Minggu, 22 Juni 2014

Kelompok Militan Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) Kuasai Kota Irak


BAGHDAD - Ketika kelompok militan Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) menguasai kota di wilayah utara Irak, Mosul. Selama menduduki kota itu, kekayaan ISIL dikabarkan bertambah.

Salah satu keuntungan yang dimiliki oleh ISIL ketika menguasai Mosul adalah, mereka berhasil merebut lima helikopter buatan Amerika Serikat (AS). Mengingat helikopter itu masih baru, ISIL meminta Amerika menghormati jaminan dan melakukan servis untuk kepentingan ISIL.

"Bukan hanya mereka kelompok efektif, tetapi juga memiliki rasa humor yang tinggi," ujar Direktur Kajian Wilayah Timur Tengah, London School of Economics Toby Dodge, seperti dikutip Daily Beast, Minggu (22/6/2014).

Selain citra bengis yang disematkan oleh ISIL, tersembunyi sebuah organisasi yang diatur secara disiplin dan memperkerjakan karyawan yang mengerti sosial media. Mereka juga memiliki ahli keuangan di wilayah yang mereka kuasai.

Menurut Gubernur Nineveh Atheel Nujaifi, kelompok militan tersebut dikabarkan menyita sekira USD400 juta dari sebuah bank sentral di Mosul. Mereka juga mengosongkan tempat penyimpanan uang dari lebih satu juta penduduk setempat.

Di wilayah kilang minyak terbesar di Irak di wilayah Baiji, kelompok ini bekerja sama dengan keluarga dari para pekerja untuk melakukan gencatan senjata. Hal tersebut dilakukan agar para pekerja bisa dievakuasi dengan aman.

"Mereka ingin mengoperasi kilang di saat pertempuran itu selesai," ucap pejabat setempat.

Bahkan, mereka bisa mendapatkan keuntungan dari pemerasan yang dilakukan tiap bulannya di Mosul. Menurut Komandan Polisi Provinsi Nineveh Jenderal Mahdi Gharawi, ISIL bisa mendapatkan uang hasil pemerasan hingga USD8 juta.

Pemerintah Irak mengklaim, kelompok ISIL juga menerapkan pajak kepada warga Kristen di Mosul. Uang pajak terpaksa diberikan karena mereka khawatir akan disalib.

Sementara anggota Komite Keuangan Parlemen Irak Ameen Hadi mengaku tidak pernah mengetahui jumlah uang yang dicuri dari Mosul. Namun dirinya mengatakan, bahwa jumlahnya sangat besar bahkan ISIL bisa menggunakannya untuk menguasai negara lain.

0 komentar:

Posting Komentar