Jumat, 09 Mei 2014

Obama gengsi untuk bertemu Putin

International - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, tidak memiliki rencana untuk bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin pada perayaan jatuhnya Nazi dalam Perang Dunia II. Perayaan itu menandai 70 tahun pendaratan pasukan sekutu di Perancis yang diduduki Nazi saat Perang Dunia II.
 
Keengganan Obama untuk bertemu Putin dalam perayaan itu disampaikan pihak Gedung Putih dan Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat. Alasan Obama enggan bertemu Putin, karena Rusia melakukan intervensi dalam krisis di Ukraina dan puncaknya menganeksasi Crimea dari Ukraina.

”Tidak ada rencana Presiden Obama untuk bertemu dengan Presiden Putin. Kami memahami bahwa Perancis mengundang semua negara yang terlibat konflik (Perang Dunia II),” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Caitlin Hayden, seperti dilansir AFP, Jumat (9/5/2014).

“Kita tidak akan mengharapkan Perancis untuk mengundang Rusia dari peristiwa bersejarah ini, karena terkait apa yang terjadi di Ukraina,” lanjut Hayden. (Baca: Putin dan Obama hadiri peringatan Perang Dunia II)

Menurut Hayden, meski kemungkinan Obama dan Putin berada di satu tempat dalam perayaan itu, namun Obama tidak berencana untuk bertemu Putin secara langsung. “Mereka akan berada di acara yang sama, jadi saya tidak bisa mengesampingkan jika mereka tidak akan berbicara langsung seperti halnya pada agenda multilateral,” ujarnya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki mengatakan, bahwa ada beberapa perbedaan pandangan dalam menyikapi krisis di Ukraina. Meskipun, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Uni Soviet dan banyak negara lainnya bersatu untuk mengalahkan Nazi 70 tahun yang lalu.

”Ini adalah kemenangan bersejarah dan mereka yang dikorbankan untuk membawa perdamaian ke Eropa, layak untuk dihormati sebagai bagian dari itu,” ucap Psaki.