Jumat, 19 September 2014

ARB di Goyang Kader Golkar

Jalur - Gonjang ganjing di partai Golkar membuat perpecahan menjadi beberapa kubu sehingga banyak para kader yang mempertanyakan posisi jabatan ketua umum yang disandang Aburizal Bakrie, secara organisatoris ARB dan menurut AD/ART partai akan selesai kepemimpinannya sebagai Ketum Goklar sampai Desember 2014.

Namun sepertinya sudah ada yang memanas manasi untuk segera mengganti ketum yang secara langsung diangkat oleh kadernya sendiri, sebelum masa demisioner dilaksanakan, mengapa hal itu terjadi dikarenakan para kader Golkar yang berada dipusaran paling bawah sudah merasa resah dengan kepemimpinan Aburizal Bakrie.

Dengan melakukan pengumpulan massa, mereka para kader yang menolak bersama sama mendukung Eksponen Ormas Tri Karya Golkar dibawah komando Zainal Bintang dengan catatan untuk menegakkan Konstitusi dalam partai Golkar.

"Kami memandang bahwa konstitusi yang tertingi di sebuah partai adalah tertuang dalam AD/ART. Jelas bukan Rekomendasi Munas. AD/ART itu sifatnya mutlak diikuti. Sedangkan Rekomendasi tidak demikian," kata Wasekjen Golkar Kepulauan Riau,  Pajrin Shihab, Jumat, 11/90.

Dengan demikian, mutlak adanya bila kepemimpinan Aburizal Bakrie harus berakhir di 2014, dan bukan 2015. Sebab AD/ART partai mengatur bahwa Munas dilakukan setiap lima tahun sekali, bukan enam tahun.

Lanjutnya, pada tanggal 8 Oktober 2014 itu masa demisioner ARB. Dan bila pada tanggal 8 Oktober nanti tidak ada Munas, maka ARB bukan lagi Ketum Parati Golkar.

0 komentar:

Posting Komentar