Kamis, 16 Mei 2013

Preman Tanpa Identitas Terjaring di Jakarta Timur



Jakarta - Dalam razia gabungan sudah 41 orang preman tanpa identitas jelas berhasil dijaring dalam Operasi Cipta Kondisi di Jakarta Timur yang memasuki hari keempat ini. Operasi yang digelar sejak pukul 14.00 hingga pukul 16.00 itu, melibatkan 104 petugas gabungan dari Polsek Kramat Jati dan Polres Jakarta Timur.

"Operasi digelar untuk menciptakan kondisi aman, nyaman dan tertib di masyarakat, dan ini menyasar para preman yang kerap meresahkan. Sedangkan pemilihan lokasi operasi yang berpindah-pindah diprioritaskan dari tingkat kerawanan yang terjadi," ujar Kompol Didik Hariyadi, Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (16/5).

Ia menyebut, dari 41 orang yang terjaring, 32 orang tertangkap di Pasar Induk Kramat Jati, dan 4 orang di PGC, dan ke semuanya tidak memiliki identitas diri. Sementara, untuk razia yang dilaksanakan di kawasan sekitar kampus UKI pihaknya berhasil menjaring 5 orang. 4 orang di antaranya adalah anak punk dan 1 pengendara motor tanpa surat-surat lengkap.

Saat ini, katanya, semuanya sudah diamankan di Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka selanjutnya akan difoto lalu dicatat dan diambil sidik jarinya. "Bila tidak ditemukan  unsur pidana, setelah dilakukan pembinaan akan dipersilakan pulang. Operasi ini akan terus kita gelar hingga Jakarta Timur bebas dari preman," katanya.

Sebelumnya, Operasi Cipta Kondisi yang digelar pihak kepolisian pada hari Senin (13/5) dan Selasa (14/5) di Terminal Pulogadung, polisi juga berhasil merazia 15 orang. Dari jumlah itu, 2 di antaranya kedapatan membawa senjata tajam jenis cutter. Sedangkan pada hari ke-3, operasi di kawasan Terminal Kampung Rambutan dan Pasar Rebo, polisi merazia 42 orang yang kesemuanya tidak memiliki identitas.

0 komentar:

Posting Komentar