Sabtu, 09 November 2013

Perbaikan Jalan Asal Jadi Di Kab Padang Lawas Utara, Berjalan Mulus Hingga Sekarang.

Kondisi draines baru,tampak air tertahan dan menjadi genangan air.
PALUTA-Praktek untuk meraup untung lebih tinggi dalam pelaksanaan proyek-proyek di Kabupaten Padang Lawas Utara hingga saat ini masih terus berjalan mulus.

Rasa takut para kontraktor akan konsekwensi hukum  yang terjadi sama sekali tak ada lagi, seolah-olah pihak penegak hukum sudah dininabobokan dengan kipasan-kipasan rupiah.

Seperti proyek saluran air yang dikerjakan oleh “CV Yoki Dras” di Desa Hadungdung-Parsarmaan Kec Portibi Kab Padang Lawas Utara yaitu, ”Pembangunan Draines” hasilnya hanyalah menjadi pengembang biakan nyamuk dan bukan memperlancar arus air parit.
Kondisi draines baru,tampak air tertahan dan menjadi genangan air.

Kondisi draines baru yang justru menimbulkan genangan air

“Sepertinya pembangunan Draines dengan nilai ratusan juta tersebut berubah fungsi bukan memperlancarkan air parit malah jadi pengembangabiakan nyamuk” Ujar Mukail Siregar warga setempat.

Dengan nilai sebesar Rp 200 juta yang bersumber dari DAU dengan volume 540 meter untuk dimanfaatkan masyarakat agar bebas dari penyakit tetapi malah sebaliknya.

Katanya lagi, dikawatirkan kondisi draines itu akan menimbulkan kerawanan penyakit malaria, jelaslah kami sangat keberatan dengan hasil bangunan itu, karena untuk membuat agar air mengalir  lancer, kondisi parit harus menurun, namun ini malah membuat genangan air.

“Selain itu, dasar atau lantai paritpun sudah berlumpur, apa dasar parit itu tak disemen atau asal dipoles-poles saja?”Tanya
nya lagi.

Ditempat berbeda, pembangunan jembatan Sungai Horosan penghubung kedesa Aek Torop Kec Padang Bolak juga terjadi hal yang sama.

Selain tak ada plang proyek, konstruksinya juga  belum jelas, padahal jembatan itu satu-satunya jalan, dan tak ada jalan lain selain melalui jembatan yang harus dibangun itu.

Para pekerja yang dimintai keterangan tak satupun mau memberikan keterangan, sementara pihak pengawas tak berada ditempat.

“Permainan-permainan  kotor dalam pelaksanaan proyek T.A 2013 di lingkungan Pemkab Padang Lawas Utara bakal senada dengan tahun- tahun yang lalu, asal-asalan dan sudah terorganisir mulai dari pemborong, pengawas hingga kepihak
Panitia lelang dan tetap berjalan mulus”.  ujar seorang ahli konstruksi Ir Samsul Harahap kepada Cahayareformasi.com.

Sehingga jalan satu-satunya, pihak medialah sebagai harapan untuk mengontrolnya, ditanggapi atau tak ditanggapi oleh pihak yang berkompoten, yang jelas pihak media sudah memberikan kontibusinya kepada public. tambahnya.

0 komentar:

Posting Komentar