Rabu, 23 April 2014

Caleg Stres di Tasik Tarik Kembali Uang Sumbangan Masjid


TASIKMALAYA - Caleg gagal di Tasikmalaya mulai berulah. Seorang caleg dapil I Kabupaten Tasikmalaya meminta kembali uang sumbangan masjid sebesar Rp 2,5 juta. Sementara seorang caleg gagal di Kota Tasikmalaya, dilaporkan ke polisi karena menendang seorang ibu rumah tangga karena kesal.

Pengurus Masjid Al Hidayah, Kampung Malaganti, Desa Sukaharja, Kecamatan Sariwangi, Wahyudin, saat ditemui Selasa (22/4), mengungkapkan, seorang caleg dari Partai Golkar sebelum pemilihan mendatangi DKM. Dia menjanjikan memberi sumbangan Rp 10 juta dan baru terlaksana Rp 2,5 juta.

"Tapi ketika caleg itu gagal meraih suara yang diinginkannya, datang tim sukses caleg mengambil kembali uang itu. Untung saja uang belum diapa-apakan dan langsung kami kembalikan. Kalau sudah dibelikan material, mau dari mana menggantinya," kata Wahyudin.

Ia menyebutkan, caleg tersebut hanya meraih 17 suara di kampung itu. Penarikan kembali uang sumbangan tersebut, lanjut Wahyudin, tidak akan mengganggu proses pembangunan masjid. Pasalnya masih banyak warga lain yang memberikan sumbangan.

Caleg tersebut, tambah Wahyudin, juga diduga menarik kembali sumbangan yang telah diberikan di Kampung Ciemoh, Desa Sukaharja. Padahal uang itu sudah dibelikan material. "Kami memperoleh kabar di Kampung Ciemoh, sumbangan yang telah dibelikan pipa paralon untuk saluran air dan batu disuruh dijual kembali dan uangnya dikembalikan," ujarnya.

Di Kota Tasikmalaya, seorang caleg gagal dari PDI Perjuangan memarahi seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya dipercayakan mampu mendongkrak perolehan suara. Aksi itu terjadi saat pleno penghitungan suara KPU Kota di GOR Sukapura. Caleg itu spontan marah saat mengetahui suaranya jeblok dan menendang tubuh bagian belakang korban.

Tak terima perlakuan itu, korban pun mengadu ke Polsekta Cihideung. Dalam waktu dekat polisi akan memanggil caleg tersebut."Kami mendapat pengaduan dari korban seorang ibu rumah tangga. Dia mengaku ditendang seorang caleg. Awalnya caleg menggebrak meja lalu menendang. Kami masih mendalami kasus tersebut," ungkap Kapolsekta Cihideung, Kompol Gandi Jukardi.