Kamis, 06 Maret 2014

Menantu Osama bin Laden diadili di New York

 
International - Jaksa penuntut di Amerika Serikat mengatakan menantu Osama bin Laden menggunakan "kekuatan pembunuhan dalam kata-katanya" untuk menggalang upaya menentang Amerika setelah serangan 11 September 2001.

Pernyataan itu muncul dalam dakwaan pembuka sidang dengan dakwaan terorisme atas Sulaiman Abu Ghaith, yang pernah menjadi juru bicara al-Qaida.

Abu Ghaith, 47 tahun, menyatakan tidak bersalah atas dakwaan berkomplot untuk membunuh warga Amerika.

Warga Kuwait itu dibawa ke New York dari Turki tahun lalu.

Jaksa mengatakan ia muncul dalam video dengan Osama bin Laden sehari setelah serangan 11 September 2001 di New York dan Washington DC yang menewaskan hampir 3.000 orang.
Anggota tertinggi yang diadili di AS

Dalam video itu ia menyerukan jihad melawan "Yahudi, warga Kristiani dan Amerika".

Wakil Jaksa di New York, Nicholas Lewin menggembarkan Abu Ghaith sebagai orator yang berbicara kepada orang-orang yang menjalani pelatihan-pelatihan al-Qaida beberapa bulan sebelum penyerangan.

Lewin mengatakan Abu Ghaith setuju untuk muncul dalam video kelompok itu untuk menyerukan kekerasan lebih lanjut "sementara gedung-gedung masih terbakar".

Warga Kuwait ini menikah dengan putri tertua Osama bin Laden, Fatima.

Ia adalah anggota al-Qaida dengan jabatan tertinggi yang pernah diadili di Amerika sejak serangan 11 September.

0 komentar:

Posting Komentar