Selasa, 18 Maret 2014

Inilah Rekaman Suap Pemilukada Lebak

 
Banten - Sidang dugaan suap sengketa Pemilukada Lebak Banten dengan terdakwa Susi Tur Andayani kembali di gelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Pada kesempatan ini, Jaksa KPK memutar rekaman sadapan antara Susi dengan calon Wakil Bupati Lebak, Banten, Kasmin. Dalam pembicaraan itu, terungkap perihal permintaan uang untuk mengurus sengketa Pemilukada Lebak di MK.

Rekaman diputar saat Kasmin bersaksi untuk Susi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (17/3/2014).

Susi sudah dijanjikan uang Rp1 miliar untuk diserahkan ke mantan Ketua MK Akil Mochtar oleh Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Tapi, Susi meminta supaya jumlah itu ditambah.

Seperti diketahui Susi Tur Andayani didakwa menjadi perantara suap ke mantan Ketua MK Akil Mochtar dari Wawan dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Pada 26 September 2013, mantan pengacara Wawan itu mengikui pertemuan di Kantor Gubernur Banten yang dihadiri Ratu Atut, Amir Hamzah dan calon Wakil Bupati Lebak Kasmin. Menurutnya, pada kesempatan itu Amir melaporkan kepada Atut mengenai peluang dikabulkannya permohonan di MK.

Setelah pertemuan itu, Susi pernah menghubungi Amir mengenai pengurusan sengketa Pemilukada Lebak. Berikut hasil rekaman sadapan penyidik KPK yang diputar di Pengadilan Tipikor Jakarta:

Susi: Sudah ketemu Pak Wawan, tapi itu masih kurang, kiloan masih kurang.

Kasmin: Masalah enggak?

Susi: Maksud saya ke Pak Amir, bicarain dong dengan Pak Haji (Kasmin). Semalam dia (Amir) debat-debat mulu dengan Pak Wawan.

Kasmin: Cuma satu?

Susi: Iya, satu juga. Tadinya enggak mau kasih. Terus saya debatin lah, enggak bisa gitu dong pak. Besok saya serahin ke Bu Susi jam 2.

Kasmin: Belum diterima?

Susi: Belum. Maksud saya dengan Pak Amir itu, tambahin aja lah, 500 atau 300. Jadi enggak satu aja. Nanti sisanya, saya bilang, ini beliau SMS kan, sisanya nanti saya tagihin setelah pada menang. Saya bilang gitu sama bos saya itu.

Kasmin: Tapi enggak berubah, tetap dikabulkan?

Susi: Ini saya masih SMS-an. Ada koordinasi enggak dengan Amir?

Kasmin: Enggak ada.

Susi: Kalau ada dana, bawa aja, ditambahin, kalau bisa jangan satu kilo.

Kasmin: Enggak ada.

0 komentar:

Posting Komentar