Selasa, 08 Juli 2014

Hati-hati Ancaman Kelompok Separatis


Jakarta - Kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengancam akan menyerang sejumlah objek vital dan instalasi keamanan saat pemungutan suara Pemilihan Presiden Rabu 9 Juli 2014.

Ancaman itu disebarkan melalui pesan singkat selama beberapa hari ini oleh yang mengaku bernama Erimbo Enden Wanimbo, Panglima Divisi 7 OPM Wilayah La Pago.

Selain menyebarkan ancaman melalui pesan singkat, OPM juga menyebarkan selebaran gelap. Mereka ingin memboikot pemilu dan hanya ingin referendum atau penentuan jajak pendapat terhadap masyarakat Papua.

Menyikapi ancaman itu, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen Christian Zebua menegaskan akan meningkatkan kewaspadaan di berbagai wilayah di Papua, yang potensi ancamannya sangat tingi.

"Saya perintahkan semua prajurit waspada. Bila ada kelompok yang ingin mengganggu jalannya proses pilpres, TNI tidak akan tinggal diam, tapi akan menumpasnya," Christian Zebua, Senin 7 Juli 2014.

Meski demikian, kata Pangdam, TNI tidak ingin ada pertumpahan darah. "Kami sebenarnya tidak suka dengan kekerasan dan pertumpahan darah. Jadi diimbau kepada siapapun, sebaiknya tidak melakukan aksi kekerasan apalagi sampai mengancam instalasi keamanan," ucapnya.

Pangdam juga menyatakan sejak hari ini hingga pelaksanaan pencoblosan, Papua dalam status siaga satu. "Sampai kapan tergantung situasi yang berkembang," kata dia.

Dari hasil pemetaan pihaknya, ada beberapa wilayah di Papua yang rawan terjadi serangan aksi kekerasan dari kelompok OPM. "Ada enam wilayah, seperti Puncak Jaya, Lany Jaya, Keerom, Kepulauan Yapen, Kabupaten Jayapura dan Wutung Perbatasan RI-PNG," ungkapnya.
sumber:KKI

0 komentar:

Posting Komentar