Sabtu, 19 Juli 2014

Inilah Jalur Alternatif Untuk Pemudik dari Pantura


Jakarta - Jalur Pantura selalu menjadi favorit para pemudik karena jalurnya yang lurus. Pengalihan pertama adalah pada KM 66 tol Cikopo sehingga keluar lewat Sadang (jalur tengah) atau meneruskan ke Bandung (jalur selatan).

Dari Sadang, maka pemudik akan menuju Subang dengan jarak tempuh sekitar 50 kilometer. Kondisi jalan dari Sadang ke Subang cukup baik karena ini merupakan jalan lingkungan.

Sesampai di Subang maka akan lanjut perjalanan menuju Sumedang via Tomo. Jalan ini sangat rusak karena sering dilewati truk-truk besar.

Pantauan detikcom sepanjang jalan dari Subang hingga Tomo, Jawa Barat, Sabtu (19/7/2014) kondisi jalanan membuat geleng-geleng. Meski tak berlubang, namun tekstur jalan sangat kasar dengan lebar hanya 6-7 meter saja.

Sisi kiri dan kanan sepanjang jalan adalah ladang, sawah, atau pun proyek pembangunan. Sebuah pabrik beton juga terdapat di salah satu titik pada jalur tersebut.

"Untuk hari-H nanti kami siapkan 3 Pospam dari Cikamurang hingga Tomo. Nanti di Pospam itu akan ada beberapa personel yang juga akan menyebar," kata Kapolsek Gantar Ipda Gatot di markasnya, Indramayu, Jawa Barat.

Jalan tersebut memang perbatasan antara Subang, Sumedang, dan Indramayu. Pemudik di Pantura yang sudah sampai Indramayu juga bisa 'dibuang' ke sini.

Berbeda dengan titik macet di Pantura dan selatan, jalur tengah ini tak ada rekayasa lalu lintas bila terjadi kemacetan. Oleh karena itu pemudik harus mematuhi aturan dan tak saling serobot jika melintas di sini.

"Sini saja namanya jalur alternatif, mana ada alternatif yang lain?" canda Ipda Gatot.

Pemudik yang tetap 'cinta' dengan jalur Pantura biasanya akan balik ketika sampai di pertigaan Cikamurang. Dari situ akan tembus ke Majalengka lalu masuk ke tol Kanci dan bermuara di Penjagan, Brebes, Jawa Tengah.

0 komentar:

Posting Komentar