Minggu, 07 Juli 2013

`Sniper` Disiagakan di Jalur Mudik


Bogor - Sama seperti di tahun-tahun sebelumnya penembak jitu disiagakan di jalur mudik lebaran.

"Penembak jitu di tempat rawan kita siagakan," kata Kapolda Jabar Irjen Suhardi Alius, di Kota Bogor, Jumat(5/7) .

Suhardi mengatakan, target pengamanan di jalur Lebaran zero acident. "Kalau target harus semaksimal mungkin. Lebih. Target zero accident," katanya.

Dia menyebutkan tahun lalu khusus pengaturan lalin di Jabar, 200 anggota lalin dikerahkan. Dan untuk kali ini secara jumlah, katanya, jauh lebih banyak lagi.

"Tahun ini kita lebih lagi. Kekuatan penuh. Secara keseluruhan 23 ribu, ditambah markas besar," ucap Suhardi.

Untuk Jalur Nagreg, kata dia, akan tetap dilakukan buka tutup dan pengalihan arus.

"Diperintahkan semua titik akan diakomodir oleh tiga perwira. Siaga 24 jam. Pengamanan di jalur Pantura, 24 jam," terangnya.

Menurutnya, kelemahan-kelemahan yang lalu pada jalur yang diamankan sudah dievaluasi.

Dia menyebutkan, rekayasa lalin di jalur mudik akan dilakukan. "Mobil nambah sementara infrastruktur tetap.Jalan segitu-gitu saja, kendaraan makin banyak, jadi pengelolaan yang harus lebih baik. Jalan sempit hanya bisa dua mobil saja, jadi kita kerahkan kekuatan full," paparnya.

Suhardi menjelaskan kembali, bahwa untuk pengamanan jalur mudik, Jawabarat, Jateng dan Jatim, konsentrasi pada peletakan posisi .

"Kapolres, kasatlantas, kasat intel, kasat binmas, kasat shabara, semua di dalam jajaran bersiaga. Peletakan posisi,".

Untuk masalah prasarana jalan, Suhardi mengatakan, pihaknya akan membantu mengankan agar pihak PU bisa cepat menyelesaikan.

"Prasarana akan kita kejar untuk diselesaikan PU. Akan coba untuk membantu. Lebih awal dan diuji coba," katanya.

Dia menyebutkan di saat ini masih ada 9 titik rawan yang masih dalam pengerjaan. "Titik-titik itu diantaranya jembatan dan pasar. Di jalur mudik, ada beberap titik pasar tradisional. Kita kejar PU," tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga bersiaga untuk menghadapi kemungkinan adanya protes pedagang, yang selalu terjadi di setiap tahunnya.

"Kita juga siap hadapi protes pedagang. Seperti lapak di Sumedang yang saat ini jadi masalah. Saya sudah perintahkan 10 hari sebelum lebaran akan diliburkan. Kita reduksi," tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar