Kamis, 16 Mei 2013

Polisi Dikeroyok Saat Gerebek Kampung Narkoba di Medan

MEDAN - Lokasi peredaran narkoba, Kampung Kubur, ditepian Sungai Babura kawasan Jalan Zainul Arifin Medan, kembali digerebek petugas Direktorat Narkoba Poldasu. Tapi, dalam penggerebekan itu, delapan polisi yang menyamar sebagai pembeli, sempat dikeroyok warga. Beruntung, seratusan personil Brimob segera turun kelokasi, sehingga petugas dapat terselamatkan.
Tapi sayang, dalam penggerebekan yang kesekian kalinya itu, hanya satu orang yang berhasil ditangkap yaitu, Amran Ali (30) warga Tanjung Pura, Kab Asahan, yang sudah beberapa bulan ini menetap di Kampung Kubur. Dari tangannya, disita 12 gram sabu-sabu. Penggerebekan itu terjadi Kamis (16/5) mulai pukul 13.00 wib hingga pukul.17.00 wib.

Direktur Ditres Narkoba Poldasu Kombes Pol Toga Habinsaran Panjaitan, yang turun kelokasi penggerebekan mengatakan, tersangka Amran merupakan target Operasi Antik yang sudah lama diincar.

Disebutkannya, polisi mengetahui Amran baru belanja sabu-sabu dan akan diedarkan dikawasan Kampung Kubur. Kemudian, 8 personil datang menyaru sebagai pembeli. Tapi, begitu terjadi transaksi dan hendak menyergap tersangka, warga berdatangan dan berusaha mengeroyok polisi untuk melepaskan Amran Ali.

Petugas yang menyamar tadi langsung meminta bantuan ke Ditnarkoba Poldasu, selanjutnya meminta bantuan Brimob. Tak lama kemudian, 100 Brimob tiba dilokasi sehingga warga berhamburan. “Penyisiran” pun dilakukan. Tapi, hanya Amran Ali yang berhasil ditangkap sedangkan yang lainnya berhasil kabur.

 "Amran merupakan target Operasi Antik yang sudah kita incar beberapa hari ini. Anggota yang sempat menggerebek di lokasi sempat dikeroyok warga. Oleh karena itu, kita minta bantuan 100 personil dari Brimobdasu. Setelah kita amankan, langsung kita boyong ke Mako untuk pendalaman lebih lanjut," tegas Toga.

Sedangkan tersangka Amran Ali, saat ditemui di Mapoldasu, mengatakan, ia mendapat sabu 12 gram  tersebut dari bandar RB (Buron)  seharga Rp800 ribu pergram lalu dijual  Rp1 juta untuk setiap gramnya. Setiap hari, dirinya mampu menjual 5 hingga 10 gram kepada konsumennya di Kampung Kubur itu.

"Sebelumnya saya belanja dari ZK, namun ZK sudah berhenti selama 2 bulan. Sekarang saya 'belanja' dari RB, setiap gram saya beli Rp800 ribu. Kemudian saya jual kembali dengan harga Rp900 ribu hingga Rp1 juta," ujar bapak tiga anak ini.

Sewaktu digerebek, Amran mengaku sedang menimbang barang bukti sabu sebanyak 12 gram. Amran juga menyebutkan, dirinya sudah mengikuti bisnis narkoba ini selama 4 tahun terakhir.

0 komentar:

Posting Komentar