Selasa, 23 September 2014

Kisah Benyamin S - Suka Duka Bahagia

 
Jalur - Selain piawai berakting, Benyamin Sueb juga dikenal pandai menciptakan lagu untuk film yang dibintanginya. Untuk keahliannya tersebut, seniman asli Kemayoran ini bahkan pernah mendapat bayaran Rp 3 juta, ketika dirinya diminta menjadi pemain sekaligus pencipta soundtrack untuk film 'Jimat Benyamin'.

Bayaran yang diterima Ben tersebut merupakan bayaran tertinggi untuk aktor di eranya. Bahkan sempat beredar kabar jika bayaran setinggi itu merusak pasaran harga pemain film lainnya.

Dalam buku 'Kompor Mleduk Benyamin S', diceritakan tidak selamanya perjalan karir Ben di industri hiburan berjalan mulus. Ketika dirinya menciptakan lagu berjudul 'Jande Tue' yang akan dijadikan soundtrack untuk film 'Ratu Amplop', Ben sempat didamprat janda-janda yang tidak suka dengan lirik lagu tersebut.

Insiden tersebut terjadi usai Ben membawakan lagu 'Jande Tue' di stasiun televisi pada tahun 1975. Usai mendengarkan lagu tersebut, ada penonton yang kemudian menuliskan rasa tidak sukanya di surat pembaca Harian Kompas.

Berikut lirik 'Jande Tue' yang dianggap menghina janda:

"Ade jande romannya ude tue/ lagak lagunye kayak perawan aje/ yang mane jande/ yang mane ikan pede/ gue perhatiin due-duenye same"

Menyikapi keberatan tersebut, Ben kemudian menuliskan surat jawaban di harian yang sama. Dalam surat tertanggal 3 Februari 1975, seniman serba bisa ini menuliskan latar belakang diciptakan lagu tersebut.

Dalam surat tersebut, Ben menceritakan jika dia menyanyikan lagu 'Jande Tue' karena kesal dengan tokoh yang diperankan Connie Suteja yang selalu menghina pacarnya, Ratmi B29. Ben menambahkan, tidak semua janda memiliki perangai seperti lagu yang diciptakannya.

"Terus terang saya takut dong sama janda-janda kalau kalau dia tersinggung, benar juga saya bisa diboikot semua janda-janda. Padahal ibu saya, kakak saya, adik saya, keponakan saya juga janda."

0 komentar:

Posting Komentar