Rabu, 13 Agustus 2014

Sengketa Unas di penuhi Satpam berbadan gelap

Jalur - Terkait kondisi sejak tiga bulan lalu http://sagizon.blogspot.com/2014/06/dialektika-dosen-kampus-unas.html mengenai kebijakan yang dikeluarkan Wakil Rektor bidang akademik Universitas Nasional sekaligus rangkap jabatan sebagai Wakil Rektor bidang kemahasiswaan. "UNAS baru kali ini mengalami krisis kepemimpinan sejak dibentuk".

Kampus perjuangan 1949 didirikan oleh STA (Sutan Takdir Alisyahbana, Alm) saat ini kebijakan tersebut telah disalah gunakan pimpinan yang dibentuk YMIK (Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan).

Sungguh ironi untuk menjelaskan bilamana tapuk pimpinan merekondisikan dan menjamin tingkat manajemen kampus berjalan dengan baik.

Sumber yang didapatkan dilapangan, saat mahasiswa sedang melakukan diskusi dan negosiasi mengenai aturan dan kebijakan kampus, namun tidak ditanggapi pimpinan. Tetapi tampak ada salah satu pegawai bagian rumah tangga sebut saja -Malik- mengucapkan ' Kami berhak untuk melakukan ini semua dan untuk mendatangkan mereka semua "para satpam berbadan gelap". Rabu, 13/8/2014.

Terlihat lain ketika kami menayakan//mengenai hal tersebut kepada mahasiswa,...
Aneh, ya!,..kok kampus dikirim pasukan pengamanan (SATPAM) yang kesemuanya berbadan gelap?...

Semakin bertambah kecurigaan kami terhadap kehidupan kampus, semua semenjak aturan aturan yang dibuat pimpinan hingga mendiskualifikasi kemahasiwaanya, seolah tidak merasa takut akan keputusan yang dibuatnya. Terlebih lagi ketidak mampuan pimpinan didalam memberikan komunikasi yang baik dan lancar terhadap mahasiwa. Tambahnya.

Hal tersebut menambah coretan panjang Tri Darma Perguruan Tinggi dengan melakukan rekruitmen pengamanan yang tak seharusnya dilakukan dengan mendatangkan puluhan anggota satpam sewaan berbadan tegap asal timor, guna untuk membekingi pejabat unas.

Sampai saat ini titik temu penyelesaian permasalahan belum mendapat apresiasi.



0 komentar:

Posting Komentar