Sabtu, 05 April 2014

Cegah Golput 5 Tahun Sekali

Jakarta - Ada dalam kisaran 20% dalam jumlah bagi pemilih dalam pemilu 2014 adalah para pemilih pemula dan berusia muda. Secara tidak langsung mereka sangat apatis, idealis terhadap pandangan politik.

Di prediksi akan adanya potensi golput mereka cukup besar karena sangat apatisme. Ini tak lepas dari kesalahan perspektif dalam pendidikan politik," kata mantan Ketua Umum UKM Kampus Indra Suhendro, SH. Sabtu, 5/4/14.

"Politik dinilai sebagai sesuatu yang jahat dan amoral".Tambahnya lagi.

Data menunjukkan pada Pemilu 1955, angka golput 12,33 persen; 6,67 persen pada pemilu 1971; 8,4 persen pada pemilu 1977.Persentase golput pada 1982 mencapai 9,61 persen; 8,39 persen pada pemilu 1987; 9,05 persen pada pemilu 1992; 10,4 persen pada pemilu 1997; 10,4 persen pada pemilu 1999; 15,93 persen pada pemilu 2004: dan 39,22 persen pada pemilu 2009.

Sementara itu, pada pemilihan presiden putaran I tahun 2004, angka golput 21,77 persen dan pada putaran II sekitar 23,37 persen. Angka golput pada pilpres 2009 sebesar 27,4 persen.