Kamis, 03 April 2014

SBY Tidak Inkonsisten Dalam Berantas Korupsi

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga independen pemberantas korupsi kerap mendapat tekanan politik dari rezim SBY. Ini karena rezim SBY tak mau KPK ganas membongkar praktek korupsi yang semakin menjadi-jadi.

Hal tersebut ditegaskan aktivis anti korupsi dari Indonesian Corruption Watch (ICW), Abdullah Dahlan ketika launching buku berjudul "Jejak Korupsi, Politisi, dan Klan Cikeas" di Wisma Kodel, Jakarta, hari ini (Rabu, 2/4).

Katanya, SBY adalah pemimpin bermuka dua. Di satu sisi mendukung pemberantasan korupsi dan menjadikan agenda nasional. Tapi, di sisi lain, Presiden SBY dengan posisinya sebagai kepala negara dinilai tidak memberi dukungan bagi penegakan hukum.

"Terjadi inkonsistensi kepemimpinan politik," tegasnya.

"SBY bicara agenda pemberantasan korupsi. Banyak instruksi presiden yang dikeluarkan, tapi implikasinya tidak ada," kata Abdullah.

0 komentar:

Posting Komentar