Rabu, 09 April 2014

Muncul Kampanye Hitam dan Seruan Golput

Jakarta - Kapolri Jenderal Sutarman menyatakan suasana keamanan menjelang coblosan pagi ini terpantau kondusif. Hanya saja pihaknya mencium berbagai upaya kampanye negatif untuk menjegal pemilu, kandidat, dan/atau partai tertentu.

"(Yang kampanye negatif) itu ada yang memasang selebaran di Sukoharjo (Jateng) dan baliho di Pasuruan (Jatim). Sudah ada 21 kelompok yang sudah teridentifikasi melakukannya," kata Sutarman, Rabu (9/4).

Pihaknya, masih kata Sutarman, telah melakukan penyelidikan dalam kasus-kasus tersebut dan bila diketemukan unsur pidananya maka akan ditindak sesuai unsur-unsur dan pasal yang dilanggar.

Baliho negatif yang dipasang di Pasuruan yang dimaksud Sutarman itu adalah baliho berukuran besar yang terdapat gambar mantan presiden RI ke-empat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang juga merupakan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Di baliho dengan foto Gus Dur tersebut terdapat sebuah kalimat bertuliskan, "Saya Saja Dikhianati, Apalagi Sampeyan..".

Diduga kuat maksud pemasang baliho itu adalah ajakan untuk tidak memilih PKB yang kini dipimpin Muhaimin Iskandar. Gus Dur memang sempat memecat Muhaimin dan akhirnya kasusnya dibawa ke pengadilan dimana kemudian Gus Dur dinyatakan kalah.

Pasuruan, sebagaimana daerah pesisir Jatim lainnya, dikenal sebagai basis massa NU yang merupakan lumbung suara PKB.

Sedangkan di Sukoharjo ditemukan selebaran gelap yang ditemukan tertempel di papan pengumuman di sebuah masjid di wilayah Kecamatan Kartasura. Isinya mengajak masyarakat untuk tidak memilih alias golongan putih (golput) saat pemilu.