Rabu, 16 Juli 2014

Penolakan Kedatangan Bill Clinton ke Indonesia


Jakarta - Bill Clinton. Kabar yang menyebutkan mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton akan melakukan kunjungan ke Indonesia menuai banyak respon. Alhasil aksi penolakan terjadi, tidak terkecuali dari para mahasiswa.

Penolakan pada umumnya karena dikhawatirkan mengganggu proses pemilu presiden di Indonesia, yang kini masih berlangsung.

Misalnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek) menggelar aksi penolakan kedatangan Clinton ke Indonesia.

Mereka menggelar aksi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini untuk mencegah KPU agar bebas dari intervensi pihak manapun terkait pilpres yang telah usai digelar 9 Juli 2014.

Kedatangan Clinton disebut-sebut untuk kepentingan Amerika Serikat terhadap pilpres di Indonesia, yang tengah masuk dalam tahap penghitungan di daerah-daerah.

    “Tolak intervensi asing dan tolak kedatangan Bill Clinton. Kalau memang pemerintah tidak berani kami sendiri yang akan lakukan deportasi Bill Clinton” ungkap koordiantor aksi Diki Saefurohman, di Gedung KPU Jakarta (Senin, 14/7/2014).

Menurut Diki kedatangan Clinton merupakan bentuk campur tangan asing, yang akan membuat proses pilpres tidak objektif. Diki kuatir jika Clinton memiliki agenda terselubung di Indonesia.

Aksi demontrasi menolak rencana kedatangan Bill Clinton itu tergabung dari sejumlah BEM antara lain, BEM UNJ, IPB, UBK, Ibnu Khaldun Jakarta, Jaya Baya, Ibnu Khaldun Bogor, STEI Tazkia, Yarsi, Swadaya dan Unkris.

0 komentar:

Posting Komentar