dari Kuba menuju Spanyol.

Perburuan harta karun adalah aktivitas populer di perairan sekitar Florida.

Koin emas ini merupakan temuan terbesar kedua para pemburu harta karun dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juni, mereka menemukan 50 koin emas senilai $1 juta atau lebih dari Rp13 miliar.
Terkubur di bawah pasir

350 koin tersebut yang diangkat ke permukaan pada akhir Juli, muncul semeter dari batas pantai, terkubur di bawah pasir.

Menurut undang-undang negara bagian AS, Florida akan mendapat 20% dari nilai harta karun yang ditemukan.

Penyelam yang menemukan koin-koin tersebut, William Bartlett, menolak mengatakan bagian keuntungannya. Pada koran lokal dia mengatakan, “Saya hanya seorang pria yang tinggal di kapal menjalani mimpinya.”

Brent Brisben, pemegang hak reruntuhan kapal, mengatakan bahwa dalam temuan tersebut terdapat sembilan artefak unik yang dikenal dengan nama “royal eight escudo”. Sebelum temuan terbaru ini, hanya ada 20 yang ada.

“Royal-royal ini adalah contoh sempurna koin masa itu dan dibuat atas pesanan khusus raja Spanyol,” kata Brisben.[] sumber: bbc.com

Kamis, 07 Mei 2015

Prediksi bahwa akan adanya pergeseran perputaran arah mata kiblat

Jalur - Sudah seperti meyakinkan akan adanya perubahan terhadap gejala alam menyangkut penomena pergeseran yang pasti mungkin terjadi.  Tetapi marilah sampai mengikuti bagaimana terjadinya gejala alam tersebut diatas tanah arab saudi, Mekah.

Prediksi bahwa akan adanya pergeseran perputaran arah mata kiblat yang ada di "Khabah".

Dipercaya bahwa nanti pada sore hari pukul 16.18 WIB pada tanggal 28 Mei 2015 dan dipercaya bahwa pada saat itu matahari akan ada tepat diatas "Mekah" negara Arab Saudi.

Akan tetapi keanehan ini telah disampaikan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin. Menurut dia, fenomena tersebut dapat digunakan sebagai rujukan arah kiblat bagi masjid-masjid di Indonesia.

“Saat kejadian itu, seolah-olah matahari itu adalah menara tinggi yang bisa dilihat dari penjuru dunia. Sehingga ini bisa digunakan sebagai rujukan arah kiblat,” ujar Thomas.

Thomas menuturkan bahwa peristiwa ini akan terjadi dua kali dalam satu tahun. Peristiwa ini akan terulang lagi pada 16 Juli 2015 mendatang. Matahari berada di atas Mekah ini mulai terjadi pada 26-30 Mei pada sekitar pukul 16.18 WIB.

“Ada plus minus dua hari sebelum dan sesudah tanggal 28 Mei, sehingga peristiwa tepat berada di atas Mekah ini terjadi mulai 26 Mei hingga 30 Mei. Lalu waktunya plus minus lima menit dari pukul 16.18 WIB,” jelas dia.

Thomas mengatakan, pencocokan arah kiblat melalui fenomena ini bisa dilakukan di Indonesia bagian barat dan bagian tengah saja. “Sedangkan kalau Indonesia bagian timur sudah terbenam mataharinya,” ucarnya.
sumber:nonstop

Senin, 23 Februari 2015

Aksi Tiga Jenderal Todong Soekarno di Istana Bogor

Jalur - Di balik kemegahannya, Istana Bogor menyimpan sejarah yang dramatis tentang sebuah perpindahan kekuasaan. Turunnya Surat Perintah 11 Maret atau yang dikenal dengan Supersemar menjadi titik balik berkuasanya Soeharto menggantikan Soekarno. Ada tiga jenderal yang ikut berperan mendalangi turunnya Supersemar. Siapa saja tiga jenderal tersebut? Bagaimana kisah dramatis yang terjadi di Istana Bogor waktu itu?

Hari itu, Jumat tanggal 11 Maret 1966, waktu menunjukkan pukul 13.00 di Istana Bogor. Terdengar deru helikopter mendarat di lapangan istana. Ternyata tiga orang jenderal angkatan darat (AD) datang untuk menemui Soekarno. Ada yang mengatakan mereka datang mengendarai jeep yang dikemudikan oleh Brigjen Muhammad Jusuf yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Dua jenderal lainnya, yaitu Mayjen Basuki Rachmat (Menteri Veteran dan Demobilisasi) dan Brigjen Amir Mahmud (Panglima Kodam Jaya).

Soekarno sedang istirahat saat trio jenderal datang. Hari itu memang bukan hari yang menggembirakan bagi Soekarno. Tidak seperti biasanya, dia datang ke Istana Bogor lebih awal. Soekarno pergi meninggalkan rapat kabinet di Jakarta menuju Bogor dengan tergesa-gesa. Brigjen Saboer, pengawal dan ajudan kepercayaan Soekarno, melaporkan adanya kericuhan dan pasukan liar mendekati istana. Padahal sebelumnya, Amir Mahmud yang dipercaya untuk mengamankan rapat, melaporkan situasi dalam kondisi aman.

Kejadian tersebut yang memunculkan inisiatif dari Basuki Rachmat dan Jusuf untuk menemui Soekarno di Bogor. Meskipun kedua menteri ini hadir dalam rapat kabinet di Istana Merdeka, tapi mereka tidak tahu menahu mengenai laporan berbeda hingga memunculkan ketegangan antara Saboer dan Amir Mahmud. Sebelum berangkat ke Bogor, trio jenderal sempat menemui Soeharto di Jalan Haji Agus Salim. Waktu itu Soeharto yang telah diangkat Soekarno sebagai Panglima Pemulihan Keamanan dan Ketertiban, sedang dalam kondisi sakit. Soeharto kemudian mengizinkan ketiganya untuk menemui Soekarno dan menitipkan pesan, Saya bersedia memikul tanggungjawab apabila kewenangan untuk itu diberikan kepada saya untuk melaksanakan stabilitas keamanan dan politik berdasarkan Tritura.

Di balik kedatangan tiga jenderal itu ternyata ada maksud lain. Mereka meminta Soekarno agar memberikan kewenangan penuh kepada Soeharto untuk mengamankan kondisi negara. Berdasarkan pengakuan Lettu Sukardjo, pengawal presiden yang berjaga waktu itu, suasana nampak tegang. Antara tiga jenderal dan Soekarno terlibat adu argumen tentang isi surat kewenangan yang akan diberikan kepada Soeharto. Bahkan Sukardjo mengatakan sempat terjadi todong-todongan senjata antara dirinya dan trio jenderal.

Karena berbagai desakan yang muncul, akhirnya Soekarno menandatangani surat kewenangan untuk Soeharto. Surat itu yang kemudian dikenal dengan nama Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) 1966. Berbekal SP 11 Maret, Soeharto setapak melangkah lebih depan menuju kekuasaan. Dia tampil sebagai pahlawan kesaktian Pancasila yang telah membasmi bahaya komunis dari Tanah Air. Maka setahun pasca keluarnya Supersemar, Soeharto mengubah Indonesia dari era Orde Lama menuju era Orde Baru. Tepat pada tanggal 22 Februari 1967, Soekarno menyerahkan nakhoda pemerintahan Indonesia kepada Soeharto.

Setelah runtuhnya kekuasaan Soeharto, banyak yang mengungkap mengenai kisah di balik munculnya Supersemar. Butir-butir di dalam Supersemar ternyata disalahtafsirkan Soeharto sebagai penyerahan wewenang pimpinan pemerintahan. Ada pula yang meragukan mengenai keaslian dari Supersemar yang dipegang Soeharto dengan yang diberikan oleh Soekarno. Salah satu dari trio jenderal itu diduga menyimpan naskah asli Supersemar. Sayangnya, ketiga jenderal tersebut sudah mangkat dan Supersemar yang asli masih menjadi misteri.

Di balik itu semua, Istana Bogor telah menjadi saksi berbagai sejarah yang akan terekam di dinding-dinding bangunan megah itu sepanjang masa. Istana yang seharusnya menjadi pengingat bagi setiap orang yang singgah atau sekadar melihat rusa-rusa cantik di sana. Istana yang dibangun bukan hanya sebagai penghias kota Bogor. Tapi ia sebuah bangunan yang harusnya menyadarkan kita agar jangan pernah melupakan sejarah. Istana Bogor, sebuah istana yang kini dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai tempat utama untuk mengatur pemerintahan Indonesia. (mdk)

Asal Usul Hiasan Patung di Istana Bogor

 
Jalur - Tercatat ada sekitar 360 patung di Istana Bogor, Jawa Barat. Sebagian besar dari patung tersebut merupakan patung telanjang.

Untuk orang yang tidak memiliki naluri seni, tentu akan risih ketika berkunjung ke Istana Bogor. Sebab di sana banyak sekali patung-patung yang dibuat dalam kondisi tanpa busana alias telanjang. Saat ada acara tertentu, patung-patung telanjang tersebut ditutupi kain agar tamu-tamu yang datang tidak risih melihatnya. Namun bagi yang mengerti seni, patung-patung tersebut ternyata merupakan karya bernilai tinggi.

Ada sekitar 360 patung yang menghiasi Istana Bogor. Patung-patung tersebut dibuat oleh para seniman ternama baik dari dalam maupun luar negeri. Sebagian termasuk karya yang langka dari maestro dunia. Salah satunya adalah patung Little Mermaid karya seniman Edward Eriksen. Patung putri duyung bertelanjang dada tersebut tengah duduk di atas batu menghadap kolam ikan. Letaknya tak jauh di depan Istana Bogor.

Menurut keterangan salah satu staf Istana Bogor, Sabtu (21/2) patung Little Mermaid hanya ada tiga buah di dunia. Satu buah berada di Kota Kopenhagen yang dibuat menghadap langsung ke arah laut. Satu buah lagi berada di Denmark yang dibuat pada tahun 1913 dan menjadi ikon negara tersebut. Kemudian satu lagi adalah di Istana Bogor yang bisa dilihat dari Kebun Raya Bogor. Konon, patung yang diadaptasi dari kisah The Little Mermaid karya Hans Christian Anderson ini menjadi patung paling banyak difoto wisatawan di Denmark. Ada lebih dari 5 juta foto tiap tahunnya di sana.

Selain Little Mermaid masih banyak lagi patung-patung wanita telanjang lainnya di Istana Bogor. Bahkan begitu memasuki gedung utama, sudah disambut oleh patung tanpa busana yang menggambarkan kemolekan tubuh seorang wanita. Di halaman utama ada patung wanita yang katanya dikirim langsung dari Beograd, Yugoslavia, sebagai sumbangan Presiden Josep Bross Tito untuk Soekarno. Masih di sekitaran halaman istana, terlihat pula patung wanita dengan sepasang payudara yang menonjol sedang menyisir rambut. Patung tersebut diberi nama Patung Menyisir Rambut karya Struble dari Hongaria.

Yang tak kalah menarik adalah Patung Denok yang terletak di belakang istana. Patung batu tanpa busana ini merupakan karya seniman lokal dari Solo bernama Trubus. Patung yang terinspirasi dari lukisan Ernest Dezentje ini mengambil wajah cantik anak pegawai istana. Soekarno sangat menyukai wanita tersebut hingga dibuatlah patung dalam bentuk wanita sedang jongkok sambil menoleh ke kanan.

Selain patung wanita, adapula berbagai patung laki-laki juga tanpa busana. Misalnya patung karya Patzay Pal dari Budapest. Patung lelaki telanjang yang terletak di belakang istana ini digambarkan sebagai seorang lelaki pemberani yang sedang melawan ular. Ada pula patung Hercules yang dibuat oleh seniman dari Polandia. Patung yang digambarkan sedang memegang busur panah tersebut juga terpampang tanpa baju dan celana. (mdk)

Jumat, 26 Desember 2014

Praktek Kanibal

Jalur -  Jauh sebelum Sumanto mengegerkan jagat kriminalitas di Indonesia dengan aksi kanibalnya, kita memiliki sejarah panjang soal praktek kanibalisme. Kanibalisme, mungkin hingga saat ini, terkait erat dengan ritual kepercayaan dan mistis. Seperti apa yang pernah diceritakan oleh Marco Polo.

Konon, pada tahun 1292 ketika Marco Polo mengunjungi Nusantara dalam ekspedisinya, dia menyaksikan masyarakat kanibal di Kerajaan Dagroian, daerah Pidie, Aceh. Dalam masyarakat tersebut ketika itu orang yang sakit parah dan sudah tidak bisa diselamatkan maka menjadi santapan bersama untuk seluruh kerabat. Pemaparan tersebut dimuat dalam Sumatera Tempo Doeloe karya Anthony Reid.
Marco Polo mencatat, "Dalam kepercayaan mereka, jika ada satu bagian saja yang tertinggal, bagian tersebut akan mengeluarkan cacing-cacing yang akan mati kelaparan. Bersamaan dengan kematian cacig-cacing itu, jiwa orang yang mati tadi akan mendatangkan dosa besar dan kesengsaraan". Karena itulah para kerabatnya memakan jasad si orang mati tersebut, demi menghindarkan dari dosa besar.

Seorang arkeolog, Friedrich Schintger menemukan peninggalan berupa candi sisa-sisa Kerajaan Poli, Padang Lawas, di abad 12. Dia menyebutkan bahwa Kerajaan Poli ini berasal dari sekte Bhairawa yang mengerikan karena memuja dewa-dewa yang mirip iblis. Kanibalisme menjadi salah satu ritual yang dilakukan pada upacara pemujaan di kuburan. Upacara yang dimulai setelah matahari terbenam ini mengorbankan seorang manusia hidup untuk kemudian diambil jantungnya dan darahnya diminum oleh seorang pendeta hingga habis.

Praktek kanibalisme juga disebut menjadi salah satu hukuman bagi mereka yang kalah perang atau melanggar peraturan. Praktek kanibalisme seperti ini diduga terjadi di masyarakat Batak tempo dulu. Selain itu, terdapat suku di Papua bernama Suku Korowai yang memakan anggota sukunya yang diduga menjadi penyihir.

Kini, praktek kanibalisme sudah punah seiring dengan perkembangan waktu dan zaman dengan perubahan sosial budaya yang juga terjadi. Karena itulah Sumanto menjadi hal yang mengegerkan dengan praktek kanibalismenya yang berbau mistis.
sumber:liputan6

Jumat, 19 Desember 2014

Asal Usul Nama Koja di Jakarta Utara

Jalur -  Koja merupakan suatu kawasan yang cukup strategis di Jakarta Utara. Wilayahnya adalah kecamatan yang terdiri dari 6 kelurahan yakni kelurahan Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara,  Tugu Selatan, Tugu Utara, Lagoa, dan Koja.

Apa asal usulnya sehingga tempat itu dinamakan Koja? Zaenuddin HM menjelaskan dalam buku karyanya berjudul “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman, yang diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012.

Dijelaskan, ada 2 versi tentang nama tersbut. Pertama, ada yang mengatakan pada masa lampau kawasan itu banyak tumbuh pohon koja, yaitu sejenis pohon ambon. Pohon tersebut ada yang tumbuh secara alamiah dan tidak sedikit yang ditanam serta dikembangbiakkan oleh warga, sehingga daerah itu dinamakan Koja.

Adapun versi yang Kedua, mengatakan bahwa di daerah itu dulu merupakan tempat bermukim orang-orang Khoja asal India. Mereka puluhan tahun tinggal di situ sampai memiliki anak dan keturunan, serta komunitas.

Pernyataan tersebut dikaitkan dengan sejarah pada masa sebelumnya, para pedagang dari Madagaskar berkelana ke Nusantara dan sempat singgah di Batavia. Di antara mereka yang singgah itu kemudian menetap bertahun-tahun lamanya hingga mempunyai anak dan cucu.

Jumlah mereka yang  cukup dominan di antara kelompok pribumi, maka tempat itu dijuluki sebagai markasnya orang Khoja. Hingga akhirnya sampai sekarang daerah tersebut popular dengan nama Koja.

Rabu, 19 November 2014

Selamat Atas Terpilihnya Basuki Tjahaja Purnama Sebagai Gubernur DKI Jakarta

Jalur - Baru saja Ibukota DKI Jakarta memiliki orang nomor satu dalam memimpin dan membenahi peta wilayah Jakarta yang cenderung masih banyak memiliki kekurangan dari segi sarana prasarana serta kesejahteraan warga khususnya masyarakat betawi.Rabu, 19/11/14. Diistana Negara Jakarta. 

Kota Jakarta yang notabene penduduknya lebih banyak pendatang dibanding penduduk asalnya, menginginkan pembenahan yang terstruktur serta dapat dinikmati kelak sampai waktu panjang. Harapan masyarakat setelah terpilihnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang secara resmi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dapat memberikan pencerahan serta ketatanan bermasyarakat khususnya di Jakarta dapat lebih baik dari sebelumnya, misal tata ruang dan wilayah kumuh, dapat dibenahi selain faktor kejahatan, dan pelayanan daari segi kesehatan, transportasi, pengangguran, upah kerja, penertiban ormas bermasalah, penempatan lapak pedagang kaki lima, lahan hijau, penertiban pengemis, penertiban bangunan liar, pembebasan lahan hijau, pembebasan lahan layak huni, dll.

Dalam pelantikan tersebut, yang langsung dipimpin kepala Negara Joko Widodo beserta jajaran menteri kabinet kerja dan undangan melalui Keppres Nomor 130 P tahun 2014 tentang pengesahan pemberhentian wakil gubernur DKI Jakarta 2012-2017 dan pengesahan pengangkatan gubernur sisa masa jabatan 2012-2017.

Isi sumpah:
"Saya berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya, dengan selurus-lurusnya, serta berbakti dengan masyarakat nusa dan bangsa.

Kamis, 06 November 2014

Memahami Tatakenegaraan Pascakolonialisme

Jalur - Berangkat dari realita historis ketatanegaraan, Indonesia sebagai salah satu negara pascakolonialisme menjadikan demokrasi sebagai salah satu prinsip ketatanegaraannya, namun hingga kini dapat dikatakan belum menemukan rute yang pasti dalam mewujudkannya.[1] Pada tingkat ide sesungguhnya para founding fathers menempatkan kedaulatan rakyat sebagai landasan untuk mengatur negara yang diwujudkan dalam sistem demokrasi, baik langsung maupun lewat perwakilan.

 Tetapi karena praktek-praktek manipulatif oleh kelompok elit pada masa Orde Lama dan Orde Baru, maka demokrasi sebagaimana dicita-citakan UUD 1945 berubah arah menjadi “demokrasi perwalian”. Pada masa Orde Lama, perubahan arah dari demokrasi ke demokrasi perwalian itu dimulai oleh Soekarno sendiri dengan ide Demokrasi Terpimpin, di mana Presiden mempresentasikan diri sebagai wali dalam setiap proses politik nasional. Sedangkan pada era Orde Baru, wali-nya adalah para Ketua Orsospol yang dilegalisasi oleh UU sistem politik.[2]

Pada masa reformasi, gagasan kedaulatan rakyat dan penegakan konstitusionalisme telah melahirkan pandangan mengenai constitutional reform atau perubahan UUD 1945 yang selama Orde Baru “disakralkan”.[3] Perubahan tersebut dilatarbelakangi kehendak untuk membangun pemerintahan yang demokratis dengan checks and balances yang setara dan seimbang di antara cabang-cabang kekuasaan, mewujudkan supremasi hukum dan keadilan serta menjamin perlindungan hak asasi manusia (HAM).[4] Dimulai dengan Perubahan I UUD 1945 (1999), Perubahan II UUD 1945 (2000), Perubahan III UUD 1945 (2001)

Sabtu, 25 Oktober 2014

Sejarah Ganja

Jalur - Referensi mengenai tanaman ganja (cannabis) tercatat dalam naskah Cina sejak awal 2700 SM. Penjelajah Eropa pertama kali memperkenalkan ganja ke dunia pada tahun 1545. Tanaman ini dianggap sangat bermanfaat oleh pemerintah kolonial Jamestown awal tahun 1607 dan mulai dibudidayakan. Di Virginia, petani didenda karena tidak mau menanam ganja. Pada tahun 1617 ganja mulai diperkenalkan ke Inggris. Dari abad ketujuh belas hingga ke pertengahan abad kedua puluh ganja dianggap sebagai obat rumah tangga yang berguna untuk mengobati penyakit seperti sakit kepala, kram menstruasi, dan sakit gigi. Dari tahun 1913-1938 jenis ganja yang lebih kuat dibudidayakan oleh perusahaan-perusahaan obat Amerika untuk digunakan dalam produk obat mereka. Ganja jenis itu disebut Cannabis americana.

Sebelum tahun 1910, perdagangan ganja dan hasish (bagian yang dihasilkan dari bunga) cukup terbatas. Namun, setelah Revolusi Meksiko, perdagangan obat-obatan lebih terbuka, ini mengakibatkan pertumbuhan dan pengangkutan obat-obatan menjadi lebih mudah dan lebih menguntungkan. Bisnis ini diperluas hingga mencapai pelabuhan New Orleans, di mana waktu itu ganja dijual di pasar gelap untuk penduduk lokal. Tak lama kemudian tren penggunaan ganja sebagai obat menjadi populer.

Ganja segera menjadi populer terutama pada turunan ganja yg kuat seperti: hasish, charas, ghanja, dan bhang. Para musisi mengatakan bahwa merokok ganja dapat memberikan mereka inspirasi yang dibutuhkan untuk memainkan musik mereka. Ada yang mengatakan bahwa ganja bisa memberi mereka visi kontemplatif dan perasaan kebebasan dan semangat yang luar biasa. Selain itu ganja juga di gunakan sebagai obat penghibur atau entertainment. Akhirnya penggunaan ganja, alkohol, dan obat-obatan yang lain menjadi lazim di kota-kota besar di seluruh dunia, seperti Chicago, New York, London, dan Paris.

Banyak entertainers dan musisi Jazz pada jaman itu yang menggunakan narkoba dan alkohol dan mereka sangat tergantung pada gangster (bandar narkoba) saat mereka manggung. Para gangster ini mampu memberikan berbagai obat dan alkohol untuk para pemain dan staf mereka secara gratis.

Di tahun 1920, sebagai hasil dari perubahan amandemen yang melarang penggunaan minuman beralkohol (Prohibition), penggunaan ganja sebagai obat psikoaktif mulai tumbuh. Bahkan setelah pencabutan larangan tersebut tahun 1933, ganja masih digunakan secara luas, seperti juga morfin, heroin, dan kokain. Pada tahun 1937, ke-46 negara bagian US melarang penggunaan ganja bersama dengan obat-obatan narkotika lainnya. Akan tetapi persepsi yang populer adalah ganja tidak adiktif seperti narkotika. Ganja diklasifikasikan sebagai obat yang mengubah suasana hati, persepsi, dan image, bukan sebagai obat narkotika. Ganja masih dianggap sebagai obat-obatan Schedule I, yang berarti ganja dianggap sebagai obat yang berbahaya tanpa ada penggunaan medis. Akhirnya setelah itu rancangan UU diusulkan untuk kembali mengklasifikasikan ganja sebagai obat Shedule II , yaitu sebagai obat berbahaya dengan penggunaan medis yang terbatas.

Pada tahun 1960-an ganja digunakan secara luas oleh generasi muda dari semua kelas sosial. Diperkirakan bahwa pada tahun 1994, 17 juta orang Amerika telah menggunakan ganja, dan sekitar 1,5 juta orang Amerika menghisap ganja secara teratur. Kehadiran strain ganja yang lebih kuat telah memperluas perdebatan antara penegak badan pengawas obat dan para pendukung dekriminalisasi ganja. Mereka berpendapat, ganja tidak dalam kelas yang sama seperti obat-obatan lain yang memang lebih adiktif. Pendapat yang lain menyatakan bahwa ganja adalah pintu gerbang “gateaway” untuk obat-obatan yang lebih keras dan karena itu hukum terhadap penggunaan dan distribusi harus tetap berlaku.

Sejak tahun 1976 undang-undang memungkinkan penggunaan ganja secara terbatas untuk keperluan medis (Medical Marijuana) yang telah diberlakukan di 35 negara bagian (pada tahun 2003 beberapa undang-undang tersebut telah berakhir atau secara khusus tidak diperpanjang oleh legislator negara bagian). Pada tahun 2002 ada upaya luas untuk dekriminalisasi pengguna ganja di Canada dan Britania Raya. Di Amerika Serikat, hampir semua level di tingkat negara bagian mereformasi hukum obat-obatan yang dianggap tidak efektif dengan melakukan over-riding pada hukum obat federal. Meskipun demikian, sejak 1996 delapan negara bagian telah memberlakukan berbagai upaya hukum yang secara efektif memungkinkan penggunaan medical marijuana yang terbatas dan terkendali. Akan tetapi di beberapa negara bagian tersebut, dokter dan pasien medical marijuana kemungkinan masih menghadapi tuntutan pidana federal.

Pada bulan Mei 1999, National Institutes of Health (NIH) mengeluarkan kebijakan yang menggambarkan perlunya penelitian lebih lanjut dalam penggunaan ganja untuk perawatan medis. NIH berpendapat bahwa penggunaan ganja untuk alasan medis harus melibatkan analisa mengenai manfaat penggunaan serta potensi risiko yang akan timbul.

Sejumlah inisiatif legalisasi ganja, mulai dari legalisasi untuk penggunaan pribadi terbatas sampai kemungkinkan para petani untuk menanam ganja yang menghasilkan non-psikoaktif ganja telah ditolak oleh para pemilih dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan November 2002, tiga proposal reformasi yang diusulkan di Nevada, South Dakota, dan Arizona dikalahkan oleh pemilih di negara-negara bagian tersebut. Para pendukung legalisasi ganja mengutip resolusi “tidak mengikat” di San Francisco dan Massachusetts yang mendorong pemerintah lokal dan legislator negara untuk mengembangkan strategi dekriminalisasi sebagai bukti kepentingan masyarakat dalam mereformasi hukum ganja. Para pendukung reformasi hukum ganja juga terus menegaskan bukti jajak pendapat yang menunjukkan sebagian besar masyarakat mendukung legalisasi ganja untuk keperluan medis.

Jumat, 24 Oktober 2014

Misteri Penjara Presiden Soekarno







Jalur - Dalam sebuah bingkai yang terpajang rapi di bekas penjara Bung Karno, terpampang kalimat yang diungkapkan oleh sang Proklamator:
“Koe korbankan dirikoe di penjara ini demi Bangsa dan Negarakoe Indonesia..”

Mengenal lebih jauh tentang sosok proklamator ini memang selalu menarik. Keberanian dan ketegaran serta keteguhannya agar negara ini merdeka dan mandiri dari bangsa penjajah tetap tak bergeming di dalam sanubarinya, keinginannya untuk merdeka adalah suatu yang mutlak.

Belum lagi masalah rakyatnya yang berasal dari beranekaragam kebudayaan, agama, suku dan ideologi, membuat ia selalu berfikir bagaimana caranya untuk dapat memepersatukan mereka semua?

Tidak banyak masyarakat Indonesia yang tahu disaat sang proklamator sedang sendirian di dalam bui dengan ruangan sempit dan lembab itu.

Karena disaat itu dipastikan belum ada media seperti saat ini, apalagi saat itu Indonesia juga masih dijajah. Maka, semua jalan hidup itu beliau jalani demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Untuk itu, mari kita sedikit agar lebih mengetahui, bagaimana keadaan dan kondisi penjara the founding father sang proklamator pendiri Indonesia ini.

Penjara Soekarno Jalan Banceuy Bandung

Dedikasi dan pengorbanan Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia tak diragukan lagi. Dalam sebuah bingkai yang terpajang rapi di bekas penjara Bung Karno yang berada di pusat kota Jalan Banceuy, Bandung, terpampang kalimat yang diungkapkan Bung Karno “Koe korbankan dirikoe di penjara ini demi Bangsa dan Negarakoe Indonesia.”

Ada juga bendera merah putih berukuran besar menutupi salah satu sudut ruang. Sudut lain atau berhadapan dengan pintu dua gambar Soekarno melekat pada dinding. Di atas dua foto itu, ada ukiran Garuda dan teks Pancasila.

Bendera merah putih tampak di sel tahanan  presiden Sukarno di Penjara Banceuy

Bekas penjara Bung Karno berwarna hijau ini masih dibuat seperti dulu ketika Bung Karno ditahan Pemerintah Belanda.

Hanya tembok yang sebelumnya sudah mulai mengelupas kini dipoles agar lebih tampak indah. Bangunan kecil berukuran 2×5 meter ini tampak bersih.

Pintu kokoh berwarna hitam yang diberi ruang lihat, juga masih kekar. Bahan yang terbuat dari baja lengkap dengan kunci-kuncinya.

Di luar ruangan, ada sebuah tugu batu. Tugu batu tersebut adalah bekas kamar mandi Bung Karno.

Selain itu ada pula sebuah pondasi yang rencananya akan dibuat patung Soekarno diatasnya. Tiga tugu tersebut berada dalam satu kotak yang dipagari oleh warga sekitar.

Ahmad (47) Ketua RT 03 RW 03 Kelurahan Braga setempat, adalah juru kunci penjara tersebut, ia mulai diberi kepercayaan menjaga ini pada tahun 1986.

Ada juga bunga sedap malam diruang itu. Fungsinya sekedar untuk mengharumi ruangan agar tak bau lembab. Namun ia menegaskan ini hanya sekedar penghormatan kepada sang Proklamator dan pemeliharaan bangunan bersejarah serta demi kenyamanan pengunjung. “Jika bukan kita yang memelihara jadi siapa lagi? Dan jangan ada musyrik dengan meminta-minta sesuatu disini,” tegasnya.

Sedikit melihat sejarah ke belakang, bahwa bekas penjara Banceuy ini hanyalah sisa dari perjuangan rakyat Indonesia. Saat itu penjara Banceuy sempat terkenal dan menjadi salah satu saksi sejarah, di mana sang proklamator pernah mendekam pada tahun 1929 sampai 1930, sebagai tahanan politik dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Saat itu Bung Karno yang menjabat sebagai ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) dianggap membahayakan pemerintah Belanda. Maka beliau bersama tiga orang rekannya dikenakan jerat hukum yang terkenal dengan nama pasal-pasal karet atau haatzai artikelen.

Bung Karno saat itu dirasa membahayakan hingga akhirnya dipindahkan ke Lapas Sukamiskin. Disana Bung Karno ditahan di Ruang TA 01 di lantai 2.

Tak Ada Bantuan Dari Pemerintah Pusat dan Daerah

Hingga kini, tak ada pihak yang peduli hingga akhirnya dia menggalang dana dari warga sekitar. Pemerintah dia anggap hanya pengumbar janji. Beberapa kali menyodorkan bantuan untuk membenahi bangunan bersejarah tersebut, tidak pernah ditanggapi.

Miris melihat sejarah Indonesia terbengkalai, perbaikan dilakukan Februari 2012 lalu. Dana Rp. 20 juta justru didapat dari hasil swadaya dan donator. Pembenahan dilakukan agar orang tahu, bahwa di tempat ini sang Proklamator Indonesia berjuang.

Sukarno Muda

“Kalau mengandalkan pemerintah kapan mau dapatnya, tidak ada sama sekali sekecil apapun bantuan dilakukan,” ungkapnya.

Padahal menurutnya jika melihat sejarah, Bung Karno memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sejak di sini.

“Sudah banyak yang tidak peduli, padahal jika ada anggarannya saya ingin jadikan ini sebagai tempat wisata sejarah. Jadi orang tak sungkan masuk ke sini”, jelas Ahmad.

“Kalau sekarang kondisinya kaya gini, gimana orang mau tahu kalo di sini ada bekas penjara Bung Karno?,” tambahnya.

Karena jika ke makam Bung Karno di Blitar terlalu jauh, maka tak jarang memang ada tokoh-tokoh mendatangi bekas penjara Bung Karno ini. Sebut saja Rieke Diah Pitaloka, Megawati Soekarnoputri, Haji Isha, dan Seto Mulyadi.

“Beliau sudah beberapa kali datang kesini. Menengok dan mendoakan,” ujarnya. Namun tak sedikit juga orang yang hendak berjuang dalam pemilu, mendatangi tempat ini. “Tahun 2008 kemarin banyak sekali yang datang, pasti nanti jelang pemilihan pasti banyak juga,” jelasnya.

Melalui perjalanan panjangnya, kini Ahmad yang merasa sudah mengabdikan diri kepada tempat tersebut berjuang untuk mempertahankan sisa sejarah yang ada. Menurutnya banyak kebijakan pemerintah ini yang tidak berpihak kepada sejarah.

Demi uang, sejarah dikorbankan. Hingga akhirnya sebuah penjara yang memiliki nilai historis sangat tinggi pun kalah dan digantikan dengan sebuah pertokoan yang kini malah tak berfungsi!

Kejadian Mistis

Tempat tak berpenghuni memang selalu diidentikan dengan cerita mistis. Seperti halnya salah satu tempat bersejarah yang ada di Kota Bandung, penjara Bung Karno.

Dilihat sepintas tempat ini mirip pos hansip. Namun di balik itu terdapat sejarah kemerdekaan Indonesia.

Ruangan sekitar 2×5 meter itu adalah tempat perjuangan Bung Karno melawan penjajahan. Bapak Proklamasi ini ditahan di sini karena dianggap membahayakan pemerintahan Belanda saat itu. Presiden pertama Republik Indonesia ditahan pada tahun 1929 hingga 1930.

Sudah seperempat abad tempat ini tak berfungsi. Apalagi sekitaran penjara hanya dipakai tempat penyimpanan barang dan gerobak PKL.

Tempat ini adalah sejarah perjuangan bangsa Indonesia, meski hanya satu yang tersisa. Di tempat ini pejuang bangsa disiksa. Bahkan tak sedikit ada yang mencucurkan darah hingga tewas. Jejak inilah yang membekas hingga kini. Hal ganjil dikaitkan dengan masa penjajahan.

Salah satu penjaga bekas penjara Bung Karno, Ahmad (47) mengakui bahwa keganjilan-keganjilan sering dirasakannya. Saking seringnya, Ahmad yang merupakan ketua RT setempat tak lagi menghiraukannya. Meski sesekali perasaan takut menghantui.

Suatu ketika pria kelahiran Kuningan itu, pernah mengalami hal mencengangkan di sekitar penjara Bung Karno pada Februari 2012 lalu. Saat itu Ahmad yang sedang merenovasi, dikagetkan dengan munculnya sosok pria besar yang berhasil ditangkap kamera ponsel.

“Jadi saat itu ada orang yang mau jual motor, dia hendak foto motornya tepat di belakang monumen penjara. Tak lama orang yang motret itu sakit dan kagetnya lagi saat membuka hasil jepretan di ponselnya bukan motor tapi seperti sosok pria berbadan besar yang melihat kamera dengan menyilangkan tangan,” kata Ahmad.

Hasi foto ukuran A 4 itu kini dia simpan sebagai dokumen pribadi. Sesekali dia perlihatkan kepada siapa saja yang penasaran.

Ditanya siapakah sosok itu? “Wah ga tahu yah. Inikan cuma tampak bayangan aja, perawakan besar sambil menyilangkan tangan,” jelasnya dan memperlihatkan bulu kuduknya yang merinding.

Menurutnya itu hanya satu dari banyak cerita mistis lainnya. Dia menyadari tempat itu dianggap ‘berpenghuni’. “Saya sering jaga dipos, kadang suka ketiduran, eh ada aja yang bangunin,” katanya.

“Pak.. Pak … Bangun Pak. Sudah malam pindah tidurnya,” begitu Ahmad menirukan suara sesosok yang membangunkan dirinya ketika itu.

Lainnya, Ahmad juga pernah dikagetkan dengan suara yang meminta dirinya untuk menguncikan pagar pembatas bekas penjara Bung Karno.

“Jadi dulu malam-malam hujan deras, saya mau benerin pipa, eh di belakang saya ada yang manggil dan minta untuk kunci pagar pembatas, pas dilihat suaranya ada tapi orangnya ga ada,” terangnya.

Dia meminta bagi siapa saja yang ingin berwisata atau berfoto, hendaknya meminta izin dan mengucapkan Assalamualaikum. “Kita ini kan niatnya tidak mengganggu, izin saja,” jelasnya.

Penjara Sukamiskin

Namun demikian, penjara Sukamiskin di Bandung, Jawa Barat, mungkin dapat dikecualikan. Barangkali, inilah satu-satunya lembaga pemasyarakatan yang terbilang layak bagi para penghuninya pada masa lalu. Setiap tahanan berhak atas ruangan sempit 2×1 meter tanpa harus berbagi dengan tahanan lain.

Lembaga permasyarakatan ini memang bukan tempat sembarangan. Di sinilah Bung Karno juga pernah dibekam oleh penjajah Belanda setelah dipindah dari penjara Banceuy. Hanya saja, kebanyakan tahanan tidak mengetahui perihal tersebut.

Penjara Sukamiskin Bandung

Di kamar TA 01 Sukarno ditahan atas tuduhan yang sengaja dicari-cari dan kelak dibenarkan oleh Landraad Belanda di Bandung pada 22 Desember 1930. Di kamar itu pulalah mantan presiden pertama Indonesia itu menulis pledoi yang sangat terkenal: “Indonesia Menggugat”.

Bung Karno secara tajam membahas kejahatan imperialisme dan kolonialisme di dunia, khusunya di Hindia-Belanda. Rakyat Indonesia diperlakukan secara kejam dengan wajib tanam, dan jikapun diberikan upah, sangatlah kecil, yakni “segobang” (2,5 sen) sehari. Padahal, pendapatan Hindia-Belanda dari perusahaan swasta sangat besar.

Saat ini kamar tersebut sengaja dibiarkan kosong untuk mengenang perjuangan Bung Karno. Meski memiliki prosedur rumit dan ketat, sifat kamar ini terbuka bagi masyarakat yang ingin melakukan wisata sejarah. Dan masyarakat dapat menyaksikan sejumlah buku-buku koleksi Sukarno maupun buku yang bercerita tentang dirinya. Selain itu, ruang ini juga berisi sebuah kursi dari rotan, ranjang lipat, dan toilet duduk di bawahnya, serta tempat makan alumunium yang pernah dipakai bung karno sebagai tahanan.

Peninggalan lain ada pada ruang pembinaan, dimana terdapat puluhan mesin cetak dari bebagai generasi dengan merek-merek Eropa, Sepintas tampak seperti museum percetakan. Bung Karno dijatuhi hukuman 4 tahun penjara, dan bekerja secara paksa dipercetakan penjara milik pemerintah Hindia-Belanda.
sumber:lentera

Kamis, 16 Oktober 2014

Indonesia Setelah Krisis Ekonomi


Jalur - Indonesia pernah dua kali dihantam badai krisis ekonomi pada 1997 dan 2008. Pemerintah jungkir balik untuk bisa melepaskan negara ini dari situasi sulit tersebut.

Lalu seperti apa kondisi Indonesia sebelum dan sesudah krisis ekonomi? Dan apa strategi pemerintah untuk membebaskan Republik ini dari jerat krisis?

Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, Sonny Loho yang menyampaikan paparan Menteri Keuangan Chatib Basri, merasa bangga Indonesia telah melalui krisis keuangan dalam dua periode.

Ia menjelaskan, Indonesia berada dalam sebuah kondisi fiskal yang sangat nyaman sebelum Juni 1997. Saat itu, Sonny mengatakan, negara ini memiliki tingkat inflasi rendah, surplus neraca perdagangan lebih dari US$ 900 juta dan cadangan devisa (cadev) di atas US$ 20 miliar.

"Tapi pada Juli 1997, gelombang krisis keuangan global melanda Indonesia membuat posisi fiskal nyaman kita berakhir dan berbalik drastis," ucapnya saat Peluncuran Buku reformasi Pengelolaan Kas di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Sonny bilang, kondisi ini membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tenggelam hingga 600 persen dalam satu tahun atau merosot dari Rp 2.500 per dolar AS di 1997 menjadi Rp 17.000 per dolar AS pada Januari 1998.

Arus modal keluar pun meningkat pesat, PBB turun 14 persen dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. "Menurut Moodys peringkat utang jangka panjang Indonesia menjadi junkbond, sehingga ekonomi mengalami penurunan 13,2 persen. Dan tekanan politik telah memperkeruh krisis ekonomi," tegas dia.

Untuk membebaskan dari belenggu krisis, kata Sonny, telah mengambil kebijakan fiskal konservatif dan prundent yang berfungsi signifikan terhadap akumulasi surplus.

"Kebijakannya terdiri dari penerimaan pajak yang melebihi target pinjaman batas maksimum serta pencairan anggaran di bawah pagu. Kebijakan manajemen dalam mengelola likuiditas," lanjutnya.

Setelah itu, cerita dia, Indonesia kembali diguncang krisis global pada 2008 meski tak sehebat 1998. Secara fundamental Indonesia lebih tahan terhadap gejolak tersebut karena tekanan politik tidak terlalu besar.

Ia menambahkan, sektor perbankan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada posisi stabil di kisaran 6,3 persen karena reformasi fiskal mampu membuat pasar percaya.

"Belajar dari krisis ekonomi 1998, krisis 2008 telah diantisipasi dengan menyiapkan protocol management crisis," jelas Sonny.  

Tujuan utamanya, tambah dia, mengelola risiko menghadapi krisis, memulihkan kepercayaan publik atas kondisi ekonomi dan perbankan karena kepercayaan publik sangat penting untuk menghindari rush dan ketidakberdayaan sistemik seperti yang terjadi di 1998.

"Jadi reformasi kelembagaan negara di Indonesia merupakan pelajaran berharga dan penanganan krisis ekonomi fundamental pada masa lalu. Ini sebuah revolusi dalam keuangan negara," pungkas Sonny.

Selasa, 14 Oktober 2014

Di Kota Ini Penduduknya Dilarang Meninggal


Jalur - Sarpourenx - Peraturan-peraturan aneh di dunia tak hanya soal mengumbar kemesraan. Di Kota Sarpourenx di Prancis, ada peraturan aneh yang bisa bikin turis geleng-geleng kepala. Di sana penduduknya dilarang meninggal.

Lain negara lain pula peraturannya. Ada peraturan-peraturan umum dan ada juga peraturan yang hanya ada di suatu negara, yang jadi suatu hal aneh di mata turis.

Sarpourenx di bagian barat daya Prancis sejatinya kota kecil yang cantik dan alami. Namun bukan itu yang bakal jadi kenangan turis saat melancong ke sana, melainkan peraturan dilarang meninggal bagi penduduknya.

Dilongok dari situs Reuters, Jumat (10/10/2014) peraturan aneh tersebut dibuat oleh mantan walikota setempat, Gerard Lalanne pada tahun 2008 silam. Dia mengatakan dengan tegas, penduduk di Sarpourenx dilarang meninggal jika tidak ingin dikenai hukuman yang berat!

Usut punya usut, peraturan aneh tersebut dikeluarkan karena lahan pemakaman di Sarpourenx sudah penuh. Menurut Lalanne saat itu, lahan pemakaman tidak dapat lagi menampung lebih banyak jenazah.

Namun Lalanne menjabarkan, penduduk yang punya lahan pemakaman sendiri dipersilakan untuk mengubur jenazah. Namun bagi yang ingin dimakamkan di pemakaman umum Sarpourenx, maka harus mencari pemakaman di luar kotanya.

"Mungkin ini bagi bahan tertawaan bagi orang-orang, tapi tidak bagi saya," ujar Lalanne saat itu.

Hingga kini, sekitar lebih dari 300 penduduk menempati Kota Sarpourenx. Peraturan di sana pun menjadi salah satu peraturan yang paling aneh dan paling terkenal di dunia.

Rabu, 08 Oktober 2014

Warga Gunung Kidul Temukan Fosil Manusia Purba dan Senjatanya

 
http://www.beritasatu.com/nasional/215777-warga-gunung-kidul-temukan-fosil-manusia-purba-dan-senjatanya.html

Warga Gunung Kidul Temukan Fosil Manusia Purba dan Senjatanya

Warga Plembutan Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta menemukan benda yang diduga fosil manusia beserta dengan senjata kuno. Hasil temuan warga tersebut kini dibawa Balai Pelestarian Cagar Budaya untuk diteliti lebih lanjut.

http://www.beritasatu.tv/ https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=BVAJgy99WDA

Senin, 06 Oktober 2014

Peran AS Dalam Perang Kemerdekaan Indonesia (1945-1949)


Jalur - Mungkin kita bertanya-tanya bagaimana mungkin Belanda yg baru saja bebas dari pendudukan Nazi Jerman selama 5 tahun (1940-1945) dan nyaris rata tanah dibombardir Sekutu pada Operation Market Garden 1944 mampu memulihkan kekuatan militernya secara cepat dan mengerahkan pasukan dalam skala besar hanya dalam hitungan bulan untuk menyerbu Indonesia.

1) PINJAMAN SENJATA EX PERANG DUNIA 2

Pada musim gugur 1945, Kepala Staf AD AS (US Army Chief of Staff) General George C. Marshall memerintahkan untuk mencabut seluruh identitas militer AS yang menempel pada peralatan dan kendaraan tempur (termasuk pesawat P-47 Thunderbolt, tank Sherman dan Stuart) yang akan digunakan oleh pasukan SEAC (South East Asia Command) pimpinan FieldMarshall Lord Louis Mountbatten untuk membantu Belanda membombardir Surabaya pada 10 November 1945.

Pada 30 November 1946, pemerintah AS secara gratis meminjamkan kepada militer Belanda (melalui melalui program pinjaman ranpur) 118 pesawat terdiri dari pembom B-25, pesawat tempur P-40 dan P-51 Mustang, 45 unit tank Stuart, 459 jip militer, 170 unit artileri, dan persenjataan infantri dalam jumlah yang sangat besar untuk digunakan untuk ‘menjinakan’ Hindia Belanda. Truk pengangkut militer dalam jumlah besar, dan logistik dari arena Perang Pasifik pun diserahkan oleh Paman Sam kepada Belanda. Militer Belanda juga diberikan fasilitas untuk melakukan pembelian 65.000 ton logistik militer non-amunisi. Dan arsenal inilah yg digunakan Belanda untuk melancarkan Agresi Militer I pada 21 Juni 1947 terhadap Republik Indonesia.

AS juga memberikan restu kepada Pemerintah Belanda untuk mengalokasikan pinjaman sebesar US$ 26.000.000 yang diberikan oleh Dinas Administrasi Aset Perang AS (WAA) pada Oktober 1947 untuk membeli senjata dan amunisi demi mendukung kelangsungan kampanye militernya di Hindia Belanda. Sampai Desember 1948, AS pun masih memboikot keanggotaan Republik Indonesia dalam Komisi Ekonomi PBB untuk Asia Timur Jauh (ECAFE), hal yang kemudian menjadi “lampu hijau” bagi Belanda untuk melancarkan Agresi Militer Jilid II dengan melakukan serangan kejutan ke Yogyakarta pada 19 Desember 1948. Boleh dibilang, agresi militer Belanda di Indonesia tidak akan dapat terwujud tanpa bantuan langsung dan restu dari Washington.

2) MARSHALL PLAN

Juni 1947, Mantan KSAD AS General (ret.) George C. Marshall yg telah diangkat oleh Presiden Harry S. Truman menjadi Menteri Luar Negeri (State Secretary) berpidato di Harvard University tentang pentingnya inisiatif bantuan pemulihan ekonomi pasca perang kepada negara2 di Eropa Barat, khususnya negara2 yg telah terbukti loyalitasnya kepada Sekutu selama PD 2 dalam membebaskan Eropa dari pendudukan Nazi Jerman dan sekutu2nya.

Program pinjaman lunak yg bernama resmi European Recovery Program (ERP) dirancang oleh Kementerian Luar Negeri AS (US State Department) untuk mengucurkan bantuan sebesar US$ 17.000.000.000 (setara US$ milyar dalam kurs 2014) untuk membangun kembali daerah2 yg hancur karena perang, memulihkan perekonomian dengan membangun kembali jaringan2 produksi dan distribusi, termasuk penguasaan kembali sumber2 bahan baku dan pemulihan sentra2 industri. Belanda menerima bantuan sebesar US$ 471 juta untuk periode I (1948-1949).

Dalam MoU antara AS dan pemerintah Belanda, salah-satu butirnya menyebutkan bahwa Belanda berhak menggunakan dana pinjaman tersebut untuk membangun kembali perdagangan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Hindia Belanda. Hindia Belanda satu-satunya negara koloni Eropa yang tercantum sebagai butir dalam perjanjian bantuan Marshall Plan!!! Maka Belanda menjadi satu-satunya negara yang mendapat dukungan tertulis dari Amerika sehubungan dengan klaim atas koloninya di wilayah Asia-Afrika. Penyertaan Hindia Belanda dalam Marshall Plan ini pulalah yang melegitimasi Den Haag untuk melakukan embargo ekonomi (dan selanjutnya aksi militer) terhadap Republik Indonesia.

1) DUKUNGAN POLITIK KOLONIALISME

Dalam studinya, H.W. van den Doel menyebutkan bahwa dukungan Washington terhadap praktek kolonialisme Belanda di Hindia Belanda telah jauh dicanangkan dari awal tahun 1920, dan masih belum berubah pada pasca PDII, tak tergoyahkan oleh sentimen anti-kolonialisme yang mulai menjadi wacana mengemuka di peradaban Barat. Prinsip paling fundamental dari kebijakan luar negeri Amerika yang lebih tinggi dari ‘Sepuluh Perintah Tuhan’, adalah perjuangan suci untuk melindungi kepentingan AS dan kroni-kroninya di muka bumi. Adalah absurd untuk mengasumsikan proses kolonialisasi Belanda di Hindia Belanda (atau Indonesia) dapat berlangsung dengan lancar apabila bertolak-belakang dengan visi geopolitik Washington. Dengan kata lain, kolonialisme Belanda pra dan pasca kemerdekaan di tanah air sudah sejalan dan harmoni dengan kebijakan luar negeri Paman Sam.

Situasi pasca PD 2, memasuki era Perang Dingin antara Amerika dan Uni Soviet adalah faktor utama yang melebarkan jurang perbedaan visi kebijakan luar negeri Amerika dengan gerakan anti-kolonial di Asia Tenggara. Setelah Presiden Sukarno memohonkan dukungan ke Washington pada Oktober 1945, Sutan Sjahrir sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia bertemu dengan Presiden AS Harry S. Truman pada bulan Desember tahun yang sama untuk kembali memohon bantuan.

Keadaan yang belum disadari para pemimpin muda Republik Indonesia pada saat itu adalah situasi politik di arena Eropa pasca PD2 yang mulai direpotkan oleh kehadiran musuh baru, yakni partai-partai komunis yang mulai merebak di Prancis, Itali, Inggris dan Belanda, yang mengancam kepentingan para pemodal dan pertumbuhan kapitalisme di Eropa. Karena ini, kebijakan luar negeri administrasi Truman tidak mungkin mendukung gerakan nasionalis anti-kolonialisme di wilayah koloni Eropa, yang beresiko untuk memiliki dampak langsung terhadap dinamika politik dan ekonomi di Eropa. Analisa geopolitik dari Departemen Perencanaan Kebijakan AS saat itu menilai, bahwa lebih ‘aman’ untuk mendukung kolonialis Belanda daripada mendukung revolusi politik dan gerakan nasionalis anti-kolonialisme yang sulit ditebak arahnya. Washington memutuskan untuk mendukung penuh agresi militer sekutunya Belanda meskipun sebelumnya telah mengumumkan posisi netral dalam konflik tersebut.

Namun yang tak diduga memiliki imbas positif dan berdampak langsung pada perjuangan anti-kolonialisme, adalah kegagalan Belanda menaklukan Indonesia pada Agresi Militer ke-2 yang dieksekusi dengan kekuatan penuh. Kegagalan serangan militer Belanda ke pusat pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta ini, membuat Washington mulai hilang kesabaran, dan kehilangan kepercayaan pada kemampuan Belanda untuk menyelesaikan ‘pekerjaan’nya di Indonesia. Para analis dan pengambil keputusan di Washington mulai berhitung dan mengkaji ulang dukungan AS pada kampanye militer Belanda yang mahal di Timur Jauh.

2) KOMUNISME YG MAKIN MENGUAT

Eskalasi situasi politik antara Washington dan Kremlin mulai memasuki babak baru sejak akhir tahun 1947 dengan tingkat ketegangan yang berpotensi berkembang dari Perang Dingin menjadi Perang Panas. Namun baru pada pertengahan tahun 1949, Washington dipaksa untuk meninjau ulang seluruh kebijakan luar negeri termasuk masalah kolonialisme di Indonesia dan Vietnam, dipicu oleh keberhasilan Uni Soviet dalam uji coba peledakan bom atom pertamanya. Kemenangan revolusi komunis Mao Zedong yang mengalahkan pasukan nasonalis Chiang Kai Sek makin membuat Washington seperti kebakaran jenggot, yang berpuncak pada perumusan ulang seluruh kebijakan luar negeri AS di Asia, dan penerbitan Resolusi Dewan Keamanan PBB No.68 (NSC 68), yang diciptakan untuk menselaraskan sikap PBB menyesuaikan dengan strategi global baru dari Washington.

Momen yang juga menjadi titik balik krusial yang mempengaruhi dukungan Washington kepada agresi militer Belanda yang dinilai bertele-tele, adalah kejadian pemberontakan PKI (Partai Komunis Indonesia) di kota Madiun pada 18 September 1948. Soekarno yang dengan segera mengutuk percobaan coup d’état (kudeta) tersebut, serta merta memberikan pernyataan yang sangat keras melalui radio, “Bangsa Indonesia harus memilih! Saya, atau Musso??” (pemimpin pemberontakan PKI di Madiun). Di mata para pengambil kebijakan di Washington, ini adalah suatu bentuk demonstrasi keberpihakan dari para pemimpin Republik Indonesia, dan berpotensi merobah orientasi kebijakan luar negeri AS terhadap konflik Belanda-Indonesia. Di pihak lain, rengekan Den Haag yang terus-menerus meminta dukungan tanpa disertai progres yang signifikan mulai menyebalkan terdengar di telinga.

3) PERUBAHAN ARAH KEBIJAKAN AS DI INDONESIA

Kegagalan Agresi Militer Belanda ke-2, dan posisi Soekarno terhadap komunisme, sudah cukup bagi George Kennan dan Departemen Perencanaan Kebijakan AS untuk memberikan penilaian akhir yang akan mengakhiri keruwetan di Hindia Belanda, yakni: adalah lebih murah dan ekonomis bagi Amerika untuk mendukung kemerdekaan Indonesia, daripada memberikan dukungan finansial dan ranpur kepada militer Belanda yang ‘memble'. Dan konsekuensi dari keputusan ini adalah perubahan sikap Amerika yang drastis di forum Dewan Keamanan PBB pada 27 Desember 1949, ketika delegasi Amerika dengan terbuka meminta Belanda untuk menyerahkan Hindia Belanda (atau Indonesia) kepada pemerintahan Soekarno. Kennan yakin bahwa Perang Dingin akan lebih mudah dimenangkan menggunakan senjata ekonomi dari pada militer. Maka, konflik yang berkepanjangan akan mengganggu hegemoni Kubu Barat di wilayah Timur Jauh, dan proses perdamaian harus segera di-instalasi untuk segera menciptakan “Indonesia yang ramah kepada Amerika”, dan memulai proses eksploitasi sumber daya alam dan manusia.

Gelombang demi gelombang kritik, protes, dan ratapan dilayangkan oleh Belanda dalam kefrustrasian oleh pengkhianatan sang ‘abang’, namun kesempatan tidak akan diberikan Amerika untuk ketiga kalinya. Keputusan bulat Paman Sam dibuktikan ketika Duta Besar Amerika untuk PBB Phillip Jessup bersama delegasi AS memberikan suara untuk sanksi kepada Belanda oleh Dewan Keamanan PBB. Pemberian sanksi ini telah membuat Belanda menjadi lelucon di Komite Bangsa-Bangsa Dunia di PBB. Bahkan budayawan Belanda Cees Fasseur mengilustrasikan upaya militer untuk memperpanjang gelar ‘induk semang’ di Hindia Belanda sebagai suatu dagelan, dan hanya Amerika yang bisa menarik mereka keluar dari tragedi yang memalukan ini.

Jumat, 03 Oktober 2014

Kapal Karam diLautan Segitiga Bermuda

Jalur - Segitiga Bermuda masih menjadi salah satu tempat paling misterius di muka Bumi. Wilayah laut di dalam garis  imajiner yang menghubungkan 3 titik yaitu Bermuda, Puerto Rico, dan Miami di Amerika Serikat terkenal angker karena sejumlah insiden hilangnya sejumlah kapal dan pesawat di masa lalu.

Lepas rumor adanya 'kutukan' bagi siapapun yang melewatinya, Segitiga Bermuda sejatinya memang kuburan kapal.

Dengan lebih dari 300 bangkai kapal di perairannya, lokasi itu menjadi situs kapal karam terbesar di dunia. Namun, ini bukan cerita horor.

Ada beberapa dugaan mengapa sejumlah kapal dan pesawat hilang di Segitiga Bermuda, di antaranya bahkan tanpa jejak.

Salah satunya, dikarenakan posisinya di Samudera Atlantik di mana arus teluk atau gulf stream menarik kapal ke perairan yang lebih dangkal di di mana ada banyak terumbu dangkal di sana.

Kini, area yang mencelakakan kapal di masa lalu itu justru menjadi situs menyelam kelas dunia, berkat airnya yang dangkal dan jernih. Para penyelam bisa berenang di antara lambung-lambung kapal karatan, meriam tua, dan relik-relik historis.

Salah satu kapal karam yang paling terkenal adalah Cristobal Colon --salah satu bangkai terbesar yang ditemukan di Bermuda. Bahtera mewah Spanyol itu selesai dibuat pada 1923 dan menjadi salah satu yang tercepat di eranya.

Cristobal Colon melayani rute New York ke Amerika Tengah, hingga akhirnya kandas pada 1936 usai menabrak terumbu karang. Kini ia terbaring di kedalaman 16 meter, puingnya menyebar tersebar di area 9.000 meter persegi di bawah laut.

Ada juga kapal perang Prancis, L’Herminie, yang tenggelam pada 1863. Ia menjadi salah satu situs paling menarik di area tersebut. Kapal yang memiliki 3 tiang layar tersebut celaka saat kembali ke negaranya, dan kini terbaring di kedalaman 10 meter

Dan salah satu yang paling bersejarah adalah Mary Celestia, yang memiliki kincir air di sampingnya. Kapal itu disewa selama Perang Saudara Amerika. Digunakan untuk menyelundupkan senjata, amunisi, perlengkapan, dan makanan untuk tentara di selatan. Kapal sepanjang  68 meter itu tenggelam pada 1838 setelah mencapai karang dekat pantai selatan.

Kini, Mary Celestia terbaring di kedalaman 16 meter di dasar laut. Para penyelam bisa menjelajah di sela-sela kincir air, mesin uap, dan jangkarnya.

Ratusan bangkai kapal tetap utuh meski diterpa cuaca buruk Bermuda, berkat program pelestarian laut.

Kehidupan di dekat Segitiga Bermuda memang tak semengerikan seperti yang dibayangkan. Warga Bermuda William Gillies pernah mengeluarkan buku berjudul 'Reefs, Wrecks & Relics — Bermuda Underwater Heritage' atau 'Karang, Bangkai Kapal, dan Relik -  Warisan Alam Bawah Laut Bermuda'.

Dalam bukunya, Gillies menceritakan pengalamannya menyelami Lautan Bermuda. Seperti dimuat The Royal Gazette, Rabu 28 April 2010, meski tak mungkin lagi turun ke air karena sudah sepuh, tapi ingatannya tentang masa mudanya sebagai pencari harta di bangkai kapal, belum pupus."Dengan menyelam, saya mengetahui kekayaan laut Bermuda," kata dia.

Salah satu dari memori awalnya tentang laut Bermuda adalah peristiwa tenggelamnya sebuah kapal mewah Spanyol, Cristobal Colon di wilayah Karang Utara, 25 Oktober 1936. Saat kapal itu tenggelam, Gillies masih berusia 6 tahun.

Gillies memulai penyelamannya pada 1965, saat dia berusia 35 tahun. Penemuan sebuah bel dari kapal tua yang tenggelam memicu gairahnya untuk menyelam dan mencari sisa-sisa harta yang karam di dasar laut.

Objek-objek menarik di pasir dan sekitar bangkai kapal sering dia temukan. Misalnya potongan lampu tua berbahan bakar minyak ikan paus. Kadang dia dan pendamping selamnya menemukan pecahan atau potongan tembikar atau porselen.

Beberapa potongan itu dia rekonstruksi menggunakan fiberglass dan getah damar. Beberapa karya restorasi Gillies kini dipajang di Bermuda Underwater Eksplorasi Institute (BUEI).

Sementara, The Royal Gazette pada tahun 1992 juga pernah memuat berita kemarahan penduduk Bermuda pada sebuah iklan telepon genggam yang sesumbar, dengan produknya, orang tetap bisa berkomunikasi, meski 'tersesat di Segitiga Bermuda'.

"Ini akan membunuh pariwisata Bermuda. Kita harus menuntut orang ini," kata pengusaha pariwisata, RJ Zuill, saat itu. "Sangat konyol. Kapal dan pesawat melewati wilayah kita setiap hari dan tak ada apapun yang terjadi," kata dia.

Fakta Ilmiah Segitiga Bermuda

Ada yang menyebut area tersebut 'Segitiga Setan', 'Limbo the Lost', 'Twilight Zone', dan yang paling tenar adalah sebutan 'Segitiga Bermuda -- terinspirasi dari artikel Vincent Gaddis di Majalah Argosy.

Meski, dalam peta Amerika Serikat, The U. S. Board of Geographic, tak ada tempat bernama 'Segitiga Bermuda'.

Legenda Segitiga Bermuda makin ramai diperbincangkan ketika pada 5 Desember 1945 pukul 14.10 waktu setempat, lima pesawat yang dipiloti para penerbang terlatih dari kesatuan Penerbangan 19 tiba-tiba hilang di segitiga itu. Padahal cuaca sedang cerah.

Berbagai macam dugaan aneh muncul, ada yang mengatakan alien yang bersembunyi di bawah lautan, portal ke dimensi lain, gas methan, lokasi Atlantis yang hilang, hingga rumah iblis, Dajal.

Namun, ada juga penjelasan ilmiah yang lebih layak dipertimbangkan untuk menjawab misteri ini.

Seperti di muat laman LiveScience, ada jawaban logis untuk menjelaskan hilangnya kapal atau pesawat di Segitiga Bermuda itu.

Daerah Segitiga Bermuda rentan terhadap badai tak terduga. Ada gelombang -- Gulf Stream -- yang sangat cepat dan turbulen -- menelan serpihan kapal, pesawat, beserta penumpangnya.  Menghapus bukti-bukti terjadinya bencana.

Tak hanya itu, Laut di Segitiga Bermuda memiliki kedalaman hingga 30.000 meter atau lebih dari 9.000 meter dengan kondisi topografinya bisa 'menelan' kapal sehingga tak pernah ditemukan.

Laman Sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat, www.history.navy.mil, menjelaskan bahwa faktor signifikan yang menyebabkan hilangnya kapal di Segitiga Bermuda adalah arus laut yang kuat disebut Gulf Stream.

Sebelum telegraf, radio dan radar ditemukan, pelaut tidak tahu ada badai atau angin topan berada di dekatnya. Bencana itu baru ketahuan setelah ada perubahan di cakrawala.

Dijelaskan juga bahwa tidak hanya di Segitiga Bermuda, banyak kapal-kapal Angkatan Laut AS lainnya telah hilang di laut karena  badai di seluruh dunia -- secara mendadak.

Kamis, 02 Oktober 2014

Temuan Arca Berbentuk Binatang

Jalur  – Satu lagi diketemukan arca purbakala di lokasi Dusun Candi, Desa Ringin Anom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, akibat penemuan tersebut hingga saat ini menjadi sangat ramai dikunjungi warga. Rata-rata dari mereka telah datang ke lokasi dengan alasan penasaran akan penemuan benda langka itu.

Selain dari warga desa setempat, warga dari luar daerah juga dengan sengaja datang ke tempat tersebut walau hanya sekadar untuk melihat-lihat dan mengabadikannya dengan kamera telepon seluler.

Salah satu pengunjung dari Kecamatan Mertoyudan, Agung, berasal dari Kabupaten Magelang, mengungkapkan, bahwa dirinya mendengar kabar penemuan itu dari salah satu temannya. Karena rasa penasaran yang begitu tinggi, ia pun sengaja menyempatkan diri untuk datang ke lokasi penemuan yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Candi Borobudur yang terletak di Kecamatan Borobudur.

“Saya mengetahui penemuan ini dari teman saya yang memasang foto penemuan arca ini di BlackBerry Messenger (BBM), dan secara kebetulan saya sedang ada keperluan di dekat lokasi, jadi saya mampir,” ujar Agung.

Ramainya orang yang berbondong-bondong itu akhirnya menginisiatif warga setempat untuk memberi batas tali rafia di sekeliling arca yang ditemukan tersebut. Tujuannya agar dua arca yang diduga peninggalan ketika zaman Hindu kuno dulu itu tidak dapat disentuh oleh orang-orang yang tidak berkepentingan.

Beberapa petugas keamanan juga terlihat ikut mengamankan lokasi penemuan tersebut. Selain itu, warga juga memanfaatkan keramaian tersebut dengan memasang portal dan menarik biaya parkir sebesar Rp 1.000 untuk kendaraan pengunjung.

Seperti yang sudah diketahui, tiga pekerja pembuat bata dengan tidak sengaja menemukan dua buah arca batu yang diduga peninggalan zaman Hindu klasik, di Dusun Candi, Desa Ringin Anom, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Selasa (22/4/2014).

Satu arca batu diketahui berbentuk binatang lembu utuh, dan arca yang lainnya menyerupai patung manusia yang sedang bertapa, akan tetapi bagian kepala patung yang satunya sudah hilang. Penemuan tersebut kini sedang diteliti oleh tim dari Balai Konservasi Borobudur

Senin, 29 September 2014

Retrospeksi Pilkada

Jalur - Indonesia sebenarnya pernah memiliki landasan konstitusi untuk melakukan pemilihan kepala daerah langsung oleh rakyat. Ini terjadi ketika kita memberlakukan UUD Sementara Tahun 1950 saat Indonesia berbentuk serikat (RIS), yakni lahirnya UU No 1 Tahun 1957.

Pasal 23 UU No 1/1957 menyebutkan, kepala daerah dipilih menurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang. Sebelum undang-undang tersebut ada, sementara kepala daerah dipilih oleh DPRD.
Undang-undang untuk menjabarkan Pasal 23 itu dirancang atas pertimbangan bahwa kepala daerah adalah orang yang dikenal baik oleh rakyat di daerahnya. Oleh karena itu, kepala daerah harus dipilih langsung oleh rakyat.

Tampak bahwa UU No 1/1957 memberikan nuansa demokrasi, dalam arti membuka akses rakyat berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah. Tetapi, seiring dengan dinamika politik kala itu, dua tahun kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit kembali ke UUD 1945.

Oleh karena itu, UUD Sementara tak berlaku lagi dengan segala konsekuensinya. Maka, sistem pilkada langsung sebagaimana diamanatkan oleh UU No 1/1957 baru bersifat introduksi dalam pentas politik, mengingat secara empirik belum dilaksanakan.

Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan Penetapan Presiden Nomor 6 Tahun 1959, mengatur mekanisme dan prosedur pengangkatan kepala daerah. Dengan demikian, tampak jelas perbedaannya. UU No 1/1957 berlandaskan UUD Sementara dalam sistem negara federal (RIS), sedangkan Penpres No 6/1959 dikeluarkan berdasarkan UUD 1945 dalam sistem negara kesatuan (NKRI).

Untuk lebih menguatkan sistem pemilihan kepala daerah agar tidak hanya berdasarkan Penpres, lahirlah kemudian UU No 18/1965 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah. Dalam undang-undang ini kepala daerah diangkat dan diberhentikan oleh presiden atau menteri dalam negeri melalui calon-calon yang diajukan oleh DPRD. Dengan demikian, kedudukan pejabat pusat atas kepala daerah semakin kuat.

Dominasi pemerintah pusat untuk mengendalikan daerah semakin terlihat ketika kedudukan kepala daerah ditetapkan sebagai pegawai negara yang pengaturannya berdasarkan peraturan pemerintah.
Konsekuensi dari sistem seperti itu, seorang kepala daerah tidak dapat diberhentikan oleh suatu keputusan dari DPRD. Pemberhentian kepala daerah merupakan kewenangan penuh presiden (untuk gubernur) dan menteri dalam negeri (untuk bupati atau walikota). UU ini kemudian disempurnakan oleh Orde Baru dengan lahirnya UU No 5 Tahun 1974.

Berdasarkan UU No 5/1974 itu, kewenangan daerah dibatasi dan dikontrol oleh Presiden Soeharto. Kepala daerah diangkat oleh presiden dari calon yang memenuhi syarat dan diajukan oleh DPRD. Sebenarnya, pada masa itu kepala daerah bukanlah hasil pemilihan DPRD, mengingat jumlah dukungan suara dalam pencalonan atau urutan pencalonan tidak menghalangi presiden untuk mengangkat siapa saja di antara para calon yang diajukan oleh DPRD itu. Sistem ini dimungkinkan sesuai kebutuhan zaman waktu itu, agar pemerintah pusat mendapatkan gubernur atau bupati yang mampu bekerjasama dengan pemerintah pusat.

Zaman telah berubah. Reformasi adalah sebuah keniscayaan. UUD 1945 diamendemen. UU Nomor 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah pun lahir, untuk mengikuti perubahan UUD, hingga kemudian keluar UU Nomor 32 tahun 2004. Semua UU dan peraturan dibuat atas nama demokratisasi. Namun, mengingat demokratisasi ternyata lebih banyak keluar dari tujuannya yakni menyejahterakan rakyat, evaluasi pun dilakukan, perubahan dilakukan lagi. Sistem pemilihan kepala daerah diserahkan kepada DPRD. Akankah ini menuju perbaikan? Kita tunggu! sumber: Harmoko

Jumat, 19 September 2014

Qurban dan Syarat Perjuangan

Jalur - Kata Qurban atau Kurban berasal dari Bahasa Arab (Qurbah) yang bermakna mendekatkan diri kepada Allah. Secara umum dari pengertian tersebut adalah bahwa apapun yang dilakukan dalam rangka pendekatan diri kepada Tuhan baik bentuk pengorbanan harta dan jiwa dapat dimaknai sebagai qurban.

Dalam Agama Islam ada sebuah ritual yang disebut Qurban, menurut ahli hukum islam, ibadah qurban merupakan sebuah ibadah berhukum sunnah muakkadah, artinya sangat dianjurkan bagi yang mampu.

Peristiwa qurban sangat terkait erat dengan peristiwa "penyembelihan" Nabi Ismail oleh ayahnya yaitu Nabi Ibrahim, peristiwa itu diperingati setiap hari 10-13 Dzulhijjah setiap tahunnya, hewan yang disarankan untuk disembelih adalah kambing atau domba, sapi atau unta yang jantan dengan kriteria, salah satunya sehat.

Namun ternyata makna dari proses qurban ini jauh lebih penting untuk kita pelajari dan fahami daripada hanya sekedar ritual tahunan saja.

Ayat-Ayat Mengenai Qurban
Berikut beberapa ayat yang berkaitan dengan peristiwa qurban yang diterangkan dalam al quran.

    As Saaffaat 37 : 102 - 109

    (102) Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

    (103) Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).

    ( 104 )   Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,

    ( 105 )   sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

    ( 106 )   Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

    ( 107 )   Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

    ( 108 )   Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,

    ( 109 )   (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim".

    ( 110 )   Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Dari ayat 102 Surat As Saaffaat dapat dimengerti bahwa perintah untuk mengorbankan putranya (Nabi Ismail) adalah benar dari Allah. Oleh karena itu sebagai seorang yang hanif, maka Nabi Ibrahim melaksanakan perintah tersebut.

Ada hal unik dari peristiwa tersebut bahwa sebelum mengorbankan anaknya, Nabi Ibrahim bertanya terlebih dahulu kepada putranya, namun keyakinan yang ada pada diri Nabi Ismail dengan tegas mengatakan bahwa apabila itu benar dari Allah, maka laksanakanlah dan dia berkomitmen bahwa apabila perintah itu dikerjakan maka dia akan mendapati bahwa Nabi Ismail termasuk orang yang sabar.

Revolusi Ilmiah - Perintah dan larangan
Pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa tersebut selain persetujuan dari Nabi Ismail adalah :

    1. Manusia hanyalah hamba dari Sang Maha Kuasa, oleh karena itu perintah dari Nya wajib untuk dilaksanakan.


    2. Allah sangat mengetahui kondisi dan keadaan makhluk ciptaannya, sehingga apapun yang diperintahkan oleh Nya, semua itu demi kebaikan makhluknya itu sendiri. Allah tidak pernah menzalimi makhluknya.


    3. Hasil akhir dari ketaatan terhadap perintah Nya adalah diberikannya kedamaian dan kesejahteraan kepada makhluknya dalam keberkatan dan keridhoan Nya.


Demikian sekilas mengenai makna dari qurban, semoga kita dapat memaknai qurban sebagaimana mestinya, tidak terbatas dengan ritual yang ada. Tetap Semangat dan Jaga Kesehatan.

Rabu, 10 September 2014

Kapal Jelajah Berusia 160 Tahun ditemukan

 
Jalur - Lukisan berjudul 'The End In Sight' karya W Turner Smith menjadi gambaran, bahwa Sir Franklin dan awak kapalnya terdampar dan kelaparan di lautan es Kutub Utara. Lalu raib entah ke mana kapal kuno itu.

Namun baru-baru ini kabar mengejutkan terkait kapal itu beredar.

"Satu dari dua kapal penjelajah Inggris yang lenyap di kutub utara lebih dari 160 tahun lalu telah ditemukan," kata PM Kanada Stephen Harper seperti, Rabu (10/9/2014).

PM Stephen Harper mengatakan, ada bukti foto yang memastikan reruntuhan kapal yang hilang itu. Namun masih belum jelas yang mana dari kedua kapal itu yang ditemukan.

Sir John Franklin memimpin ekspedisi dua kapal berpenumpang 129 orang pada tahun 1845, untuk memetakan Jalur Barat Laut di kutub utara wilayah Kanada.

Ekspedisi 'Victoria Strait' adalah sebuah tim penyelam dan arkeolog bentukan pemerintah Kanada, yang melakukan lagi pencarian dua kapal itu sejak tahun 2008. Sebagai upaya untuk mengukuhkan kedaulatan Kanada di Jalur Barat Laut, yang belakangan lebih mudah diakses pelayaran, karena mencairnya es kutub utara.

"Penemuan kapal pertama ini, tak pelak memberikan momentum yang diperlukan untuk menemukan kapal satu lagi, dan mengetahui lebih jauh apa yang terjadi pada para awak Ekspedisi Franklin," kata PM Stephen Harper.

Pencarian HMS Erebus dan HMS Terror yang berlangsung dari tahun 1848 hingga 1859, menjadi salah satu pencarian terbesar sepanjang sejarah.

Pencarian itu berbuah penemuan lengkap Jalur Barat Laut, yang membentang dari Samudera Atlantik ke Samudera Pasifik melalui Arktik.

Dua kapal jelajah yang lenyap itu segera menjadi salah satu misteri besar yang menyita perhatian sekian lama. Khususnya karena tak jelas apa yang sebetulnya terjadi.

Para ahli percaya kedua kapal itu tersesat saat terjebak di tengah es sekitar Pulau Raja William. Lalu para awak meninggalkannya dan berjalan kaki mencari pertolongan yang sia-sia.

Laporan-laporan dari masyarakat adat Inuit saat itu, para awak kapal akhirnya menjadi kanibal karena kelaparan. Mereka makan mayat sesamanya yang sudah lebih dulu tewas, sebelum mereka sendiri meninggal.

Istri Sir John Franklin mempelopori upaya pencarian kapal itu. Ia meluncurkan lima kapal, menyebarkan kaleng-kaleng makanan di sekitar kutub dengan harapan ditemukan para awak yang hilang.

Kemudian setelahnya, lebih dari 50 ekspedisi mengikuti pencarian itu. Namun hasilnya nihil.

Tiga jasad ditemukan lebih dari seabad kemudian, pada tahun 1980-an. Ssetelah diselidiki, mengandung unsur timah yang tinggi. Hal itu menimbulkan spekulasi tentang keracunan dari makanan kaleng.

Sejauh ini, penemuan terbaru puing kapal kuno ini sedang diteliti oleh para ahli. Dan masih menunggu hasil pernyelidikannya.