Sabtu, 03 Mei 2014

50 Restoran Terbaik di Dunia


Dalam acara penghargaan World's 50 Best Restaurants (50 Restoran Terbaik di Dunia) tahun 2014 di London, banyak hidangan unik yang disajikan, seperti lumut dan balon yang bisa dimakan. Restoran Attica di Melbourne berhasil mendapat posisi di 50 terbaik.

Gelar restoran terbaik San Pellegrino kali ini diraih restoran Denmark bernama Noma, yang dimiliki oleh juru masak Rene Redzepi. Penghargaan ini seringkali dianggap Oscars atau Academy Awards-nya dunia restoran.

Redzepi terkenal sebagai inovator. Ia sering menyajikan hidangan tak lazim, seperti lumut, roti bakar bulu babi dan tartare daging sapi dengan semut.

Yang memperoleh peringkat kedua tahun ini adalah El Celler de Can Roca.

Osteria Francescana dari Itali mendapat peringkat ketiga. Nama-nama hidangan restoran ini pun unik, seperti snails under the earth (siput di bawah tanah) dan all the tongues of the world (seluruh lidah dunia).

Yang juga mendapat penghargaan adalah restoran Eleven Madison Park di New York, namun tahun ini restoran Amerika Serikat yang menghadirkan sajian terunik mungkin adalah restoran Alinea di Chicago.

Alinea menyajikan balon berisi helium yang bisa dimakan sebagai hidangan pencuci mulut. jepit yang menahannya di meja pun bisa dimakan.

Restoran Mugaritza dari Spanyol menyajikan lidah ikan kod dalam emulsi sum-sum tulang belakang.

Selain itu, disajikan juga pisang hitam dengan selai udang.

Chef terkenal Heston Blumenthal menduduki posisi ke lima, dengan sajiannya burung dara rempah dengan sayur artichokes dan ale (semacam bir). Menu pencuci mulut yang dihadirkan termasuk es krim brown bread dan cheesecake susu kambing.

Restoran Australia yang mencapai posisi 50 teratas adalah Attica. Restoran ini juga menyabet gelar restoran terbaik di Australasia.

Menurut juru masak utama Attica, Ben Shewry, yang memikat juri adalah pendekatan individu restorannya terhadap fine dining.

Para pencinta kuliner Australia telah menerima pendekatannya yang berani dalam memasak.

"Saya melihat bahwa para penyantap di Australia sangat terbuka terhadap hal baru...mereka percaya pada kami," katanya, "Ini lah yang menjadikan Australia salah satu tempat terbaik di dunia untuk menjadi seorang juru masak."