Rabu, 03 Juli 2013

Akibat Penyempitan Jalur Mudik Palembang-Bakauheuni Terhambat

PALEMBANG - Bagi masyarakat yang ingin mudik memakai jalan darat dari Palembang menuju Jawa, harus melintasi beberapa kabupaten dan kecamatan.

Gangguan yang dirasakan para pemudik dari wilayah Palembang, terjadi saat memasuki wilayah Mesuji, di mana banyak truk yang melewati daerah pertambangan.

Truk-truk mondar-mandir mengambil batu bara untuk dibawa ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung.

Setelah Kecamatan Mesuji, pemudik akan melewati Kabupaten Soekarno-Hatta. Saat ini, para pemudik jalan darat harus bersabar dalam berkendara.

Sebab, masih banyak jalanan rusak dan bergelombang yang harus dilalui. Kendati demikian, jalanan masih cukup lebar untuk dilewati.

Memasuki daerah Tulangbawang (Lampung), para pengendara harus sangat berhati-hati. Karena, jalanan sepanjang Tulangbawang sangat sempit, sedangkan truk-truk besar dan tronton ramai di kedua jalur.

Hasil pengamatan Tribunnews.com selama 10 menit, sudah ada 20 sampai 30 truk yang melintasi jalur Tulangbawang.

Dari Tulangbawang, para pemudik akan bertemu dengan persimpangan Metro (Lampung). Persimpangan tersebut dikenal sempit, namun volume kendaraan padat, terutama truk dan tronton.

Para pemudik harus bersabar dengan pengaturan polisi di jalan, karena harus bergantian dengan yang ingin menuju Bakauheuni, dan ada yang ingin belok ke arah tengah Sumatera.

Sampai di Pelabuhan Bakauheuni, pemudik sudah bisa merasa lega. Dengan kapasitas mobil sebanyak 1.400 unit, pemudik sudah bisa beristirahat sembari menunggu keberangkatan kapal.

0 komentar:

Posting Komentar