Jumat, 15 November 2013

Mahkamah Konstitusi “Diamuk Massa, Bukti Runtuhnya Pemerintahan



JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengaku kaget mendengar penyerangan ruang sidang MK yang dilakukan puluhan pengunjung dalam sidang perkara Pilkada Provinsi Maluku. Peristiwa ini merupakan yang pertama kali sejak MK berdiri.

“Dulu, lima tahun saya memimpin MK, itu sidang MK selalu tertib kok,” ungkap Mahfud dalam siaran pers, di Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Bahkan, menurut dia, dirinya seringkali mengusir pengunjung sidang yang berbuat gaduh di dalam ruang sidang atau yang tidak memenuhi tata tertib persidanagn di MK. “Kalau ada yang gaduh, saya pelototi, mereka diam. Saya juga sering mengusir orang waktu itu,” kata Mahfud.

Kejadian tersebut, ujar dia, bukan hanya ekspresi ketidakpuasan pihak tertentu yang sedang berpekara di lembaga pengawal konstitusi itu. “Ini akibat MK sudah tidak dipercaya setelah penangkapan Akil (mantan Ketua MK) itu,” terangnya.

Ia menyatakan, penangkapan mantan Ketua MK, Akil Mochtar yang kini menjadi tersangka dugaan kasus suap penanganan sengketa Pilkada memang telah menghancurkan citra lembaga peradilan konstitusi, bahkan merusak citra negara.

Karena itu, Mahfud menyarankan agar ke depan MK lebih memperketat keamanan selama proses persidangan. “Bahkan kalau bisa didepan meja hakim harus ada polisi, untuk mengantisipasi kejadian seperti tadi,” sarannya.

Selain itu, para hakim juga perlu terbuka dengan pemikiran diluar MK, terutam terkait rencana pembentukan pengawas hakim MK. Pasalnya, sikap MK yang sejauh ini memaksakan diri untuk membentuk Dewan Etik terkesan lantaran tidak mau menerima pemikiran diluar MK untuk melakukan pengawasan terhadap hakim konstitusi.

“Teori indepensi pengadilan bagi MK sekarang perlu digeser, karena terbukti sudah gagal. Jika selama ini tak mau diawasi KY atau pihak luar karena pihak-pihak tersebut juga berperkara di MK. Itu betul, tapi betul lainnya bahwa hakim MK juga harus berani diawasi pasca kejadian penangkapan Akil itu,” tandasnya.

Related Posts:

  • Ko Gitu: KPK Mulai Jadikan Penampungan Barang Sitaan   Jakarta - Sebagian lahan parkir Komisi Pemberantasan Korupsi kini tampak seperti ruang pamer sepeda motor bekas. Pasalnya, sejak dinihari tadi, Selasa, 24 Desember 2013, 31 unit sepeda motor terparkir rapi di salah sa… Read More
  • Tarif Kereta Akan Naik Awal 2014 Jakarat - Tahun baru 2014 akan disambut PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dengan menaikkan tarif tiket kereta api (KA) Jabodetabek. Rencana kenaikan itu akan direalisasikan pada awal hingga pertengahan tahun 2014 mendatang, … Read More
  • UU Minerba Akan di Terapkan Pemerintah   Jakarta, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, pemerintah konsisten menerapkan UU Minerba No. 4 tahun 2009 dan mulai 12 Januari 2014 tidak ada lagi minerba yang diekspor. Demikian dikatakan Hatta Rajasa di Kanto… Read More
  • Buron: Eddy Tansil Terlihat di China  Jakarta  - Masih ingat dengan koruptor Rp 1,3 triliun yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang 1996 lalu? Eddy Tansil, pembobol uang negara lewat kredit Bank Bapindo melalui perusahaan Golden Key G… Read More
  • Rencana Jalur 3 in 1 Diusulkan dari Perbatasan JakartaJakarta - Sistem 3 in 1 yang sudah lama diberlakukan di jalan protokol ibu kota, diusulkan bisa diterapkan juga di daerah penyangga yang berbatasan dengan Jakarta. Dengan begitu, diharapkan bisa mengurangi kendaraan yang masu… Read More

0 komentar:

Posting Komentar