Kamis, 21 Agustus 2014

Rizal Ramli: RAPBN kali ini benar-benar buruk


Jalur -  Presiden baru yang akan berkuasa di Indonesia menggantikan SBY bisa mati berdiri apabila terpaku pada APBN 2015 yang disorongkan SBY tanggal 15 Agustus lalu.

Pendapat itu disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P, Hendrawan Supratikno, yang juga menjadi pembicara dalam diskusi bertema Membedah RAPBN 2015 di Press Room DPR, Kamis siang (21/8).

Hendrawan mengatakan, dirinya sepakat dengan pendapat mantan Menteri Keuangan dan Menko Perekonomian Rizal Ramli yang berbicara sebelumnya bahwa RAPBN 2015 sama sekali tidak memberi ruang gerak di bidang fiskal.

“RAPBN kali ini benar-benar buruk, bahkan yang terburuk dalam sejarah kita. APBN miskin stimulus dan miskin terobosan. Seperti kata Bang Rizal, tanpa kebijakan terobosan, presiden bisa mati berdiri,” tukasnya.

Menurut Hendrawan Fraksi PDIP di DPR tengah membedah RAPBN 2015 ini. Dia berharap akan ditemukan jalan untuk keluar dari jebakan-jebakan di dalamnya.

“Apa yang disampaikan senior dan mentor saya, Bang Rizal Ramli, sudah sangat tepat. Bisa dikatakan masukan-masukan tadi seperti setengah jadi. Tinggal dirapikan dan dieksekusi,” ujar Hendrawan.

Sebelum itu Rizal Ramli mengatakan RAPBN 2015 tidak akan membawa perubahan berarti. Tahun depan ekonomi hanya akan tumbuh sekitar 5 hingga 5,5 persen.

“Rakyat akan kecewa dan mungkin malah jadi marah,” ujarnya.

Rizal Ramli menyarankan, pemerintah yang baru nanti berani membuat terobosan dan inisiatif dalam kebijakan ekonomi. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membongkar RAPBN 2015 dan memperbaiki postur anggaran. Dia menyarankan agar subsidi listrik dan BBM dibedah.

“Apakah benar solusi menyelamatkan APBN adalah dengan memangkas subsidi yang pasti memberatkan rakyat. Saya yakin, (bila subsidi dicabut) yang terjadi adalah inefesiensi, KKN, dan salah manajemen,” kata Rizal Ramli.

“Pemerintah harus cerdas, jangan selalu mengambil langkah gampang dengan menaikkan harga. Itu tidak kreatif. Kalau menyusun anggaran hanya begitu caranya, cukup anak kuliah semester 1 juga bisa,” kata dia lagi setengah bercanda.
sumber:rmol

0 komentar:

Posting Komentar