Kapolresta Bekasi Kombes pol Isnaeni Ujiarto, saat dihubungi Minggu (9/3) mengatakan, pihaknya telah mengejar Asep oleh tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cibitung dan Satuan Reskrim Polresta Bekasi. Namun, hingga saat ini belum tertangkap.
Dia mengatakan, pencarian Asep dilakukan di rumah kontrakannya di Cikunir Bekasi dan rumah keluarga di Subang Jawa Barat. "Disini (Bekasi) Asep kontrak, istri dan anaknya berada di Subang," imbuhnya.
Polisi, katanya, sudah berkoordinasi dengan manajemen PO Bus Haryanto untuk membantu memberikan data-data Asep. "Dia bukan sopir tembak. Dia (Asep) ditugaskan membawa mobil rombongan anak-anak ke Jakarta," ujarnya.
Seperti telah diwartakan. tabrakan Kereta Api Menoreh dengan Bus PO Haryanto B-7036-BJA di perlintasan di Kelurahan Wanasari Cibitung Bekasi Kabupaten, Sabtu (8/3) pagi, mengakibatkan puluhan anak-anak terluka.
Bus pembawa anak-anak yatim piatu tersebut mendapati undangan santunan dari putri Menteri Perhutanan Zulkifli Hasan dalam agenda menyambut kelahiran. Bus yang membawa total 38 penumpang yang mayoritas siswa SD dan SMP itu ditabrak oleh kereta api dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.
Sopir atas nama Asep asal Subang Jawa Barat, kabur melarikan diri sedangkan kernet Wawan (42), asal Ciamis Jawa Barat, diamankan polisi. Polisi mengamankan Bus PO Haryanto dan 2 unit motor yang terbentur bus untuk dijadikan barang bukti.
Dari penyelidikan sementara, mobil yang dikemudikan Asep melintas menuju perlintasan, namun pada saat pintu yang terbuat dari bambu sudah tertutup mobil tersebut nekat menerobos masuk, bersamaan dengan itu pula sebuah kereta api melaju dengan cepat, sehingga mobil terseret.
Perlintasan tersebut terdapat penjaga dengan alarm hidup, namun pintu sebelah kanan macet dan pintu sebelah kiri diganti dengan bambu.
0 komentar:
Posting Komentar