"Angka itu berdasarkan data pembunuhan selama 2012. Lebih dari setengah korban berusia kurang dari 30 tahun," tulis laporan PBB bagian Narkoba dan Kejahatan, yang dilansir Daily Mail, Kamis, 10 April 2014.
Jean-Luc Lemahieu, analis kebijakan PBB, mengatakan bila angka pembunuhan di Kanada dan Amerika Serikat masih di bawah rata-rata global. Namun, angka di beberapa negara di Amerika Tengah serta Amerika Selatan jauh lebih tinggi.
"Benua Amerika tetap menjadi tempat yang sangat keras di dunia," ujar Lemahieu. "Terutama di Honduras, Belize, El Savador, Kolombia, Venezuela, dan Meksiko."
Kekerasan antara pesaing kartel narkoba berkontribusi besar terhadap kasus pembunuhan di Meksiko. Sejak 2007, tingkat pembunuhan di sana meningkat dua kali lipat. Adapun Amerika Tengah menjadi rawan karena perseteruan sejumlah geng.
Di Afrika Selatan, tingkat pembunuhan berada di angka 31 korban dari 100 ribu orang. Meskipun angka itu tergolong sangat tinggi, PBB melihatnya sebagai tren positif. Sebab, kasus pembunuhan di sana telah menurun secara stabil selama lima tahun terakhir.
"Tingkat pembunuhan terendah di Eropa, Asia, serta Oceania. Sebanyak 43 persen kasus pembunuhan berakhir di pengadilan."