Jembatan Cibaruyan Diperkirakan Selesai Sabtu

Jakarta - Penanganan kerusakan Jembatan Cibaruyan di Ciamis, Jawa Barat, yang fondasinya mengalami longsor sehingga mengganggu jalur arus mudik, diperkirakan selesai akhir pekan ini sehingga dapat dilalui kembali. Saat ini tengah dipasang jembatan bailey untuk menggantikan jembatan lama.

"Kemajuan pemasangan jembatan bailey telah mencapai 60 persen sehingga diharapkan besok sore sudah bisa dilewati," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Mursito, Jumat (25/7).

Jembatan bailey adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi, yang mudah dipindah-pindah (movable).

Menurut dia, kerusakan yang dialami oleh Jembatan Cibaruyan tidak krusial seperti yang dialami di Jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah.

Ia mengemukakan, kerusakan pondasi Jembatan Cibaruyan karena tergerus debit air sungai yang meningkat karena tingginya curah hujan.

Kementerian Pekerjaan Umum telah mengirimkan tim teknis, Kamis (24/7), untuk menangani kondisi retak-retak Jembatan Cibaruyan. "Penanganan antara lain menggunakan jembatan bailey," kata Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto.

Menurut Djoko, waktu pengerjaan pemasangan jembatan tersebut diperkirakan memakan waktu hingga sekitar tiga hari.

Ia mengungkapkan kondisi yang dialami Jembatan Cibaruyan antara lain karena usianya yang telah tua, ditambah dengan tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir ini.

Sebagaimana diberitakan, jalur selatan Jawa Barat lintas Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, ditutup total akibat longsor yang menggerus sebagian bangunan jembatan dan membuat jalan retak-retak, Kamis (24/7).

Kepala Bidang Lalu-Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis Edi Yulianto mengatakan penutupan jalur dilakukan karena akan membahayakan kendaraan jika melintas jembatan Cirando, Kecamatan Cihaurbeuti itu.

"Jalan Cihaurbeuti menghubungkan Rajapolah-Sindangkasih kami tutup karena terjadi retakan pada badan jalan," katanya.

Jalan raya Cihaurbeuti merupakan jalur utama lintas selatan Jawa Barat yang menghubungkan Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis hingga menembus Jawa Tengah dan sebaliknya.