Senin, 03 November 2014

ISIS Telah Bunuh Ratusan Orang Suku Albu Nimr

Jalur - Milisi-milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan telah membunuh 200 anggota sebuah suku di Irak di provinsi barat Anbar, termasuk puluhan perempuan dan anak-anak.
Adapun pernyataan itu merupakan konfirmasi yang pertama kalinya yang dikeluarkan pemerintah mengenai adanya dugaan pembantaian massal tersebut.

Disebutkan oleh seorang kepala suku, pembunuhan massal tersebut dilakukan secara sistematis dan terus berlangsung pada Minggu (02/10/2014). Pembantaian massal tersebut menandai pertumpahan darah terburuk yang terjadi di Irak sejak milisi-milisi Sunni menyapu wilayah utara pada Juni dengan tujuan membentuk kekhalifahan layaknya yang dilakukan pada abad pertengahan di Irak serta Suriah.  (baca juga: Solusi Jokowi Sikapi Keberadaan ISIS di Indonesia )

Sebelumnya, suku Albu Nimr, yang juga merupakan kalangan Sunni, sudah berminggu-minggu melakukan perlawanan terhadap ISIS. Namun, perjuangan mereka akhirnya mengalami kemunduran karena kekurangan amunisi, makanan serta bahan bakar pekan lalu ketika para prajurit ISIS menguasai desa mereka, Zauiyat Albu Nimr.

"Jumlah warga yang terbunuh oleh ISIS dari suku Albu Nimr mencapai 322 orang. Jenazah 50 perempuan dan anak-anak juga ditemukan dalam keadaan dibuang di dalam sebuah liang," kata Kementerian Hak-hak Asasi Manusia Irak, Minggu.

Salah satu kepala suku, Sheikh Naeem al-Ga'oud, mengatakan kepada Reuters bahwa ia telah berulang kali meminta pemerintah pusat dan tentara untuk menyediakan senjata bagi para anggotanya namun permintaan itu tidak diindahkan.

Televisi pemerintah mengatakan, pada Minggu (02/10/2014), Perdana Menteri Haider al-Abadi telah memerintahkan dilakukannya serangan udara terhadap target-target Negara Islam di sekitar kota Hit sebagai reaksi atas pembunuhan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar