Senin, 01 September 2014

ISIS dan Wanita

 
Jalur - Komplotan yang bertameng mengatasnakaman Islam, berupaya mensyahkan hubungan antara laki laki dan perempuan, tetapi dengan cara cara merusak ajaran ajaran islam.

Sejak kelompok ini berdiri dengan cara melakukan kejahatan kejahatan yang bersifat terstruktur bertaraf international melalui penguasaan wilayah wilayah yang dianggap produktif dengan cara paksa untuk menguasai negara sah dibawah kekuasaanya.

Namun melihat perkembangan sejalan dengan reproduksi bagaimana memilih untuk menambah jumlah kelompok menjadi besar, maka dengan jalan perkawinan paksa mencoba dengan cara menculik lalu menjual untuk dijadikan budak napsu para tentara ISIS.

Informasi yang didapat bahwa sudah ada puluhan wanita Yazidi di Irak utara yang diculik para militan ISIS. Dan mereka dipaksa pindah agama dan dijual ke militan ISIS di Suriah untuk dinikah paksa.

Tiap wanita dijual sekitar $1.000 atau sekitar Rp11,7 juta. Demikian keterangan kelompok aktivis Suriah.

”Dalam beberapa pekan terakhir, sekitar 300 perempuan dan anak perempuan Yazidi yang diculik di Irak, telah didistribusikan sebagai  tawanan perang untuk militan ISIS,” bunyi pernyataan SOHR.

Sebenarnya, beberapa warga Suriah-Arab dan Kurdi telah mencoba untuk membeli beberapa wanita Yazidi Irak yang diculik untuk dibebaskan. Tapi, para penculik menolak menjual kepada mereka, dan hanya menjualnya kepada anggota ISIS di Suriah.

0 komentar:

Posting Komentar