Selasa, 30 September 2014

Satu Keluarga Konsumsi Sabu- sabu

 
Jalur - Terungkap salah satu keluarga sebagai pengguna narkoba jenis sabu-sabu yang tertangkap dan diamankan Polresta Medan. Diketahui kepala keluarga menyandang kakek ini mengkonsumsi narkoba bersama cucu cucunya yang berjumlah 10 orang.

Identitas, didapat tak lain Asprizal (54) warga Jalan Bakti Gang Nangka Medan yang diamankan petugas, Selasa (30/9). Dari tersangka, petugas menemukan satu paket sabu-sabu.

Data yang diterima, Selasa (30/9),  tersangka sedang mengendarai sepeda motor matic BK 5273 XR dan berboncengan dengan  temannya bernama Rahi. Namun,  tiba-tiba pelaku membelokkan motornya ke arah Jalan Imam Bonjol karena melihat petugas Sat Lantas Polresta Medan sedang melakukan pengaturan lalin di Simpang Jalan Pemuda - Jalan Zainul arifin.

"Kejaadian berawal saat kedua personil Sat Lantas atas nama Bripka HG Saragih dan Brigadir Meiji Hamdani  melakukan pengaturan di simpang Jalan Pemuda dan Jalan Zainul arifin," ucap  Kasat Lantas Polresta Medan Kompol Budi Hendrawan, Selasa (30/9).

Karena merasa  curiga melihat gelagat kedua pria yang tidak memakai helm itu, dua personil Sat Lantas Polresta Medan ini pun mengejar keduanya.  Akhirnya di depan Hotel Danau Toba, kakek 10 cucu itu beserta temannya berhasil dihentikan.

Saat dihentikan, Rahi yang posisinya dibonceng, langsung turun dan melarikan diri. Sementara Asprizal membuang bungkusan plastik ke arah pinggir jalan.

"Pas anggota menyuruh berhenti,teman boncengan tersangka turun dan langsung melarikan diri, sementara pengendara Asprizal membuang bungkusan kearah pinggir jalan yang diambil dari saku celananya," jelas Budi.

Inilah yang  menimbulkan kecurigaan kedua petugas tersebut, hingga mereka  pun memeriksa bungkusan plastik itu. Ternyata, plastik bening itu berisikan sabu-sabu. Tersangka berikut barang bukti, sabu-sabu, satu unit HP, dan uang kontan Rp 450 ribu  diamankan ke kantor polisi.

Saat diintrogasi petugas, pelaku sempat berdalih kalau sabu itu milik Rahi yang berhasil melarikan diri. "Itu punya si Rahi, tapi saya disuruhnya pegang," kilahnya.

Setelah sampai di pos  lantas lapangan merdeka Medan, tersangka meronta ronta dengan minta borgol ditangannya dibuka dengan alasan memiliki penyaklit asam urat. Namun, Polisi sat Lantas dibawah Pimpinanan Kanit Patroli AKP Rasmiwaty berusaha menenangkan tersangka sembari menyebutkan, sabar kita menunggu petugas dari Satuan Narkoba Polresta Medan.
sumber:kriminal

0 komentar:

Posting Komentar