Sabtu, 12 Juli 2014

Sejarah Jalur Gaza


Jakarta - Jalur Gaza adalah sebuah kawasan yang terletak di pantai timur Laut Tengah, berbatasan dengan Mesir di sebelah barat daya (11 km), dan Israel di sebelah timur dan utara (51 km (32 mil)).

Jalur Gaza memiliki panjang sekitar 41 kilometer (25 mil) dan lebar antara 6 sampai 12 kilometers (3,7 hingga 7,5 mil), dengan luas total 365 kilometer persegi (141 mil²). Populasi di Jalur Gaza berjumlah sekitar 1,7 juta jiwa. Mayoritas penduduknya besar dan lahir di Jalur Gaza, selebihnya merupakan pengungsi Palestina yang melarikan diri ke Gaza setelah meletusnya Perang Arab-Israel 1948. Populasi di Jalur Gaza didominasi oleh Muslim Sunni. Tingkat pertumbuhan penduduknya pertahun mencapai angka 3,2%, menjadikannya sebagai wilayah dengan laju pertumbuhan penduduk tertinggi ke-7 di dunia.

Jalur Gaza memperoleh batas-batasnya saat ini pada akhir perang tahun 1948, yang ditetapkan melalui Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Mesir pada tanggal 24 Februari 1949. Pasal V dari perjanjian ini menyatakan bahwa garis demarkasi di Jalur Gaza bukanlah merupakan perbatasan internasional. Jalur Gaza selanjutnya diduduki oleh Mesir.

Pada awalnya, Jalur Gaza secara resmi dikelola oleh Pemerintahan Seluruh Palestina, yang didirikan oleh Liga Arab pada bulan September 1948. Sejak pembubaran Pemerintahan Seluruh Palestina pada tahun 1959 hingga 1967, Jalur Gaza secara langsung dikelola oleh seorang gubernur militer Mesir.

Israel merebut dan menduduki Jalur Gaza dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967. Berdasarkan Persetujuan Damai Oslo yang disahkan pada tahun 1993, Otoritas Palestina ditetapkan sebagai badan administratif yang mengelola pusat kependudukan Palestina. Israel mempertahankan kontrolnya terhadap Jalur Gaza di wilayah udara, wilayah perairan, dan lintas perbatasan darat dengan Mesir. Israel secara sepihak menarik diri dari Jalur Gaza pada tahun 2005.

Jalur Gaza merupakan bagian dari teritori Palestina. Sejak bulan Juli 2007, setelah pemilihan umum legislatif Palestina 2006 dan setelah Pertempuran Gaza, Hamas menjadi penguasa de facto di Jalur Gaza, yang kemudian membentuk Pemerintahan Hamas di Gaza.

Related Posts:

  • Kapal Jelajah Berusia 160 Tahun ditemukan   Jalur - Lukisan berjudul 'The End In Sight' karya W Turner Smith menjadi gambaran, bahwa Sir Franklin dan awak kapalnya terdampar dan kelaparan di lautan es Kutub Utara. Lalu raib entah ke mana kapal kuno itu.Namun ba… Read More
  • Paket Wisata Ke Bekas Camp GAM di Aceh Jalur - Hutan dan gunung di Aceh bekas persembunyian anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) kini beralih fungsi menjadi objek wisata petualangan. Banyak mantan anggota GAM yang kini menjadi pemandu wisata alam. Angkat jempol!A… Read More
  • Isu Pemindahan Makam Nabi Muhammad Jalur - Kabar tentang usulan untuk memindahkan makam Nabi Muhammad SAW dari Masjid Nabawi di Kota Madinah menjadi topik hangat di media sosial. Laporan di harian The Independent berjudul 'Saudi menghadapi risiko perpecaha… Read More
  • Cerita Kemenangan Gaza Dalam Al-Quran Jalur - DOHA (SuaraMedia) Syaikh Yusuf Qardhawi, ketua Persatuan Ulama Dunia, mengatakan bahwa apa yang terjadi di Jalur Gaza adalah kemenangan perlawanan Palestina atas alat pembunuh Zionis Israel dalam perang yang berlangs… Read More
  • Jakarta Akan Ada Taman Henk Ngantung Jalur  - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal mengubah rumah mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1964-1965, Henk Ngantung menjadi ruang terbuka hijau (RTH) alias taman. Ditargetkan pada 2015 mendatang, pemb… Read More

0 komentar:

Posting Komentar