Jumat, 11 April 2014

Anggota PPS di keroyok Massa Simpatisan Caleg PAN

 
NABIRE - Anggota PPS 02 Topo, SP 4, Kabupaten Nabire, Papua, bernama Saiful Bahri dikeroyok massa simpatisan caleg hingga babak belur.

Istri Saiful Bahri, Juleri, yang saat kejadian ada di lokasi penganiayaan, melihat suaminya mendapat bogem mentah dan dipukul pakai linggis oleh massa dari caleg PAN, Minggus Madae, dan Abner Madae yang berasal dari Partai Gerindra.

Juleri mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dan ketakutan saat penganiayaan itu terjadi. Pasalnya, massa yang berjumlah puluhan orang itu bertindak sangat beringas.

Personel Kepolisian Sektor Uwapa Topo terlambat tiba di lokasi kejadian, tidak mampu berbuat banyak untuk mengamankan kejadian tersebut karena kjumlah massa semakin lama makin banyak.

Di tempat terpisah, Ketua PPD Distrik Uwapa Topo, Puji Rahayu, meminta pihak aparat Kepolisian untuk melindungi dirinya dan keluarga, karena massa mengancam akan membakar rumahnya jika tidak membagi jumlah perolehan suara.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi Sulistio Pudjo, mengatakan peristiwa nahas tersebut terjadi sekira pukul 08.30 WIT, saat proses penghitungan suara di TPS 02 Topo Nabire.

Kedua caleg itu hampir tidak mendapat suara saat dilakukan perhitungan suara. Tidak terima, orangtua kedua Caleg yakni Pieter Madae lalu mengerahkan massa menuju Balai Desa Topo, tempat dilakukan proses perhitungan surat suara.

Sesampainya di TKP, Pieter langsung minta ke Ketua PPS agar kedua anaknya diberikan suara agar terpilih dalam Pileg kali ini.

"Korban lalu datang untuk tenangkan massa, karena dia melihat massa berteriak-teriak kepada Ketua PPS. Belum selesai dia berbicara, dia sudah di pukul oleh masa yang jumlahnya sekitar 40 orang," terang Sulistio kemarin.