Jumat, 12 Juli 2013

24 Titik Jalur Rawan di Bogor

 
Bogor -- Kepala Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Besar Asep, mengatakan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh jajarannya, sebanyak 24 titik rawan kemacetan, kecelakaan, longsor, dan kriminalitas patut diwaspadai saat mudik Lebaran mendatang. "Lokasi-lokasi tersebut semakin rawan jika saat ini wilayah Bogor hampir setiap hari diguyur hujan seperti saat ini," kata dia.

Menurut dia, lokasi yang paling rawan kecelakaan dan bencana longsor sehingga menyebabkan kemacetan yang cukup parah didominasi jalur Puncak, Cisarua. Sebab, kontur tanahnya yang berbukit jika diguyur hujan deras terus-menerus akan berpotensi terjadi kecelakaan dan longsor cukup besar.

"Untuk di kawasan Puncak, ada 12 titik rawan kecelakaan dan 10 titik rawan longsor. Maka dari itu, konsentrasi petugas saat menjelang mudik Lebaran sebagian besar terpusat di kawasan Puncak," Asep menambahkan.

Dua belas titik tersebut tersebar di wilayah Bogor. Paling banyak di jalur Puncak dan Bogor, seperti Simpang Gadog, Pasir Muncang-Puncak, Lapak Buah Pandan Sari, Simpang Pasir Angin, Simpang Megamendung, Simpang Pancoran, Simpang Pasar Buah Ussu, Pasar Cisarua, Pasar Atas Cisarua, Simpang Taman Safari, dan Masjid Attaawun.

Adapun untuk Jalan Bocimi terdapat di sepanjang jalan Pasar Ciawi, Pasar Tumpah Ciawi, Pasar Cikereteg, Pasar Caringin. "Kerawanan kecelakaan klasifikasinya tikungan dan turunan tajam, kemudian jalanan lurus menyempit atau leher botol (bottle neck), jalan rusak bergelombang," katanya

Meski masih tergolong lama, Kepala DLLAJ Kabupaten Bogor, Soebiantoro, dan jajarannya telah menyiapkan 10 posko pengamanan dan 960 personel yang akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan dan kecelakaan sepanjang jalur mudik. "Posko tersebut akan kita mulai dirikan H-7 Lebaran," kata dia.

Dia menjelaskan, kehadiran petugas DLLAJ yang bertugas di posko pengamanan lebih dikonsentrasikan pada pengamanan jalur mudik. Sebab, menurut dia, wilayah Bogor pada saat Lebaran tidak hanya dipadati pemudik, tetapi juga dipadati wisatawan domestik.

0 komentar:

Posting Komentar