Pertemuan yang dilakukan oleh ke-10 Kepala Negara di wilayah ASEAN ini berselang hanya beberapa hari setelah Vietnam dan Filipina bersitegang dengan China di wilayah yang diperebutkan, memicu peringatan dari dunia internasional.
Seperti dilansir Channel News Asia, para Menteri luar negeri negara-negara ASEAN dalam pernyataan bersama menyatakan keprihatinan serius atas perkembangan yang sedang berlangsung di wilayah Laut China Selatan.
KTT, yang diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh Myanmar di ibukota Naypyidaw, seperti yang diduga akan didominasi oleh diskusi tentang Laut Cina Selatan, yang merupakan jalur pelayaran kunci dunia dan diduga mengandung cadangan energi besar.
Ketegangan di Laut China Selatan semakin tinggi setelah China memindahkan wilayah pengeboran minyak bawah luat ke wilayah yang juga diklaim oleh Vietnam sebagai milik mereka. Beberapa terjadi tabrakan antara kapal Cina dan Vietnam di sekitar sumur pengeboran, di mana kedua belah pihak saling menyalahkan satu sama lain terkait insiden tersebut.