Senin, 15 Juli 2013

Jelang Lebaran Dishub Sediakan 18 Terminal Bantuan


Jakarta - Untuk memberikan kemudahan bagi warga yang hendak pulang ke kampung halamannya jelang lebaran nanti, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan 18 terminal bantuan.

Keberadaan belasan terminal bantuan ini juga untuk menopang terminal utama di ibu kota seperti, Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Lebak Bulus dan Terminal Kalideres. Jumlah ini juga meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya menyiapkan 10 terminal bantuan. 

Ke-18 terminal bantuan yang disiapkan yakni, di Tanjung Priok, Tanah Merdeka, Rawamangun, Pinang Ranti, Pasar Minggu, Muara Angke, Grogol, dan Rawa Buaya. Lalu, di pool perusahaan otobus (PO) yakni, PO Garuda Mas, PO Muncul, PO Gunung Mulia, PO Raya, PO gunung Harta dan PO Primajasa di Jakarta Timur. Lalu, PO Damri di Jakarta Pusat, PO Safari Dharma Raya, PO Kramat Djati, PO Sinar Jaya Megah Langgeng di Jakarta Selatan. 

Kepala Dishub DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, pihaknya memang sengaja menambah jumlah terminal bantuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk keperluan mudik. "Warga yang akan mudik bisa memanfaatkan keberadaan terminal bantuan ini," ujar Pristono, usai Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Balaikota DKI Jakarta, Senin (15/7).

Sebanyak 8.283 juga bus siap mengangkut pemudik, baik melalui terminal utama maupun bantuan. Dengan rincian 7.848 bus reguler, 260 bus bantuan, dan 175 bus pariwisata. "Perkiraan kita tambahan bus tersebut sudah mampu mengangkut pemudik," katanya.

Selain itu, pihaknya akan mendirikan empat posko disetiap terminal baik terminal utama maupun bantuan. Hal tersebut untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang saat di terminal maupun dalam perjalanan. Posko yang didikan yakni posko kesehatan, posko uji kelaikan jalan, posko pengamanan terpadu, dan posko tes urine untuk pengemudi.

Dikatakan Pristono, keempat posko tersebut akan didirikan saat H-7 hingga H+7. Masyarakat bisa memanfaatkan posko-posko tersebut jika mendapatkan kesulitan di terminal. Sebanyak  1.425 petugas akan disebar untuk mengamankan arus mudik Lebaran kali ini.

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan, sambungnya, telah ditetapkan tarif batas atas untuk wilayah 1 yakni Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sebesar Rp 161 per kilometer dan batas bawah sebesar Rp 99 per kilometer. "Kita akan terus awasi jika ada pelanggaran tarif, sanksi paling berat hingga pencabutan ijin," tegasnya.

Selain melalui terminal, masyarakat yang akan mudik juga bisa memanfaatkan kereta api, kapal laut, dan pesawat. Pihak PT KAI juga menambah dua stasiun bantuan untuk menopang, lima stasiun utama. Stasiun utama yang ada yakni Jakarta Kota, Gambir, Senen, Tanahabang, dan Jatinegara. Sementara stasiun bantuan yakni Stasiun Tanjungpriok dan Manggarai.

Bandara Halim Perdanakusuma juga akan digunakan untuk mengakomodir perjalanan arus mudik tahun ini. Sehingga warga Jakarta dan sekitarnya tidak hanya memanfaatkan Bandara Soekarno Hatta saja untuk kegiatan mudik tahun ini. "Untuk pelabuhan tidak ada tambahan, hanya bisa melalui Pelabuhan Tanjungpriok," tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar