Sabtu, 04 Mei 2013

Pembacok 17 Penumpang Tewas Kejang-kejang



Surabaya  - Berakhir sudah penyelidikan maupun pemberkasan kasus yang sedang ditangani oleh kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Kasus tersebut adalah pembacokan 17 penumpang KM Lambelu oleh Fasikun alias Nur Fain (59) warga asal Purbalingga, Jawa Tengah yang tinggal di Namlea Kabupaten Buru, Maluku. Penghentikan dilakukan karena Fasikun tiba-tiba meninggal dunia.

"Kasusnya gugur atau dihentikan," kata Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Lily Djafar, Sabtu (4/5/2013).

Lily mengatakan, Fasikun meninggal dunia sekitar pukul 04.30 Wib pagi tadi. Dia sebelumnya ditemukan kejang-kejang oleh teman satu selnya. Fasikun lantas dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk mendapat perawatan medis. Tetapi, nyawa Fasikun ternyata tidak tertolong. Dia meninggal saat masih di perjalanan.

Dengan meninggalnya Fasikun, alias tersangka tunggal KM Lambelu, kasus tersebut tidak bisa dilanjutkan lagi. "Dia tersangkanya tunggal. Makanya tidak bisa dilanjutkan atau sudah gugur," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus Fasikun ini terjadi pada Senin (29/4) lalu. Fasikun tiba-tiba membacok para penumpang yang sedang tidur maupun sedang bangun. Ada 17 korban yang mengalami luka bacok. Salah satunya masih balita. Penganiayaan tersebut diduga terjadi karena Fasikun mengalami gangguan jiwa.

0 komentar:

Posting Komentar