Sabtu, 05 Juli 2014

Masalah Laut China Selatan


Jakarta - Duta Besar Australia untuk Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), Simon Merrifield memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan Laut China Selatan. Masalah tersebut masih terus bergulir dan juga melibatkan sejumlah negara anggota ASEAN.

“Kita bisa memulai dengan mengambil peta wilayah yang selanjutnya dibawa ke Makamah Internasional termasuk mengundang Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB),” tutur Dubes Merrifield di Jakarta, Jumat (4/7/14).

Menurutnya cara tersebut  dapat mengakhiri ketegangan atas sengketa Laut China Selatan yang terjadi selama ini.

Sengketa di Laut China Selatan pun kerap memunculkan ketegangan antara sejumlah negara ASEAN dengan China. Ketegangan tersebut dipicu atas klaim yang dilakukan masing-masing negara atas hak wilayah teritorialnya.

China pun bersikeras bahwa Laut China Selatan merupakan bagian dari wilayah teritorialnya. Sejumlah Negara pun meminta agar pihak yang bersengketa menahan diri untuk tidak memicu konflik atas sengketa wilayah tersebut.

Hal ini sesuai dengan kesepakatan perjanjian Declaration of Conduct (DOC) yang disepakati oleh China dan 10 negara anggota ASEAN pada 2002.

Perjanjian itu mengatur semua pihak yang melakukan klaim wilayah Laut China Selatan untuk menahan diri agar tidak memicu konflik. Seperti diketahui sejumlah negara anggota ASEAN yang mengklaim wilayah laut ini antara lain Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Kamboja.

0 komentar:

Posting Komentar