Senin, 06 Oktober 2014

Ahok: Ormas Radikal Harus Dibekukan


Jalur - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku sudah mendapat laporan atas kerusuhan dalam demonstrasi organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) di gedung DPRD dan Balai Kota DKI, pada Jumat lalu (3/10).

Secara pribadi, mantan Bupati Belitung Timur ini menilai semua ormas yang bertentangan dengan Undang Undang Dasar dan Pancasila harus dihapuskan dari muka bumi Indonesia.

"Ya, prinsip saya semua ormas apapun yang anarkis, yang mau mengubah UUD dan Pancasila, harus hilang dari republik ini. Prinsip saya seperti itu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (6/10).

Bukannya Ahok melarang masyarakat membentuk ormas. Hanya saja, sebagai bagian dari warga yang tinggal di Negara Kedaulatan Republik Indonesia (NKRI), dia mengimbau agar setiap ormas taat pada perundang-undangan yang berlaku.

"Ini NKRI. Jadi, Anda mau bikin ormas apapun, kalau sudah anarkis dan bertentangan dengan UUD, Pancasila dan konstitusi, Anda harus bubar," tandasnya.

Pada Jumat (3/10) lalu, FPI melakukan demonstrasi di Gedung Balai Kota dan DPRD DKI. Berawal dari aksi di depan gedung anggota Dewan, tanpa aba-aba FPI langsung melempari petugas polisi yang tengah berjaga di depan halaman DPRD. Akibatnya, puluhan petugas cidera atau pingsan.

Untuk menghalau massa, polisi mengunakan gas air mata. Ratusan anggota FPI mundur ke arah Jalan Tugu Tani dan beralih di ke depan Balai Kota. Bentrok pun kembali terjadi. FPI melempari dua gedung ini dengan kotoran hewan dan batu. 20 petugas terluka, 2 diantaranya harus dirawat intensif. Sementara itu 16 anggota FPI telah diamankan.
sumber:kki

0 komentar:

Posting Komentar