Rabu, 18 Desember 2013

Artefak Hilang Kolektor Merajalela

 
Jakarta - Hingga saat ini pihak kepolisian belum menemukan empat artefak yang dihilang di Museum Nasional atau Museum Gajah pada pertengahan September 2013 lalu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Tatan Dirsan mengatakan, pihaknya belum mengetahui siapa pelaku yang mengambil benda bersejarah tersebut.

Tak hanya itu, Tatan juga tak banyak berkomentar menyoal beredarnya kabar bahwa artefak itu berada di Thailand.

"Kami belum berani prediksi barang itu kemana, namun kami berjanji akan mengungkap kasus ini karena artefak tersebut bernilai sejarah tinggi," ujar Tatan saat dihubungi, Rabu 18 Desember 2013.

Meski belum dapat menemukan tersangka, hingga saat ini total pemeriksaan ada 45 saksi. Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) beberapa waktu lalu, pelaku diduga mengambil artefak menggunakan obeng karena ada display yang rusak.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto menambahkan, pelaku yang mencuri artefak tersebut tentu sudah tahu kemana akan menjualnya. Namun sulit dipercaya kalau artefak itu akan dijual ke toko di pinggir jalan.

"Mungkin pedagang akan takut karena barang yang akan dijual itu adalah barang yang dilindungi negara. Kemungkinan terbesar, penyalur dan penampungnya adalah kolektor barang antik," kata Rikwanto.

Seperti diketahui, empat artefak yang hilang yakni berupa lempengan emas yang terdiri Lempeng Naga Mendekam, Lempeng Bulan Sabit Beraksara, Wadah Cepuk, dan Lempeng Harihara. Liat spesifikasinya di sini.

Related Posts:

  • Penjual Daging di Taiwan Jadi Idola Jalur - Penjual daging pada umumnya adalah seorang pria setengah baya dengan perawakan cukup gempal. Namun, seorang penjual daging di pasar Dongmen, Taiwan tampil sangat berbeda. Penjual daging ini adalah seorang wanita can… Read More
  • Polda Jatim mutasi,Seluruh Kapolsek di Surabaya Jalur - Gerbong mutasi di kepolisian Jawa Timur kembali bergulir. Melalui surat telegram bernomor TR ST/1105/V/2015/Ro SDM dan ST/1106/V/2015/Ro SDM, tertanggal 11 Mei 2015, hampir semua Kapolsek di Surabaya ikut terangkut… Read More
  • Amerika Lindungi situs-situs ISIS Jalur - Komplotan peretas Anonymous, menuduh Amerika berada di balik situs-situs rekrutmen dan cuci otak teroris ISIS. Sebuah perusahaan diidentifikasi memberikan perlindungan digital terhadap situs-situs ISIS. Dilansir me… Read More
  • Kemenhan: Habisi Para Perompak diLaut Jalur - Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Riyacudu menegaskan, sebagai salah satu poros dunia yang dilewati lebih dari 80 persen kapal dagang, kondisi keamanan di perairan Selat Malaka jangan sampai terganggu… Read More
  • Para Menteri Harus Contoh Jokowi Jalur - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi menilai menteri-menteri Kabinet Kerja perlu menduplikasi atau mengikuti apa yang selama ini telah dilakukan Presiden Jokowi. "Pak Joko… Read More