Selasa, 20 Mei 2014

Jalan Buntu AS dan Rusia

MOSKOW-Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, blak-blakan soal ketegangan Rusia dengan Amerika Serikat (AS) yang dipicu krisis Ukraina. Medvedev mengatakan, sanksi yang dijatuhkan pemerintah AS terhadap para petinggi Moskow telah membuat jalan buntu hubungan kedua negara.

Dia bahkan memastikan, sanksi dari AS akan memicu Perang Dingin II. ”Kami perlahan tapi pasti bergerak menuju Perang Dingin II,” kata Medvedev, dalam wawancara dengan stasiun televisi Blooomberg yang dilansir Itar-Tass , Selasa (20/5/2014).

“Seorang politisi yang kompeten bagaimana membuatnya jadi pendiam, hati-hati, halus, bijaksana dan hati-hati dengan keputusannya. Yang , saya percaya , (Presiden AS, Barack) Obama berhasil untuk sementara waktu,” ucapnya.

”Tapi apa yang sedang dia lakukan sekarang, sayangnya membuktikan bahwa pemerintah Amerika telah kehabisan sumber daya, dan Amerika Serikat adalah salah satu pihak yang menderita,” imbuh Medvedev. Dia menyindir kepemimpinan Obama tidak memiliki kebijaksanaan politik.

Perdana Menteri Rusia itu mengaku, secara pribadi kecewa dengan cara Obama menangani krisis di Ukraina.  “Saya sangat menyesal bahwa apa yang kita capai itu, hasil yang kita dapatkan, sekarang sedang dikurangi menjadi nol,” katanya mengacu pada tindakan AS yang mengacaukan hasil usaha kerjasama Rusia dan Ukraina di era pemerintahan sebelumnya.

Rusia, lanjut dia, tidak terima dengan sanksi yang dijatuhkan terhadap para petinggi Moskow. Untuk itu, Rusia kini menyiapkan sanksi balasan terhadap AS.  (Baca: Rusia Siapkan Sanksi Balasan pada Amerika)

”Tentu saja, ada rencana tindakan, tergantung pada bagaimana situasi yang akan berkembang,” katanya. ”Paket kami (berupa) tindakan balasan tidak hanya mencakup langkah-langkah menuju perbaikan bertahap dari situasi di perekonomian kita, tetapi juga langkah-langkah yang mungkin menargetkan negara-negara tertentu,” ancam Medvedev.