Minggu, 21 Juli 2013

Kereta Api Tabrak Panther, 3 Tewas


Lamongan - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu. Sebuah Isuzu Panther berpenumpang 7 orang sekeluarga ditabrak Kereta Rel Diesel Listrik (KRDE). 3 Penumpang tewas dan 4 Lainnya luka.

Panther bernopol AG 1820 AB ini dikemudikan Bambang Supriyono (64), warga Jalan Jagung Suprapto, Kediri. Kecelakaan ini terjadi ketika rombongan keluarga dokter ini melakukan perjalanan dari Kediri menuju rumah seorang sahabatnya di Desa Sawo, Babat.

Niat awalnya, keluarga ini hendak mengambil tabung oksigen di desa tersebut. Namun, sesampainya di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Sawo, mobil langsung dihantam KA KRD yang melaju kencang. Diduga saat itu, Bambang mengantuk sehingga tidak mengetahui jika ada kereta lewat.

Kapolsek Babat, Kompol Indra Wijatmiko kepada wartawan mengatakan, pada saat itu warga sudah meneriaki korban untuk berhenti, namun ternyata mobil terus saja melaju.
Dalam peristiwa tersebut, Bambang tewas di lokasi kejadian, sedangkan istrinya yang bernama Neneng Suratmi (64) meninggal dalam perawatan di Puskesmas Babat. Sementara anak kandung pasangan in yang bernama Rahma Rianti (45) tewas di Puskesmas Karang Kembang Babat.

Selain mengakibatkan korban tewas, kata Indra, 4 penumpang lainnya, yakni Sadan Husein (29), Anggono Ratno dan Sulama (38), pasangan suami istri dokter dan bidan serta anak mereka yang masih balita, M Avansa dirawat di Puskesmas Babat akibat luka-luka. Luka yang diderita korban terparah yakni Anggono. Sementara, balita yang selamat masih menangis histeris karena trauma.

Korban selamat langsung dirujuk ke RS di Surabaya karena mengalami luka parah di bagian dada dan kepala akibat benturan. Sedangkan korban tewas masih di Puskesmas Babat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara, mobil nahas diamankan di Polsek Babat sebagai barang bukti.

0 komentar:

Posting Komentar