Senin, 13 Oktober 2014

Guru Saksikan Anak Muridnya di Aniaya Siswa Lain


 
Jalur - Kekerasan disekolah kembali terjadi saat ini mengulang terhadap siswi Sekolah Dasar Trisula Pewari, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat yang terekam video dan diunggah ke situs berbagi video, YouTube. Saat kejadian siswa kelas V A itu sedang mengikuti proses belajar mengajar dalam mata pelajaran Pendidikan Agama, Kamis, 18 September 2014, pukul 09.00 WIB pagi.

Saat dikonfirmasi Kepala Sekolah Dasar Perwari Bukittinggi Evawani Sofia (korban) mengaku saat kejadian guru mata pelajaran agama sedang ada di mushola yang menjadi lokasi kejadian. Saat itu guru tersebut membawa siswanya ke mushola untuk belajar karena lokasi kelas V A ini digunakan Kelompok Kegiatan Guru (KKG).

"Tadi malam baru terbongkar bahwa ada guru di lokasi saat kejadian," ujarnya di depan ruangan majelis guru SD Perwari, Bukittinggi, Senin, 13 Oktober 2014.

Awalnya, kata Evawani, guru pendidikan agama berinisial "D" ini mengaku tidak mengetahui kejadian. Setelah dilacak, baru diketahui dia ada di lokasi kejadian. "Ada saksi juga dari seorang murid," ujarnya.

Evawani menyesalkan sikap Guru "D" tersebut. Sebab, dia tidak bertanggung jawab dan tidak bisa mengontrol siswanya. "Enggak kayak begini mendidik. Harusnya dia mengetahui itu," ujarnya.

Saat itu guru tersebut sedang dikerumuni siswi perempuan. Di lain pihak, beberapa orang siswa sedang menganiaya seorang siswi berinisia DNA, 12 tahun, di sudut mushola. Pihak lain meminta "Kami minta dia dipecat. Harus dikeluarkan dari sekolah ini," ujarnya.

Guru "D" ini sudah mengajar di SD Perwari sejak setahun lalu. Kata Evawani, dia merupakan guru sertifikasi yang mengajar di SD Perwari untuk menambah jam mengajar.

Menurut Evawani, Guru D tercatat sebagai salah seorang guru pegawai negeri sipil di salah satu SMP di Kabupaten Agam. Dia biasanya mengajar di SD Perwari setiap hari Kamis.

Video itu diunggah ke situs berbagi video, YouTube. Dalam rekaman berdurasi 1 menit 52 detik itu tampak sekitar empat siswa dan satu siswi memukuli dan menendang seorang siswi berjilbab putih berkali-kali. Peristiwa tersebut terjadi di musala sekolah.

Pantauan Tempo, musala berukuran 7x 7 meter itu terletak di sudut sekolah, sekitar tiga meter dari ruangan majelis guru. Sekolah tersebut terletak di Jalan Sijolang Dt Basa Tangah Sawah, Bukittinggi, Sumatera Barat. Saat ini jumlah siswa sebanyak 315 orang.
sumber:kki

0 komentar:

Posting Komentar